Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah meminta warga setempat memaksimalkan layanan pembayaran non tunai melalui aplikasi "Quick Response Indonesia Standard" (QRIS) pada pelaksanaan Pasar Wadai Ramadhan tahun ini.
"Aplikasi ini memberikan alternatif bagi masyarakat dalam bertransaksi. Jadi warga bisa memilih pembayaran tunai atau non tunai," kata Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya Rawang di Palangka Raya, Jumat.
Pembayaran nontunai melalui QRIS itu, juga merupakan cara Pemerintah "Kota Cantik" meminimalkan kontak langsung dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Aplikasi QRIS merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia. Ini bertujuan agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
"Untuk itu, kami juga menyosialisasikan penggunaan aplikasi ini kepada kawan-kawan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK). Mereka yang nantinya bertanggung jawab pada pelaksanaan Pasar Ramadhan di wilayah masing-masing," kata Rawang.
Pihaknya juga akan terus menggencarkan sosialisasi aplikasi pembayaran non tunai itu sehingga nantinya masyarakat juga semakin memahami penggunaan dan pemanfaatan QRIS dalam bertransaksi di Pasar Wadai Ramadhan.
Baca juga: Palangka Raya prioritaskan layanan kependudukan PPKS
Selanjutnya, dia menerangkan, Pasar "Wadai" Ramadhan merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan selama periode puasa. Pergelaran itu sempat dihentikan pada 2020 dan 2021 karena pandemi COVID-19.
"Digelarnya kembali Pasar Wadai Ramadhan pada tahun ini telah disepakati berbagai pihak terkait seperti kepala dinas, BPOM, lurah dan camat," kata Rawang.
Lokasi Pasar Wadai Ramadhan nantinya akan dipusatkan di Kelurahan Pahandut, Jalan RA Kartini Kelurahan Langkai, Jalan Hasanudin Kelurahan Menteng, Pasar Kahayan Kelurahan Palangka, dan Pasar Rajawali Kelurahan Bukit Tunggal.
Diantara produk yang dijajakan seperti aneka makanan berat untuk berbuka puasa, aneka es, aneka makanan ringan dan kue basah termasuk kue bingka pisang, hantaran tatak.
Baca juga: Polda Kalteng gelar pengobatan gratis dan vaksinasi massal di Palangka Raya
Baca juga: Pemkot dorong kaum muda geluti pertanian
Baca juga: Legislator Palangka Raya dukung telah dibuka kembali sejumlah taman
"Aplikasi ini memberikan alternatif bagi masyarakat dalam bertransaksi. Jadi warga bisa memilih pembayaran tunai atau non tunai," kata Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya Rawang di Palangka Raya, Jumat.
Pembayaran nontunai melalui QRIS itu, juga merupakan cara Pemerintah "Kota Cantik" meminimalkan kontak langsung dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Aplikasi QRIS merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia. Ini bertujuan agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
"Untuk itu, kami juga menyosialisasikan penggunaan aplikasi ini kepada kawan-kawan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK). Mereka yang nantinya bertanggung jawab pada pelaksanaan Pasar Ramadhan di wilayah masing-masing," kata Rawang.
Pihaknya juga akan terus menggencarkan sosialisasi aplikasi pembayaran non tunai itu sehingga nantinya masyarakat juga semakin memahami penggunaan dan pemanfaatan QRIS dalam bertransaksi di Pasar Wadai Ramadhan.
Baca juga: Palangka Raya prioritaskan layanan kependudukan PPKS
Selanjutnya, dia menerangkan, Pasar "Wadai" Ramadhan merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan selama periode puasa. Pergelaran itu sempat dihentikan pada 2020 dan 2021 karena pandemi COVID-19.
"Digelarnya kembali Pasar Wadai Ramadhan pada tahun ini telah disepakati berbagai pihak terkait seperti kepala dinas, BPOM, lurah dan camat," kata Rawang.
Lokasi Pasar Wadai Ramadhan nantinya akan dipusatkan di Kelurahan Pahandut, Jalan RA Kartini Kelurahan Langkai, Jalan Hasanudin Kelurahan Menteng, Pasar Kahayan Kelurahan Palangka, dan Pasar Rajawali Kelurahan Bukit Tunggal.
Diantara produk yang dijajakan seperti aneka makanan berat untuk berbuka puasa, aneka es, aneka makanan ringan dan kue basah termasuk kue bingka pisang, hantaran tatak.
Baca juga: Polda Kalteng gelar pengobatan gratis dan vaksinasi massal di Palangka Raya
Baca juga: Pemkot dorong kaum muda geluti pertanian
Baca juga: Legislator Palangka Raya dukung telah dibuka kembali sejumlah taman