Penderita diabetes disarankan rutin cek kesehatan mata

Kamis, 3 Maret 2022 16:37 WIB

Banjarnegara, Jateng (ANTARA) - Dokter spesialis mata dari Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara, Jawa Tengah, dr Agus Setyawan, SpM mengimbau penderita diabetes melitus untuk mengecek kesehatan matanya secara rutin guna mengantisipasi terjadinya gangguan penglihatan.

"Gangguan pada mata akibat diabetes melitus disebut retinopati diabetik. Tidak jarang kondisi retinopati diabetik menyebabkan kebutaan," katanya di Banjarnegara, Kamis.

Dalam hal ini, kata dia, retinopati diabetik dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah retina sehingga retina menjadi bengkak atau terdapat kapiler darah yang tidak normal.

Baca juga: Dokter sebut diabetes memiliki sifat yang progresif

Menurut dia, kondisi tersebut mengakibatkan pandangan menjadi kabur atau terganggu.

"Penyebab utama retinopati adalah kombinasi dari tingginya tekanan darah, gula darah, dan kolesterol," kata dia yang akrab disapa dr. Wawan.

Ia mengatakan penderita diabetes melitus yang tidak ditangani dengan baik akan mengalami kerusakan pada pembuluh darah kecil di retina.

Dengan adanya retinopati diabetik tersebut, kata dia, dapat menyebabkan komplikasi yang berdampak pada tingkat kesakitan yang semakin buruk.

"Oleh karena itu, kami mengimbau para penderita diabetes melitus untuk tetap melakukan pengecekan terhadap kesehatan mata terutama retinanya secara rutin," katanya.

Baca juga: Dokter sarankan periksa mata bagi yang terdiagnosis diabetes

Lebih lanjut, dr Wawan mengatakan retinopati diabetik juga dapat mengakibatkan terjadinya komplikasi lain, salah satunya yang paling sering muncul adalah diabetik makular edema (DME).

Menurut dia, DME terjadi ketika adanya kebocoran cairan ke pusat makula, yakni bagian peka cahaya dari retina yang berfungsi untuk mempertajam penglihatan langsung.

Dengan demikian, kata dia, DME dapat membuat kualitas penglihatan menurun karena adanya kebocoran cairan ke pusat makula.

"Skrining awal sangat diperlukan untuk mendiagnosis kondisi pasien. Dengan diagnosis sedini mungkin dan pengobatan yang tepat, memungkinkan bisa meminimalisasi pasien kehilangan penglihatan, bahkan bisa dipulihkan," katanya.

Baca juga: Dokter: Kurang olahraga bisa picu risiko diabetes

Baca juga: Benarkah penderita diabetes rentan terinfeksi virus?

Baca juga: IDAI sebut diabetes induk penyakit tidak menular

Pewarta : Sumarwoto
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pastikan kamtibmas tetap kondusif, Kapolda Kalteng cek kantor KPU

05 December 2024 16:15 Wib

Memasuki musim hujan, Pemkot Palangka Raya diminta cek dan pastikan drainase berfungsi

22 November 2024 15:16 Wib

PPS cek kesiapan TPS loksus di Lapas Sampit jelang Pilkada

08 October 2024 5:57 Wib

DPRD Seruyan minta dinas terkait cek kondisi perairan di danau

30 September 2024 21:47 Wib

Cek harga tiket konser The Script di Jakarta dan Surabaya

23 August 2024 17:06 Wib
Terpopuler

Pengusaha siap patuhi penerapan UMK di Kotim

Kabar Daerah - 11 December 2024 16:58 Wib

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 2 jam lalu

ASN Pemkab Kapuas diwajibkan gunakan nomor kendaraan Kalteng

Kabar Daerah - 11 December 2024 21:03 Wib