Dokter sebut sakit gigi bisa sebabkan sinusitis

Rabu, 9 Maret 2022 16:05 WIB

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis THT dari RS Siloam Hospitals Mampang Jakarta, dr Fransiskus H Poluan Sp THT KL, mengatakan peradangan pada bagian hidung dan sinus paranasal atau sinusitis dapat disebabkan sakit gigi.

"Sinusitis dapat juga disebabkan oleh sakit gigi yang dinamakan sinusitis dentogen,” ujar Fransiskus dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Gejala umum yang terjadi yaitu ditemukan adanya hidung tersumbat, kemudian adanya lendir pada lubang hidung. Lendir yang kental dengan warna hijau, kuning, ataupun berupa kecoklatan. Bisa juga disertai dengan nyeri pada bagian wajah seperti di atas pipi dan area sekitar tengah antara mata.

"Nyeri ini disebabkan oleh adanya peningkatan tekanan dari cairan di dalam sinusnya ataupun akibat adanya penebalan pada lapisan hidung," tambah dia.

Di kalangan usia anak, umum diiringi dengan batuk karena kesulitan dalam upaya mengeluarkan lendirnya. Untuk mengetahui kondisi peradangan itu, dapat dilakukan CT-Scan sinus paranasal.

Baca juga: Sering bersin saat bangun tidur? Ini penjelasannya

"Tujuannya apakah ditemukan penumpukan cairan atau penebalan mukosa (lapisan selaput lendir yang berfungsi untuk membuat udara setelah dihirup),’” terang dia.

Selain itu dapat juga dilakukan pemeriksaan dengan endoskopi agar diketahui apakah ditemukan adanya pembengkakan atau penyempitan pada saluran muara sinus. Setiap penyakit yang tidak ditangani dengan baik akan berakibat komplikasi, pada kasus sinusitis itu bisa berdampak pada mata menjadi bengkak sampai dapat mempengaruhi penglihatan. Penyakit sinusitis itu tidak selalu harus ditangani dengan tindakan operasi sebagai solusinya.

"Ada tindakan yang bisa dilakukan untuk langkah non operasi seperti misalnya memperbaiki gaya hidup, kemudian menghindari paparan debu yang menyebabkan alergi, olahraga teratur untuk meningkatkan imun tubuh," jelas dokter lulusan Unpad itu.

Selain memperbaiki gaya hidup, menghindari paparan zat yang dapat mengganggu lapisan dalam (mukosa) hidung juga bisa dilakukan dengan metode pengobatan yang bisa mengurangi radang/pembengkakan dan bisa mengurangi alerginya, serta obat yang dapat mengurangi sumbatan. Pemberian antibiotik harus diberikan sebijak mungkin karena penyakit sinusitis itu paling banyak disebabkan oleh virus, bukan bakteri.

Setelah dilakukan pengobatan secara maksimal tetapi tidak ditemukan perubahan, maka langkah terakhir akan dilakukan tindakan operasi dengan tujuan membuka saluran yang tertutup atau tersumbat, dan memelihara lapisan-lapisan yang masih berfungsi dengan baik.

"Jadi selama tidak ditemukan komplikasi pada penyakit rinosinusitis atau sinusitis, maka tindakan operasi tidak diperlukan,” imbuh dia.

Baca juga: Cara cegah penyakit gusi menurut dokter gigi

Baca juga: Tips dari dokter untuk cegah gigi ngilu

Baca juga: Pola makan hingga penyakit penyebab gigi jadi sensitif

Pewarta : Indriani
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Kakanwil Kemenkumham Kalteng tutup usia

16 May 2024 6:17 Wib

Berikut 4 hal penyebab bau mulut meskipun sudah menyikat gigi

14 May 2024 13:07 Wib

Zayn Malik ungkap penyesalannya saat di One Direction

12 May 2024 10:44 Wib

Zayn Malik berbagi kisah tentang anak perempuannya

18 April 2024 11:56 Wib

PT SLK berbagi keberkahan bersama anak yatim dan lansia saat Ramadhan

02 April 2024 11:37 Wib
Terpopuler

Alfian Mawardi ingin ikuti jejak orang tuanya membangun Kapuas

Kabar Daerah - 17 May 2024 20:18 Wib

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 16 May 2024 13:11 Wib

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Pj Bupati Katingan tekankan ASN harus terus tingkatkan kapasitas

Kabar Daerah - 17 May 2024 17:39 Wib

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 16 May 2024 21:15 Wib