Kuala Kurun (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Akerman Sahidar mengapresiasi SMA Negeri 1 Kurun yang memiliki budi daya atau larva lalat jenis Black Soldiers Fly.
“Saya mengapresiasi SMAN 1 Kurun yang saat ini sudah memiliki ekskul budi daya maggot. Saya pribadi siap mendukung SMAN 1 Kurun jika ingin mengembangkan ekskul tersebut,” ucapnya di Kuala Kurun, Selasa.
Dikatakan olehnya, SMA memang berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi. Namun mengingat SMAN 1 Kurun berada di kabupaten, maka dia menilai tidak ada salahnya memberi dukungan kepada sekolah tersebut.
Terlebih, tutur politisi PDI Perjuangan ini, budi daya maggot yang dilakukan SMAN 1 Kurun bertujuan untuk mengajarkan berbagai hal positif kepada siswa dan diharap bisa menginspirasi masyarakat.
Sebab, maggot bisa menjadi pakan alternatif bagi ikan, mengingat harga pakan ikan di Kuala Kurun terbilang mahal, yakni sekitar Rp380 ribu per sak. Selain itu, maggot juga bergizi bagi ikan.
Baca juga: Gumas terapkan PTM terbatas maksimal 50 persen kapasitas ruang kelas
“Maggot bisa jadi solusi bagi peternak ikan dalam mengatasi permasalahan harga pakan yang terbilang mahal. Semoga apa yang dilakukan oleh SMAN 1 Kurun bisa menginspirasi peternak ikan di Gumas,” harapnya.
Sebelumnya, Kepala SMAN 1 Kurun Batuah mengatakan sekitar 100 siswa di sekolah tersebut mengikuti ekskul budi daya maggot, yang baru dimulai sekitar satu bulan lalu.
Dia menyebut, ke 100 orang siswa tersebut dengan antusias mengikuti berbagai tahapan dalam budi daya maggot, termasuk dalam hal penyediaan sampah organik dari rumah masing-masing.
Dari ekskul ini, siswa diajarkan banyak hal, mulai dari manfaat sampah organik, budi daya maggot, pemanfaatan maggot, keuntungan yang diperoleh dari budi daya maggot, dan lainnya.
“Nantinya kami akan mempersilahkan siapa saja yang berniat belajar membudidayakan maggot untuk datang langsung ke SMAN 1 Kurun,” kata mantan Kepala SMAN 1 Sepang itu.
Baca juga: Ketua DPRD Gumas imbau masyarakat segera vaksin booster
Baca juga: Seorang personel Polres Gumas dihentikan secara tidak hormat
Baca juga: Komisi III DPRD Gumas imbau sekolah berhati-hati laksanakan PTM
“Saya mengapresiasi SMAN 1 Kurun yang saat ini sudah memiliki ekskul budi daya maggot. Saya pribadi siap mendukung SMAN 1 Kurun jika ingin mengembangkan ekskul tersebut,” ucapnya di Kuala Kurun, Selasa.
Dikatakan olehnya, SMA memang berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi. Namun mengingat SMAN 1 Kurun berada di kabupaten, maka dia menilai tidak ada salahnya memberi dukungan kepada sekolah tersebut.
Terlebih, tutur politisi PDI Perjuangan ini, budi daya maggot yang dilakukan SMAN 1 Kurun bertujuan untuk mengajarkan berbagai hal positif kepada siswa dan diharap bisa menginspirasi masyarakat.
Sebab, maggot bisa menjadi pakan alternatif bagi ikan, mengingat harga pakan ikan di Kuala Kurun terbilang mahal, yakni sekitar Rp380 ribu per sak. Selain itu, maggot juga bergizi bagi ikan.
Baca juga: Gumas terapkan PTM terbatas maksimal 50 persen kapasitas ruang kelas
“Maggot bisa jadi solusi bagi peternak ikan dalam mengatasi permasalahan harga pakan yang terbilang mahal. Semoga apa yang dilakukan oleh SMAN 1 Kurun bisa menginspirasi peternak ikan di Gumas,” harapnya.
Sebelumnya, Kepala SMAN 1 Kurun Batuah mengatakan sekitar 100 siswa di sekolah tersebut mengikuti ekskul budi daya maggot, yang baru dimulai sekitar satu bulan lalu.
Dia menyebut, ke 100 orang siswa tersebut dengan antusias mengikuti berbagai tahapan dalam budi daya maggot, termasuk dalam hal penyediaan sampah organik dari rumah masing-masing.
Dari ekskul ini, siswa diajarkan banyak hal, mulai dari manfaat sampah organik, budi daya maggot, pemanfaatan maggot, keuntungan yang diperoleh dari budi daya maggot, dan lainnya.
“Nantinya kami akan mempersilahkan siapa saja yang berniat belajar membudidayakan maggot untuk datang langsung ke SMAN 1 Kurun,” kata mantan Kepala SMAN 1 Sepang itu.
Baca juga: Ketua DPRD Gumas imbau masyarakat segera vaksin booster
Baca juga: Seorang personel Polres Gumas dihentikan secara tidak hormat
Baca juga: Komisi III DPRD Gumas imbau sekolah berhati-hati laksanakan PTM