Tips atasi nyeri otot dan sendi yang kerap terjadi akibat WFH

Jumat, 18 Maret 2022 16:46 WIB

Jakarta (ANTARA) - Kepala Instalasi Rehabilitas Medik (IRM) RS M. Ridwan Meuraksa dr. Saad Budiyono SpKFR membagikan tips tentang cara menghindari atau menanggulangi nyeri otot dan sendi yang akhir-akhir ini dikeluhkan banyak orang yang menjalankan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah.

"Saat kita memakai sendi dan otot, yang pasti harus disesuaikan dengan usia dan aktivitas. Jangan kita sampai berlebihan, jangan sampai digunakan berlebihan. Jangan melampaui kapasitas kita. Perlu diingat juga sendi dan otot juga tidak boleh terlalu lama tidak digerakkan. Ini harus bergerak sesuai dengan kapasitasnya," kata dokter Saad membagikan salah satu cara bagi para penderita nyeri otot dan sendi mengurangi potensi penyakit ini dalam acara daring, Kamis.

Dalam beberapa waktu terakhir, terkhusus pandemi COVID-19 keluhan nyeri otot dan sendi terkesan semakin meningkat terutama dari kalangan muda yang selama pandemi harus bekerja dari rumah.

Baca juga: Tips atasi nyeri sendi usai kena COVID-19

Padahal sebelum ada pandemi, penyakit nyeri otot dan sendi identik dengan penyakit orang lanjut usia yang memang mengalami degenerasi sehingga kinerja sendi dan ototnya tidak lagi maksimal.

Agar memastikan otot dan sendi bekerja dengan maksimal, dokter Saad juga menyebut agar ketika beraktivitas ada baiknya masyarakat tidak mengandalkan satu posisi saja.

Misalnya ketika posisi bekerja mengharuskan anda duduk seharian, ada baiknya setiap dua jam sekali anda mengganti posisi.

Mengganti posisi dalam melakukan sebuah aktivitas, rupanya dapat mengurangi tekanan atau kompresi pada satu bagian tubuh yang dapat berpotensi menyebabkan nyeri di bagian otot atau sendi yang menanggung beban tubuh.

Selain itu, untuk mencegah terjadinya nyeri otot dan sendi anda juga bisa melakukan olahraga ringan namun dengan intensitas yang rutin.

Baca juga: Duduk terlalu lama di depan komputer bisa lemahkan otot

"Paling mudah ya (olahraganya) jalan kaki, minimal 30 menit sampai 1 jam. Itu bisa disertai dengan kita mengangkat tangan kita sambil melatih pernafasan. Idealnya itu dilakukan tiga sampai lima kali dalam seminggu. Intinya sesuai dengan usia," kata dokter Saad.

Ia juga menambahkan, agar bisa menghindari nyeri pada otot dan sendi ada baiknya gerakan pemanasan serta pendinginan dilakukan bagi orang- orang yang gemar melakukan olahraga berat seperti berenang, bermain bola, hingga bersepeda.

Tidak hanya dari kegiatan yang melibatkan otot yang perlu diperhatikan, cara terakhir agar otot dan sendiri tidak mengalami nyeri juga perlu diperhatikan dari asupan yang bergizi.

Dengan asupan yang tinggi kalsium dan mendukung massa otot tentunya akan lebih baik ketimbang makanan siap saji yang tinggi kolestrol dan berdampak buruk bagi tubuh.

Baca juga: Salah pilih sandal jepit bisa sebabkan masalah otot hingga jamuran

Baca juga: Hitung kebutuhan protein untuk turunkan berat badan dan bangun otot

Baca juga: Kerja dari rumah, jangan lupa untuk lakukan peregangan otot

Pewarta : Livia Kristianti
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Berikut gerakan peregangan supaya otot tidak kaku saat perjalanan mudik

27 March 2024 15:18 Wib

Pentingnya cek kekuatan otot dasar panggul usai melahirkan

25 March 2024 16:19 Wib

Membentuk massa otot sejak usia remaja, amankah?

26 January 2024 17:46 Wib

Tips jaga massa dan kekuatan otot di usia 30-an

26 January 2024 17:44 Wib

Pasien skoliosis disarankan lakukan peregangan otot

23 August 2023 10:53 Wib, 2023
Terpopuler

Benarkah Jokowi dan Prabowo menyanyikan lagu Cinta dan Permata? Ini faktanya

Kabar Daerah - 15 October 2024 12:02 Wib

Razak-Sri Suwanto fokus buka lapangan kerja, tingkatkan pertumbuhan UMKM

Kabar Daerah - 16 October 2024 12:43 Wib

Distribusi surat suara nasional untuk pilkada sudah 50 persen

Nasional - 17 October 2024 16:02 Wib

PLN pastikan bertransaksi di PLN Mobile lebih murah dan mudah

Kabar Daerah - 18 October 2024 18:22 Wib

Inter Miami dipastikan jadi peserta Piala Dunia Antarklub 2025

Olahraga - 20 October 2024 20:05 Wib