Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Juliansyah mengingatkan akan pentingnya keselamatan meski sedang berwisata, sehingga masyarakat diimbau selalu waspada.
"Sudah menjadi tradisi masyarakat kita setiap hari-hari besar disertai libur panjang untuk mengunjungi tempat-tempat wisata, tapi masyarakat harus tetap berhati-hati supaya jangan sampai insiden yang sudah-sudah terulang kembali," kata Juliansyah di Sampit, Rabu.
Hal ini ia sampaikan sehubungan dengan libur panjang pada momentum Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Momentum seperti ini biasanya tempat-tempat wisata ramai pengunjung, salah satunya Pantai Ujung Pandaran yang merupakan objek wisata unggulan di Kotim.
Juliansyah menyebutkan, kondisi ini sebenarnya merupakan hal positif bagi sektor pariwisata di Kotim, baik itu dari segi pemasukan daerah, promosi wisata maupun pertumbuhan ekonomi khususnya di kawasan wisata. Namun, kondisi ini juga harus diimbangi dengan peningkatan keamanan dan kewaspadaan. Terlebih di Pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit telah beberapa kali ada insiden orang tenggelam.
Salah satunya, terjadi pada libur Lebaran 2024 lalu seorang bocah berusia delapan tahun meninggal dunia akibat tenggelam setelah asyik bermain di bibir pantai dan lepas dari pengawasan orang tuanya.
"Meski sedang bersenang-senang saat liburan jangan sampai tidak berhati-hati. Karena kalau tidak berhati-hati maka bisa memakan korban jiwa dan sebagainya," ujar politisi Partai Gerindra ini.
Juliansyah pun mengingatkan kepada orang tua yang membawa anak-anaknya ke tempat wisata agar selalu menjaga dan mengawasi anaknya agar tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kemudian, kepada masyarakat pada umumnya agar bersikap atau berperilaku sewajarnya ketika berada di tempat wisata. Terkadang hal yang awalnya dimaksudkan untuk bersenang-senang dapat berujung fatal.
Baca juga: Bandara Haji Asan Sampit catat pergerakan 4.877 penumpang selama arus mudik 2025
Contohnya, ucap dia, uji nyali atau lomba berenang ke tengah laut yang berpotensi membuat pelakunya terbawa ombak dan sulit untuk kembali ke bibir pantai hingga tenggelam.
Selain itu, ia juga meminta pemerintah daerah bersama instansi terkait untuk memperketat pengamanan dan penjagaan di tempat-tempat wisata agar dapat memberikan respons secepatnya ketika terjadi suatu insiden.
"Kami mengapresiasi Polri yang telah menggelar operasi ketupat telabang dalam rangka pengamanan Idul Fitri. Dengan pengamanan ekstra dari kepolisian kita berharap momentum Idul Fitri tahun ini berlangsung dengan aman dan tidak terjadi hal yang tak diinginkan," demikian Juliansyah.
Baca juga: Penjualan emas di Sampit H-1 Lebaran meningkat hingga 40 persen
Baca juga: Korem 102/Pjg siagakan 1.163 prajurit dukung pengamanan Idul Fitri
Baca juga: KSOP catat 7.756 pemudik berangkat dari Pelabuhan Sampit