Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Tengah Abdul Razak mengaku, dirinya bersama pimpinan dan anggota Komisi IV DPRD Kalteng, ada melakukan kaji banding ke Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan.
Kaji banding tersebut sebagai bentuk dukungan DPRD kepada Dinas Perhubungan Kalteng dalam mengoptimalkan pengelolaan alur sungan dan pelabuhan di wilayah ini, kata Razak di Palangka Raya, kemarin.
"Kami melihat, pengelolaan alur sungai dan pelabuhan di Kalteng belum terlalu optimal. Padahal, kalau dikelola secara optimal, akan memberikan dampak besar terhadap provinsi ini," ucapnya.
Menurut Anggota DPRD Kalteng tiga periode itu, pengelolaan pelabuhan di Kalsel jauh lebih baik jika dibandingkan di Kalteng. Bahkan, semua pelabuhan yang di Kalsel semakin optimal berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
Razak mengatakan, pelabuhan yang telah rutin beroperasi di Kalteng ada tiga, yakni di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat, dan Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan.
"Kami menginginkan tiga pelabuhan itu bisa optimal dikelola dan lebih ditingkatkan lagi kontribusinya terhadap PAD Kalteng," kata Razak.
Di tempat terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Kalteng Artaban menyatakan, kunjungan kerja pihaknya ke Kalsel, merupakan agenda DPRD masa sidang pertama, untuk keluar daerah yang diputuskan melalui Badan Musyawarah (Bamus).
Dia mengatakan kunker yang telah diputuskan lewat Bamus DPRD itu juga menindaklanjuti masalah Alur Sungai dan Pelabuhan di provinsi ini. Termasuk bentuk dukungan terharap tiga pelabuhan laut yang di miliki Kalteng, agar lebih dimaksimalkan dalam menghasilkan PAD.
"Selama ini memang sudah berjalan, tapi perlu ditingkatkan lagi PAD-nya. Makanya kita coba mengali informasi di Perhubungan Kalsel. Provinsi itu kami anggap berhasil dalam pengelolaan pelabuhan dan PAD-nya cukup baik," demikian Artaban.
Baca juga: DPRD Kalteng salut rehab Betang Singa Kenting sangat berkualitas
Baca juga: Bantu biaya perawatan, guest house food estate diusulkan bertarif
Baca juga: Cegah minyak goreng langka, DPRD Kalteng minta operasi pasar digelar
Kaji banding tersebut sebagai bentuk dukungan DPRD kepada Dinas Perhubungan Kalteng dalam mengoptimalkan pengelolaan alur sungan dan pelabuhan di wilayah ini, kata Razak di Palangka Raya, kemarin.
"Kami melihat, pengelolaan alur sungai dan pelabuhan di Kalteng belum terlalu optimal. Padahal, kalau dikelola secara optimal, akan memberikan dampak besar terhadap provinsi ini," ucapnya.
Menurut Anggota DPRD Kalteng tiga periode itu, pengelolaan pelabuhan di Kalsel jauh lebih baik jika dibandingkan di Kalteng. Bahkan, semua pelabuhan yang di Kalsel semakin optimal berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
Razak mengatakan, pelabuhan yang telah rutin beroperasi di Kalteng ada tiga, yakni di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat, dan Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan.
"Kami menginginkan tiga pelabuhan itu bisa optimal dikelola dan lebih ditingkatkan lagi kontribusinya terhadap PAD Kalteng," kata Razak.
Di tempat terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Kalteng Artaban menyatakan, kunjungan kerja pihaknya ke Kalsel, merupakan agenda DPRD masa sidang pertama, untuk keluar daerah yang diputuskan melalui Badan Musyawarah (Bamus).
Dia mengatakan kunker yang telah diputuskan lewat Bamus DPRD itu juga menindaklanjuti masalah Alur Sungai dan Pelabuhan di provinsi ini. Termasuk bentuk dukungan terharap tiga pelabuhan laut yang di miliki Kalteng, agar lebih dimaksimalkan dalam menghasilkan PAD.
"Selama ini memang sudah berjalan, tapi perlu ditingkatkan lagi PAD-nya. Makanya kita coba mengali informasi di Perhubungan Kalsel. Provinsi itu kami anggap berhasil dalam pengelolaan pelabuhan dan PAD-nya cukup baik," demikian Artaban.
Baca juga: DPRD Kalteng salut rehab Betang Singa Kenting sangat berkualitas
Baca juga: Bantu biaya perawatan, guest house food estate diusulkan bertarif
Baca juga: Cegah minyak goreng langka, DPRD Kalteng minta operasi pasar digelar