Menparekraf beri pujian pada film 'Ben & Jody'

Senin, 31 Januari 2022 13:29 WIB

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memuji film "Ben & Jody" yang disebutnya menarik dan penuh aksi.

“'Ben & Jody' merupakan film yang penuh dengan aksi dan bukan hanya menarik untuk ditonton, tetapi juga memiliki makna yang mendalam," kata Sandiaga dikutip dari siaran resmi, Senin.

Dia mengajak orang-orang untuk ikut menikmati karya anak bangsa di bioskop.

Disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, film garapan Visinema Pictures tersebut memang kental dengan unsur laga. Adegan aksi tembak-tembakan di film tersebut menggunakan senapan asli, bukan mainan, dengan peluru hampa.

"Jadi pakai peluru hampa beneran supaya sparks-nya tuh gue pengen ketangkep di kamera," kata Angga.

Baca juga: Sutradara ungkap alasan gunakan senjata asli di film 'Ben & Jody'

Dia menyiapkan tim ahli khusus di bidang persenjataan agar proses berjalan aman dan lancar. Tim persenjataan dari aparat mengajarkan para pemeran cara menembak yang aman.

“Kita punya tim armory yang memang berasal dari aparat, yang memang ngerti senjata untuk mengamankan serta mengajari cast bagaimana menembak yang aman. Karena meskipun menggunakan peluru hampa tentu tetap ada hal-hal yang harus diperhatikan.”

Dalam film ini, kedua karakter yang diperankan Chicco Jerikho (Ben) dan Rio Dewanto (Jody) berhadapan dengan situasi antara hidup dan mati yang tak pernah mereka bayangkan.

Dikisahkan sejak keluar dari Filosofi Kopi, Ben yang kini aktif membela kelompok petani untuk melawan perusahaan, menghilang. Jody sebagai sahabat setianya pun melakukan pencarian untuk menemukan keberadaan Ben. Perjalanan ini, menghadapkan mereka berdua dengan petualangan melawan gerombolan pembalak liar pimpinan Tubir (Yayan Ruhian). Hingga akhirnya, pertemuan Ben dan Jody dengan kelompok kampung adat membuka lagi kesempatan untuk melawan. Guna memperkuat bangkitnya industri perfilman nasional, pemerintah mengucurkan dana stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) subsektor film sebesar Rp136,5 miliar.

Film menjadi pilihan untuk percepatan pemulihan ekonomi pasca-pandemi COVID-19 karena selain produk subsektor ekonomi kreatif ini menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, multiplier effect-nya juga mendongkrak ekonomi serta kontribusinya terhadap perekonomian (PDB).

Baca juga: Ini kisah seru Angga Dwimas Sasongko selama garap film 'Ben & Jody'

Baca juga: Jadwal tayang film 'Ben & Jody' di bioskop

Baca juga: Vokalis Fourtwnty Ari Lesmana debut jadi aktor

Pewarta : Nanien Yuniar
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Grup tripleS gelar konser perdana di Jakarta pada pertengahan Januari 2025

9 jam lalu

Film 'Perang Kota' jadi penutup festival film Rotterdam ke-54

12 jam lalu

Petinju Usyk dan Fury kembali bertarung pada Riyadh Season

12 jam lalu

Pemkot pastikan ketersediaan bahan pokok aman pada Natal dan Tahun Baru

18 December 2024 17:05 Wib

Tips menjaga kulit tetap sehat pada wanita usia 25 tahun

17 December 2024 17:56 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 18 December 2024 12:17 Wib

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib