Jakarta (ANTARA) - Produsen otomotif asal Korea Selatan, KIA dikabarkan akan meluncurkan enam kendaraan listrik di China pada 2027 untuk meraih konsumen di sana.
"Kia berencana meluncurkan sedan all-electric di pasar mobil terbesar dunia tahun depan," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Yonhap, Selasa.
Kendati demikian, perusahaan otomotif itu belum memberikan rincian lengkap mengenai spesifikasi tentang model EV yang direncanakan.
Kia juga bertujuan untuk meningkatkan penjualan di China, melalui perusahaan patungan lokal yang baru saja direorganisasi. Pada tahun 2002, Kia mendirikan Dengfeng Yueda Kia, perusahaan patungan 50:25:25 dengan Dongfeng Motor Corp. dan Jiangsu Yueda Group, untuk memasuki pasar Cina.
Jiangsu Yueda baru-baru ini mengakuisisi 25 persen saham Dongfeng Motor yang dimiliki di perusahaan patungan tersebut. Usaha patungan telah menjadi perusahaan patungan 50:50 antara Kia dan Jiangsu Yueda.
Kia mengatakan perusahaan patungan yang direorganisasi akan memungkinkan "proses pengambilan keputusan yang cepat dan efektif" untuk memilih model untuk konsumen lokal dan meningkatkan penjualan.
Pembuat sedan K5 dan SUV Sorento telah berjuang dengan penjualan yang lemah karena dampak yang berkepanjangan dari perselisihan diplomatik antara Seoul dan Beijing atas penyebaran sistem anti-rudal AS yang disebut THAAD di Korea Selatan pada tahun 2017.
Baca juga: Ini alasan Kia 'recall' lebih 400 ribu kendaraan
Baca juga: KIA merilis MVP Carend di India
Baca juga: Penjualan Nissan dan Kia melemah
"Kia berencana meluncurkan sedan all-electric di pasar mobil terbesar dunia tahun depan," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Yonhap, Selasa.
Kendati demikian, perusahaan otomotif itu belum memberikan rincian lengkap mengenai spesifikasi tentang model EV yang direncanakan.
Kia juga bertujuan untuk meningkatkan penjualan di China, melalui perusahaan patungan lokal yang baru saja direorganisasi. Pada tahun 2002, Kia mendirikan Dengfeng Yueda Kia, perusahaan patungan 50:25:25 dengan Dongfeng Motor Corp. dan Jiangsu Yueda Group, untuk memasuki pasar Cina.
Jiangsu Yueda baru-baru ini mengakuisisi 25 persen saham Dongfeng Motor yang dimiliki di perusahaan patungan tersebut. Usaha patungan telah menjadi perusahaan patungan 50:50 antara Kia dan Jiangsu Yueda.
Kia mengatakan perusahaan patungan yang direorganisasi akan memungkinkan "proses pengambilan keputusan yang cepat dan efektif" untuk memilih model untuk konsumen lokal dan meningkatkan penjualan.
Pembuat sedan K5 dan SUV Sorento telah berjuang dengan penjualan yang lemah karena dampak yang berkepanjangan dari perselisihan diplomatik antara Seoul dan Beijing atas penyebaran sistem anti-rudal AS yang disebut THAAD di Korea Selatan pada tahun 2017.
Baca juga: Ini alasan Kia 'recall' lebih 400 ribu kendaraan
Baca juga: KIA merilis MVP Carend di India
Baca juga: Penjualan Nissan dan Kia melemah