Kuala Pembuang (ANTARA) - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Sukardi mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun anggaran 2022.
“Kami akan melakukan berbagai macam upaya dan terobosan, sehingga PAD Seruyan 2022 bisa mencapai target yang telah ditetapkan,” kata Sukardi di Kuala Pembuang, Rabu.
Dia mengatakan, ada beberapa terobosan dan inovasi yang akan dilakukan dalam pengelolaan dan peningkatan PAD, dimulai dari proses perencanaan berupa penetapan target proyeksi pendapatan yang hampir mendekati data potensi di Seruyan.
Kemudian pengelolaan proses bisnis pajak daerah melalui sistem terintegrasi, merencanakan kegiatan sosialisasi serta pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat selaku wajib pajak.
“Kami juga akan melaksanakan kegiatan evaluasi dan monitoring setiap triwulan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan pendapatan daerah," ungkapnya.
Lanjut dia menyampaikan, strategi dan upaya dalam rangka meningkatkan PAD perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti DPRD, seluruh perangkat daerah dan lainnya, termasuk masyarakat selaku wajib pajak.
“Jadi, kerja sama semua pihak dalam hal ini sangat kita perlukan agar bisa mewujudkan hal tersebut. Kami akan terus berupaya mencari formulasi tepat guna mengoptimalkan capaian PAD Seruyan," harapnya.
Dia menambahkan, memang capaian PAD TA 2021 belum bisa mencapai target yakni kurang lebih Rp87 miliar dari target Rp137 miliar atau 63 persen. Berdasarkan hal tersebut pihaknya akan terus berusaha mengoptimalkan realisasi pendapatan 2022 bisa tercapai.
“Hasil capaian PAD kita di 2021 kemarin bisa kita jadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki pada 2022, sehingga dengan begitu diharapkan langkah kita bisa berjalan lancar,” tutupnya.
“Kami akan melakukan berbagai macam upaya dan terobosan, sehingga PAD Seruyan 2022 bisa mencapai target yang telah ditetapkan,” kata Sukardi di Kuala Pembuang, Rabu.
Dia mengatakan, ada beberapa terobosan dan inovasi yang akan dilakukan dalam pengelolaan dan peningkatan PAD, dimulai dari proses perencanaan berupa penetapan target proyeksi pendapatan yang hampir mendekati data potensi di Seruyan.
Kemudian pengelolaan proses bisnis pajak daerah melalui sistem terintegrasi, merencanakan kegiatan sosialisasi serta pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat selaku wajib pajak.
“Kami juga akan melaksanakan kegiatan evaluasi dan monitoring setiap triwulan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan pendapatan daerah," ungkapnya.
Lanjut dia menyampaikan, strategi dan upaya dalam rangka meningkatkan PAD perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti DPRD, seluruh perangkat daerah dan lainnya, termasuk masyarakat selaku wajib pajak.
“Jadi, kerja sama semua pihak dalam hal ini sangat kita perlukan agar bisa mewujudkan hal tersebut. Kami akan terus berupaya mencari formulasi tepat guna mengoptimalkan capaian PAD Seruyan," harapnya.
Dia menambahkan, memang capaian PAD TA 2021 belum bisa mencapai target yakni kurang lebih Rp87 miliar dari target Rp137 miliar atau 63 persen. Berdasarkan hal tersebut pihaknya akan terus berusaha mengoptimalkan realisasi pendapatan 2022 bisa tercapai.
“Hasil capaian PAD kita di 2021 kemarin bisa kita jadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki pada 2022, sehingga dengan begitu diharapkan langkah kita bisa berjalan lancar,” tutupnya.