Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta Ketua DPD Partai Demokrat Kalteng Nadalsyah untuk mempertimbangkan kembali keputusannya mundur dari jabatannya.
Hal itu disampaikan AHY saat dalam rapat via Zoom meeting bersama kader Partai Demokrat Kalteng di Palangka Raya, Rabu, keduanya juga saling memaafkan satu sama lain.
“Dari DPP Demokrat memang meminta untuk mempertimbangkan kembali keputusan tersebut, tetapi saya berharap usulan pengunduruan sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Kalteng bisa diterima, namun saya tetap siap apabila ditempatkan di kepengurusan DPD Partai Demokrat Kalteng," kata Nadalsyah.
Baca juga: Indonesia jadi tuan rumah Piala AFF U-18 Putri 2023
Nadalsyah yang akrab disapa H Koyem menegaskan, pengunduruan dirinya sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Kalteng bukan mundur dari partai, melainkan mundur dari jabatan Ketua, karena dengan alasan kesibukan.
Ia mengungkapkan, selain kesibukan sebagai kepala daerah, dirinya juga tidak bisa menghadiri kegiatan rapat partai, karena ada beberapa kegiatan yang juga sama pentingnya dan tidak bisa diwakilkan.
Selain itu, Kantor DPD Demokrat Kalteng berada di wilayah Kota Palangka Raya, kemudian dirinya bertugas sebagai Bupati Barito Utara ketika ada acara di DPD, orang nomor satu dilingkup Pemkab Barut itu harus menempuh jarak yang cukup jauh agar bisa mengikuti kegiatan rapat kepartaian.
Baca juga: Tuan rumah dipindah, Bupati Barut keberatan dengan keputusan Asprov PSSI
Baca juga: Pemkab Barito Utara akan merehabilitasi Lapangan Hijau
"Saya harus menempuh 7-8 jam dari Kabupaten Barito Utara menuju Kota Palangka Raya ketika ada kegiatan partai. Selanjutnya ada kegiatan yang jadwalnya sama dan tidak bisa diwakilkan, mau tidak mau saya harus melakukan hal tersebut," ungkapnya.
Hingga saat ini, belum ada surat persetujuan DPP Demokrat soal permohonan mundur Nadalsyah sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Kalteng.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Kalteng H Junaidi membenarkan terkait permohonan Nadalsyah mengundurkan diri sebagai ketua, dan itu semua tergantung dari DPP.
Baca juga: Nadalsyah jabat Ketua Umum Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia
"Kita sudah mendengar langsung dari Ketum DPP hingga pengurus DPP meminta pak Nadalsyah untuk bisa mempertimbangkan lagi permintaannya tersebut," kata Junaidi.
Sebab, selain DPP, kata Junai, seluruh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat se-Kalteng masih mengharapkan Nadalsyah tetap sebagai ketua partai
"Yang jelas arahan dari AHY, Sekjen dan Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) bahwa Partai Demokrat siap menjadikan Nadalsyah sebagai calon anggota DPR RI dari Kalteng, bahkan sebagai bakal calon Gubernur Kalteng di Pilkada 2024," demikian Junaidi
Baca juga: Nadalsyah serahkan bonus kepada tim sepak bola Kalteng Putri
Baca juga: AHY minta Demokrat Kalteng rebut kursi sebanyaknya di Pileg 2024
Baca juga: Demokrat Barito Utara rapatkan barisan jelang Pemilu 2024
Hal itu disampaikan AHY saat dalam rapat via Zoom meeting bersama kader Partai Demokrat Kalteng di Palangka Raya, Rabu, keduanya juga saling memaafkan satu sama lain.
“Dari DPP Demokrat memang meminta untuk mempertimbangkan kembali keputusan tersebut, tetapi saya berharap usulan pengunduruan sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Kalteng bisa diterima, namun saya tetap siap apabila ditempatkan di kepengurusan DPD Partai Demokrat Kalteng," kata Nadalsyah.
Baca juga: Indonesia jadi tuan rumah Piala AFF U-18 Putri 2023
Nadalsyah yang akrab disapa H Koyem menegaskan, pengunduruan dirinya sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Kalteng bukan mundur dari partai, melainkan mundur dari jabatan Ketua, karena dengan alasan kesibukan.
Ia mengungkapkan, selain kesibukan sebagai kepala daerah, dirinya juga tidak bisa menghadiri kegiatan rapat partai, karena ada beberapa kegiatan yang juga sama pentingnya dan tidak bisa diwakilkan.
Selain itu, Kantor DPD Demokrat Kalteng berada di wilayah Kota Palangka Raya, kemudian dirinya bertugas sebagai Bupati Barito Utara ketika ada acara di DPD, orang nomor satu dilingkup Pemkab Barut itu harus menempuh jarak yang cukup jauh agar bisa mengikuti kegiatan rapat kepartaian.
Baca juga: Tuan rumah dipindah, Bupati Barut keberatan dengan keputusan Asprov PSSI
Baca juga: Pemkab Barito Utara akan merehabilitasi Lapangan Hijau
"Saya harus menempuh 7-8 jam dari Kabupaten Barito Utara menuju Kota Palangka Raya ketika ada kegiatan partai. Selanjutnya ada kegiatan yang jadwalnya sama dan tidak bisa diwakilkan, mau tidak mau saya harus melakukan hal tersebut," ungkapnya.
Hingga saat ini, belum ada surat persetujuan DPP Demokrat soal permohonan mundur Nadalsyah sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Kalteng.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Kalteng H Junaidi membenarkan terkait permohonan Nadalsyah mengundurkan diri sebagai ketua, dan itu semua tergantung dari DPP.
Baca juga: Nadalsyah jabat Ketua Umum Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia
"Kita sudah mendengar langsung dari Ketum DPP hingga pengurus DPP meminta pak Nadalsyah untuk bisa mempertimbangkan lagi permintaannya tersebut," kata Junaidi.
Sebab, selain DPP, kata Junai, seluruh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat se-Kalteng masih mengharapkan Nadalsyah tetap sebagai ketua partai
"Yang jelas arahan dari AHY, Sekjen dan Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) bahwa Partai Demokrat siap menjadikan Nadalsyah sebagai calon anggota DPR RI dari Kalteng, bahkan sebagai bakal calon Gubernur Kalteng di Pilkada 2024," demikian Junaidi
Baca juga: Nadalsyah serahkan bonus kepada tim sepak bola Kalteng Putri
Baca juga: AHY minta Demokrat Kalteng rebut kursi sebanyaknya di Pileg 2024
Baca juga: Demokrat Barito Utara rapatkan barisan jelang Pemilu 2024