Jakarta (ANTARA) - Starlink, salah satu divisi usaha dari SpaceX milik Elon Musk, dipastikan akan membantu pemulihan jaringan internet ke negara Kepulauan Tonga di Pasifik yang pada pertengahan Januari lalu terdampak bencana alam yang dahsyat.
Pejabat dari Fiji yaitu Aiyaz Sayed Khaiyum yang membawa kabar mengenai keterlibatan Starlink untuk membantu pulihnya koneksi internet di Tonga setelah bencana erupsi gunung dan tsunami.
"Tim SpaceX sekarang berada di Fiji untuk membangun stasiun gerbang Starlink untuk menghubungkan kembali Tonga ke dunia," cuit pria yang merupakan Jaksa Agung Fiji itu di Twitternya seperti dikutip dari Reuters, Senin.
Baca juga: Elon Musk akan pamerkan pembaruan Starship pekan mendatang
Sebenarnya pada Januari 2022, Elon Musk sempat mencuit di akun Twitter bahwa memang Starlink akan membantu memulihkan kondisi internet di Tonga agar masyarakat bisa kembali terhubung ke ruang virtual.
Namun saat dikonfirmasi, SpaceX masih enggan menanggapi rencana yang diumumkan oleh Aiyaz. Starlink sebagai penyedia internet satelit nantinya akan melakukan operasi untuk memperbaiki kabel telekomunikasi serat optik di bawah laut.
Belum diketahui akan berapa lama waktu pemulihan internet itu berlangsung, namun Fijian Broadcasting Corporation menyebut akan ada insinyur yang bertugas mengoperasikan stasiun satelit di Bumi dekat Fiji selama enam bulan lamanya.
Sebelumnya, letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai memicu tsunami yang menghancurkan desa-desa dan resor dan menyelimuti ibu kota negara berpenduduk sekitar 105.000 orang pada pertengahan Januari 2022.
Selain meluluh lantahkan kota, jaringan komunikasi di negara itu ke negara lain ikut terputus dan komunikasi menjadi tidak lancar.
Maka dari itu setiap perbaikan dalam hal teknologi komunikasi menjadi angin segar yang melegakan bagi orang Tonga agar tetap berhubungan dengan kerabat di luar negeri dan membantu pemulihan di negara itu mengingat saat ini pandemi COVID-19 kembali berkecamuk secara global.
Baca juga: SpaceX daratkan kapsul berawak masyarakat sipil di Florida
Baca juga: Roket SpaceX bawa miliuner ke luar angkasa
Baca juga: SpaceX akan terbangkan masyarakat sipil ke luar angkasa
Pejabat dari Fiji yaitu Aiyaz Sayed Khaiyum yang membawa kabar mengenai keterlibatan Starlink untuk membantu pulihnya koneksi internet di Tonga setelah bencana erupsi gunung dan tsunami.
"Tim SpaceX sekarang berada di Fiji untuk membangun stasiun gerbang Starlink untuk menghubungkan kembali Tonga ke dunia," cuit pria yang merupakan Jaksa Agung Fiji itu di Twitternya seperti dikutip dari Reuters, Senin.
Baca juga: Elon Musk akan pamerkan pembaruan Starship pekan mendatang
Sebenarnya pada Januari 2022, Elon Musk sempat mencuit di akun Twitter bahwa memang Starlink akan membantu memulihkan kondisi internet di Tonga agar masyarakat bisa kembali terhubung ke ruang virtual.
Namun saat dikonfirmasi, SpaceX masih enggan menanggapi rencana yang diumumkan oleh Aiyaz. Starlink sebagai penyedia internet satelit nantinya akan melakukan operasi untuk memperbaiki kabel telekomunikasi serat optik di bawah laut.
Belum diketahui akan berapa lama waktu pemulihan internet itu berlangsung, namun Fijian Broadcasting Corporation menyebut akan ada insinyur yang bertugas mengoperasikan stasiun satelit di Bumi dekat Fiji selama enam bulan lamanya.
Sebelumnya, letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai memicu tsunami yang menghancurkan desa-desa dan resor dan menyelimuti ibu kota negara berpenduduk sekitar 105.000 orang pada pertengahan Januari 2022.
Selain meluluh lantahkan kota, jaringan komunikasi di negara itu ke negara lain ikut terputus dan komunikasi menjadi tidak lancar.
Maka dari itu setiap perbaikan dalam hal teknologi komunikasi menjadi angin segar yang melegakan bagi orang Tonga agar tetap berhubungan dengan kerabat di luar negeri dan membantu pemulihan di negara itu mengingat saat ini pandemi COVID-19 kembali berkecamuk secara global.
Baca juga: SpaceX daratkan kapsul berawak masyarakat sipil di Florida
Baca juga: Roket SpaceX bawa miliuner ke luar angkasa
Baca juga: SpaceX akan terbangkan masyarakat sipil ke luar angkasa