Berikut film klasik yang menginspirasi tema film 'The Adam Project'

Selasa, 15 Maret 2022 13:36 WIB

Jakarta (ANTARA) - Sutradara Shawn Levy membagi film-film klasik yang menjadi inspirasi dan referensinya saat menggarap film terbarunya, "The Adam Project", yang baru-baru ini tayang di Netflix.

"Saya bisa berbicara tanpa henti tentang film-film ini," kata Levy, dikutip dari A.Frame Oscars, Selasa.

Film pertama yang ia sebut adalah "Star Wars" (1977). Menurutnya, "Star Wars" adalah epifanik bagi Levy sebagai seorang anak di akhir 70-an, menyadari betapa film dapat membawanya ke dunia lain.

Selanjutnya, adalah "E.T." (1982) yang memadukan konsep fiksi ilmiah dan tema emosional. Menurut Levy, kedua elemen tersebut sangat menonjol di film terbarunya.

"'E.T.' adalah tentang pendaratan alien di Bumi, tapi ini benar-benar cerita tentang kesepian. Ini tentang persahabatan dan pengaruh yang menentukan dari persahabatan formatif, seperti yang terjadi antara Elliott dan E.T., dan cara persahabatan itu menyembuhkan luka anak dari perceraian," papar Levy.

"Itu adalah aspirasi saya untuk 'The Adam Project'," imbuhnya.

Baca juga: Disney+ tarik film animasi klasik yang bermuatan rasis

Lebih lanjut, "Back to the Future" (1985), film fiksi yang menyenangkan, lucu, ringan dan "aneh", dengan premis perjalanan waktu yang sangat besar.

Berkutat dengan ide bagaimana jika Anda dapat mengenal orang tua Anda di masa remaja mereka, ketika Anda sendiri adalah seorang remaja? "Ini adalah gagasan yang kaya, dan seperti 'Adam Project', saya pikir ini adalah fantasi manusia kolektif, sangat besar bagaimana jika film itu menjawab pertanyaan itu," kata Levy.

Ada pula "Good Will Hunting" (1997), yang menginspirasi Levy terutama di adegan terakhir dengan Mark Ruffalo dan Ryan Reynolds di "The Adam Project".

Selain itu, "Jerry Maguire" (1996) pun disebutkan oleh Levy. Ia mengatakan, film tersebut merupakan tontonan yang ringan, namun juga menawan, romantis, dan memilukan. "Banyak hal yang mengingatkan kita secara manusiawi," katanya.

Selanjutnya, "Gallipoli" (1981). ini adalah film yang bertemakan pertemanan dan berlatarkan perang, yang menurut Levy disusun dengan apik terutama dalam hal struktural.

"Kejeniusan 'Gallipoli' lainnya adalah penggunaan musik. Hal ini sangat berbeda. Ini sangat tak terduga. Dan musik telah berkembang menjadi salah satu aspek yang paling saya kagumi dari proses pembuatan film," kata sutradara "Free Guy" (2021) tersebut.

Terakhir, adalah "Searching for Bobby Fischer" yang merupakan film pertama Steven Zaillian sebagai sutradara.

"Ini adalah film yang sempurna, dan bagian dari apa yang membuatnya sempurna adalah protagonisnya yang merupakan seorang anak laki-laki. Penampilan anak laki-laki itu (Max Pomeranc) sangat murni, begitu jujur dan terbuka," kata Levy.

Baca juga: Deretan film klasik Korea yang menyentuh hati

Baca juga: Daftar film klasik Korea yang tayang gratis hingga Juli

Baca juga: Universal Pictures akan garap ulang film klasik 'Twister'

Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Penyelundupan narkoba picu enam anggota Polda Kalsel aniaya tahanan

26 February 2024 15:15 Wib

Dokter duga fenomena Adam 'disunat jin' adalah 'parafimosis'

04 January 2024 10:49 Wib

Farudilla Adam juara umum balap supermoto SISR Kejurnas

29 October 2023 21:08 Wib

Hakim sebut kondisi Lukas Enembe kritis berdasarkan catatan dokter

19 June 2023 13:18 Wib

Adam McKay buat film di Netflix lagi setelah 'Don't Look Up'

01 May 2023 10:00 Wib, 2023
Terpopuler

BMKG: Hujan ekstrem di Barito Utara baru terjadi dalam 37 tahun

Kabar Daerah - 12 May 2024 9:22 Wib

Melalui PDI Perjuangan, Ketua KONI Kalteng maju jadi bacalon Wali Kota

Kabar Daerah - 08 May 2024 17:49 Wib

Mainz lolos dari zona degradasi usai kandaskan Dortmund

Olahraga - 21 jam lalu

PLN UID Kalselteng gelar GM Mengajar di momen Hardiknas

Kabar Daerah - 07 May 2024 16:38 Wib

Kinerja wasit dan Witan mendominasi pemberitaan media massa

Olahraga - 11 May 2024 8:14 Wib