Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Palangka Raya Kalimantan Tengah Sigit K Yunianto terus mendorong pemerintah kota setempat, memastikan seluruh perangkat kesehatan siap menghadapi gelombang ketiga atau lonjakan pandemi COVID-19.
"Bukanlah tanpa sebab, mengingat saat ini Indonesia pada umumnya tengah menghadapi gelombang ketiga pandemi COVID-19 yang didominasi varian Omicron," kata Sigit di Palangka Raya, Jumat.
Dia menuturkan, Kota Palangka Raya sendiri dalam satu bulan terakhir ini lonjakan kasus COVID-19 sejak 30 Januari-25 Februari 2022 sudah mencapai dua ribuan lebih yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Maka dari itu, yang perlu disiapkan pemerintah setempat yakni kesiapan perangkat kesehatannya. Termasuk sumber daya manusia (SDM), obat dan alat kesehatan, seperti serta tempat tidur maupun oksigen bagi pasien yang menjalani perawatan.
"Sejauh ini memang sudah cukup baik dalam menghadapi pandemi gelombang ketiga. Pemkot telah banyak belajar pada ledakan gelombang kedua COVID-19 pertengahan 2021 lalu," ujarnya.
Sigit yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kalteng itu menyampaikan, hal itu bukan menjadi alasan, justru harus lebih baik lagi upaya dini mencegah meledaknya kasus gelombang ketiga COVID-19.
Setidaknya ada tiga hal penting selain kesiapan sistem kesehatan yang harus diperhatikan, dalam menghadapi gelombang ketiga COVID-19, yakni Tim Satgas COVID-19 dan dinas kesehatan agar terus memantau tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau 'bed occupancy rate' (BOR) untuk pasien COVID-19, serta memperkuat percepatan pelaksanaan vaksinasi, baik vaksinasi primer maupun booster.
"Terakhir atau yang ketiga adalah, terus memperkuat sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat," demikian Sigit.
"Bukanlah tanpa sebab, mengingat saat ini Indonesia pada umumnya tengah menghadapi gelombang ketiga pandemi COVID-19 yang didominasi varian Omicron," kata Sigit di Palangka Raya, Jumat.
Dia menuturkan, Kota Palangka Raya sendiri dalam satu bulan terakhir ini lonjakan kasus COVID-19 sejak 30 Januari-25 Februari 2022 sudah mencapai dua ribuan lebih yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Maka dari itu, yang perlu disiapkan pemerintah setempat yakni kesiapan perangkat kesehatannya. Termasuk sumber daya manusia (SDM), obat dan alat kesehatan, seperti serta tempat tidur maupun oksigen bagi pasien yang menjalani perawatan.
"Sejauh ini memang sudah cukup baik dalam menghadapi pandemi gelombang ketiga. Pemkot telah banyak belajar pada ledakan gelombang kedua COVID-19 pertengahan 2021 lalu," ujarnya.
Sigit yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kalteng itu menyampaikan, hal itu bukan menjadi alasan, justru harus lebih baik lagi upaya dini mencegah meledaknya kasus gelombang ketiga COVID-19.
Setidaknya ada tiga hal penting selain kesiapan sistem kesehatan yang harus diperhatikan, dalam menghadapi gelombang ketiga COVID-19, yakni Tim Satgas COVID-19 dan dinas kesehatan agar terus memantau tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau 'bed occupancy rate' (BOR) untuk pasien COVID-19, serta memperkuat percepatan pelaksanaan vaksinasi, baik vaksinasi primer maupun booster.
"Terakhir atau yang ketiga adalah, terus memperkuat sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat," demikian Sigit.