Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah Siti Nafsiah mengajak masyarakat untuk tetap tenang, tak perlu panik, apalagi sampai belanja secara berlebihan dalam menghadapi bulan suci ramadhan tahun ini.
Pemerintah daerah di provinsi ini sudah membentuk tim dan mempersiapkan berbagai cara untuk memastikan sandang dan pangan selama ramadhan selalu tersedia serta harganya tidak naik secara signifikan, kata Nafsiah di Palangka Raya, Kamis.
"Itu kami ketahui setelah berkomunikasi dengan Wakil Gubernur Kalteng dan Wali Kota Palangka Raya. Itulah kenapa kami mengajak masyarakat tak perlu belanja secara berlebihan selama ramadhan" tambahnya.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas itu mengakui bahwa beberapa pekan terakhir ini harga minyak goreng relatif mahal. Namun, kondisi tersebut menurut dirinya telah diantisipasi pemerintah daerah, dengan membentuk tim untuk memantau sekaligus menggelar operasi pasar maupun pasar penyeimbang.
Meski begitu, Nafsiah tetap menyarankan sekaligus berharap, ada sinergi serta dukungan terhadap pemda dalam mengendalikan harga sandang dan pangan selama ramadhan. Sebab, tanpa bantuan dan dukungan dari masyarakat, termasuk pedagang, usaha masyarakat mengendalikan harga-harga akan kurang optimal.
"Semua harus bersinergi, agar masyarakat saat beribadah bisa tenang, tanpa harus di bebankan pikiran akan biaya sembako mahal atau langka," ucapnya.
Selain masalah sandang dan pangan, Anggota Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kalteng itu menghimbau masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Sebab, apabila masyarakat lengah dan tak taat prokes, maka dampaknya akan fatal terhadap peningkatan penyebaran COVID-19.
"masyarakat yang mau mudik lebaran juga harus taat prokes dengan ketat.
Kita harus tetap waspada, sekalipun sudah diberikan kelonggaran yang banyak dari pemerintah," demikian Nafsiah.
Baca juga: Gantikan Wilin di DPRD Kalteng, Wisman diminta langsung bekerja
Baca juga: Pemkab Kotim boyongan ke DPRD Kalteng sampaikan usulan pembangunan
Pemerintah daerah di provinsi ini sudah membentuk tim dan mempersiapkan berbagai cara untuk memastikan sandang dan pangan selama ramadhan selalu tersedia serta harganya tidak naik secara signifikan, kata Nafsiah di Palangka Raya, Kamis.
"Itu kami ketahui setelah berkomunikasi dengan Wakil Gubernur Kalteng dan Wali Kota Palangka Raya. Itulah kenapa kami mengajak masyarakat tak perlu belanja secara berlebihan selama ramadhan" tambahnya.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas itu mengakui bahwa beberapa pekan terakhir ini harga minyak goreng relatif mahal. Namun, kondisi tersebut menurut dirinya telah diantisipasi pemerintah daerah, dengan membentuk tim untuk memantau sekaligus menggelar operasi pasar maupun pasar penyeimbang.
Meski begitu, Nafsiah tetap menyarankan sekaligus berharap, ada sinergi serta dukungan terhadap pemda dalam mengendalikan harga sandang dan pangan selama ramadhan. Sebab, tanpa bantuan dan dukungan dari masyarakat, termasuk pedagang, usaha masyarakat mengendalikan harga-harga akan kurang optimal.
"Semua harus bersinergi, agar masyarakat saat beribadah bisa tenang, tanpa harus di bebankan pikiran akan biaya sembako mahal atau langka," ucapnya.
Selain masalah sandang dan pangan, Anggota Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kalteng itu menghimbau masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Sebab, apabila masyarakat lengah dan tak taat prokes, maka dampaknya akan fatal terhadap peningkatan penyebaran COVID-19.
"masyarakat yang mau mudik lebaran juga harus taat prokes dengan ketat.
Kita harus tetap waspada, sekalipun sudah diberikan kelonggaran yang banyak dari pemerintah," demikian Nafsiah.
Baca juga: Gantikan Wilin di DPRD Kalteng, Wisman diminta langsung bekerja
Baca juga: Pemkab Kotim boyongan ke DPRD Kalteng sampaikan usulan pembangunan