Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM setempat menyediakan 2.400 liter minyak goreng di operasi pasar yang digelar di empat lokasi.
"Pada tahap pertama ini kita dapat jatah untuk operasi pasar minyak goreng sebanyak 2.400 liter minyak goreng kemasan satu liter," kata Kepala Diperindagkop dan UKM Barito Timur, Karioto melalui Pengawas Perdagangan, Asmara Hadi Saputro di Tamiang Layang, Senin.
Dikatakan, jatah minyak goreng kemasan sederhana tersebut dari Perum Bulog Buntok, Barsel. 2.400 liter minyak goreng itu diberikan kepada 1.200 orang warga dari empat desa di tiga kecamatan yakni Desa Jaar dan Desa Jaweten, Kecamatan Dusun Timur, Kelurahan Ampah Kecamatan Dusun Tengah, dan Desa Hayaping Kecamatan Awang.
"Dalam operasi pasar ini, satu orang warga bisa membeli minyak goreng maksimal dua liter dengan harga Rp13.500 per liter," beber dia.
Operasi pasar minyak goreng digelar di Kantor Desa Jaar dan Kantor Desa Jaweten Kecamatan Dusun pada Minggu (13/3) kemarin. Sedangkan di Kantor Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah digelar pada Senin (14/3) hari ini.
"Besok digelar di Kantor Desa Hayaping, Kecamatan Awang pada Selasa (15/3) besok," kata Asmara.
Ditambahkan Hadi, pelaksanaan operasi pasar minyak goreng akan dipimpin kepala desa masing-masing wilayah dengan dibantu dan didampingi aparat kepolisian setempat dan Satpol PP Barito Timur agar tertib dan mentaati protokol kesehatan.
"Untuk warga lanjut usia diakomodasi pemerintah desa masing-masing sehingga tidak perlu mengikuti antrian," kata Asmara.
Operasi pasar minyak goreng tahap kedua segera digelar Pemkab Barito Timur melalui Disperindagkop dan UKM setelah menerima jatah minyak goreng dari Perum Bulog Buntok.
"Kami meminta masyarakat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya operasi pasar yang digelar Pemkab Barito Timur," demikian Asmara.
Baca juga: Bupati Bartim beri tugas tim ekonomi kerakyatan
Baca juga: Pemkab Bartim kembangkan jagung komposit di 10 kecamatan
Baca juga: Wabup Bartim: Pemberantasan narkoba perlu dukungan masyarakat
"Pada tahap pertama ini kita dapat jatah untuk operasi pasar minyak goreng sebanyak 2.400 liter minyak goreng kemasan satu liter," kata Kepala Diperindagkop dan UKM Barito Timur, Karioto melalui Pengawas Perdagangan, Asmara Hadi Saputro di Tamiang Layang, Senin.
Dikatakan, jatah minyak goreng kemasan sederhana tersebut dari Perum Bulog Buntok, Barsel. 2.400 liter minyak goreng itu diberikan kepada 1.200 orang warga dari empat desa di tiga kecamatan yakni Desa Jaar dan Desa Jaweten, Kecamatan Dusun Timur, Kelurahan Ampah Kecamatan Dusun Tengah, dan Desa Hayaping Kecamatan Awang.
"Dalam operasi pasar ini, satu orang warga bisa membeli minyak goreng maksimal dua liter dengan harga Rp13.500 per liter," beber dia.
Operasi pasar minyak goreng digelar di Kantor Desa Jaar dan Kantor Desa Jaweten Kecamatan Dusun pada Minggu (13/3) kemarin. Sedangkan di Kantor Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah digelar pada Senin (14/3) hari ini.
"Besok digelar di Kantor Desa Hayaping, Kecamatan Awang pada Selasa (15/3) besok," kata Asmara.
Ditambahkan Hadi, pelaksanaan operasi pasar minyak goreng akan dipimpin kepala desa masing-masing wilayah dengan dibantu dan didampingi aparat kepolisian setempat dan Satpol PP Barito Timur agar tertib dan mentaati protokol kesehatan.
"Untuk warga lanjut usia diakomodasi pemerintah desa masing-masing sehingga tidak perlu mengikuti antrian," kata Asmara.
Operasi pasar minyak goreng tahap kedua segera digelar Pemkab Barito Timur melalui Disperindagkop dan UKM setelah menerima jatah minyak goreng dari Perum Bulog Buntok.
"Kami meminta masyarakat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya operasi pasar yang digelar Pemkab Barito Timur," demikian Asmara.
Baca juga: Bupati Bartim beri tugas tim ekonomi kerakyatan
Baca juga: Pemkab Bartim kembangkan jagung komposit di 10 kecamatan
Baca juga: Wabup Bartim: Pemberantasan narkoba perlu dukungan masyarakat