Suplemen imun sebaiknya diminum sebelum sakit

Kamis, 3 Februari 2022 15:21 WIB

Jakarta (ANTARA) - Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD-KAI, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Imunologi RSCM mengatakan bahwa suplemen penguat imun dikonsumsi sebelum tubuh terkena penyakit, bukan sebaliknya.

"Tentu harus sebelum sakit karena ini kan pencegahan, vaksin juga kan dilakukan sebelum sakit untuk pencegahan," ujar Prof. Iris dalam webinar "Soho: Kembali Beraktivitas, Masyarakat Harus Waspada Omicron" pada Kamis.

Prof. Iris mengungkapkan suplemen immunodulator berfungsi untuk memodulasi atau mempengaruhi sistem imun tubuh menjadi lebih baik.

Baca juga: Vitamin dan Suplemen penting jaga imun tubuh

Untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak gampang terserang penyakit, akan lebih baik jika suplemen ini dikonsumsi untuk mencegah dan bukan sebagai obat.

Suplemen immunodulator membantu merangsang sistem imun dalam tubuh untuk membuat pertahanan terhadap virus.

Untuk menguatkan daya tahan tubuh, tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat sehingga mengkonsumsi suplemen harus dilakukan sebelum terserang penyakit.

"Sebelum pandemi juga kan kita minum vitamin agar tidak flu atau mau bepergian jauh seperti umrah. Jadi memang sebaiknya sebelum sakit daripada pas sakit langsung ngeboost dosis," kata Prof. Iris.

"Karena sistem imun itu enggak bisa dipaksa kerjanya, dia harus pelan-pelan, kecuali antivirus," lanjutnya.

Untuk suplemen vitamin, Prof. Iris mengatakan tubuh membutuhkan vitamin lengkap seperti A, B, C, D dan E. Akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa vitamin D lebih diganderungi belakangan ini lantaran dapat meningkatkan sistem imun agar terhindar dari virus corona.

Meski demikian, keberadaan vitamin A, B, C dan E tidak boleh diabaikan. Vitamin tersebut bisa didapatkan melalui makanan yang bergizi ataupun suplemen tambahan.

"Itu semua penting, harus seimbang. Tapi vitamin D sekarang begitu naik daun karena reseptornya dari seluruh bagian tubuh termasuk sistem imun tubuh yang membutuhkan vitamin D," kata Prof. Iris.

Untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin D, bisa didapatkan dari makanan, berjemur dan konsumsi suplemen vitamin D.

"Tapi berjemur juga harus tahu waktunya, kalau kelamaan malah nanti kanker kulit. Yang kita butuh itu UV B yang baru ada jam 10, 10 menit saja, tapi kalau susah dapat matahari enggak ada salahnya konsumsi vitamin D," jelas Prof. Iris.

Baca juga: Lebih baik suntik atau minum suplemen vitamin?

Baca juga: Suplemen yang direkomendasikan untuk ibu hamil menurut pakar

Baca juga: Apa saja efek samping dari konsumsi suplemen?

Pewarta : Maria Cicilia
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Celine Dion berharap temukan keajaiban

23 April 2024 9:06 Wib

Ini penyebab implan biomedis ditolak oleh tubuh

26 September 2023 13:26 Wib, 2023

Tips sehat yang bisa dilakukan usai Lebaran

24 April 2023 16:48 Wib, 2023

Mengenal zat makanan tepat untuk tingkatkan imun

20 December 2022 12:49 Wib, 2022

Jaga imun anak dengan tiga unsur penting pertahanan tubuh

27 October 2022 16:35 Wib, 2022
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 12 jam lalu

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib