Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah Yura Adalin Djalins mengungkapkan, transaksi menggunakan aplikasi QRIS di provinsi setempat terus mengalami peningkatan, bahkan di atas 200 persen year on year.
Pedagang di provinsi ini yang telah menggunakan QRIS sebagai alat bertransaksi telah mencapai 102,27 ribu dengan pertumbuhan sebesar 144 persen year on year, kata Yura usai diseminasi Laporan Perekonomian Kalteng periode Februari 2022 di Palangka Raya, Kamis.
"Ini menunjukkan inovasi pembayaran QRIS telah diterima dengan baik oleh masyarakat di Kalteng, dan mulai menjadi pilihan untuk bertransaksi, baik di tempat makan/minum, supermarket dan beberapa pasar," tambahnya.
Meski pengguna dan volume transaksi melalui QRIS terus bertumbuh, BI Kalteng tetap berupaya mensosialisasikan sekaligus mengajak masyarakat menggunakan aplikasi tersebut. Bahkan transaksi di sejumlah Pasar Wadai yang beroperasi selama bulan ramadhan di Palangka Raya, akan menggunakan aplikasi QRIS.
Yura mengatakan BI Kalteng telah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UMKM Kota Palangka Raya serta perbankan di provinsi ini, agar bersama-sama menerapkan QRIS sebagai metode pembayaran di Pasar Wadai tahun ini. Proses persiapan para pedagang dan UMKM telah dibantu dengan kegiatan sosialisasi QRIS yang telah berjalan di beberapa kelurahan tempat Pasar Wadai, seperti Kelurahan Menteng, Langkai dan Pahandut.
"Kami juga akan menyediakan sosialisasi door to door atau mengunjungi stand pedagang bersama perbankan, dan mendirikan tenda pada saat pelaksanaan kegiatan dengan tujuan mengakomodir pedagang dan masyarakat yang ingin mengetahui informasi mengenai QRIS.
Menurut dia, ada beberapa keuntungan yang didapat oleh pedagang maupun UMKM apabila menggunakan QRIS, yakni, pedagang terhindar dari resiko penularan COVID-19 dan uang palsu, tidak perlu mempersiapkan uang kembalian, serta pembayaran tercatat secara digital.
Baca juga: Kenaikan harga gas LPG non subdisi berpengaruh terbatas ke IHK Kalteng
Kepala BI Kalteng itu mengatakan, untuk mendorong antusiasme masyarakat melakukan pembayaran menggunakan QRIS, pihaknya memberikan penghargaan dalam bentuk program RISKAH (QRIS BERBAGI BERKAH).
Program ini mendorong Pedagang dan Pengunjung Pasar Wadai Ramadhan menggunakan QRIS sebagai transaksi pembayaran, tentunya dengan syarat dan ketentuan berlaku Pedagang dan Pengunjung akan mendapatkan suvenir menarik.
"Kita tunggu kehadiran QRIS di Pasar Wadai Ramadhan Palangka Ryaa. Ayo mulai pakai QRIS," demikian Yura.
Baca juga: BI Kalteng: Pelonggaran tes PCR beri efek positif ke sejumlah sektor
Baca juga: Bantu UMKM, Kalteng harus dukung Gernas Bangga Buatan Indonesia
Pedagang di provinsi ini yang telah menggunakan QRIS sebagai alat bertransaksi telah mencapai 102,27 ribu dengan pertumbuhan sebesar 144 persen year on year, kata Yura usai diseminasi Laporan Perekonomian Kalteng periode Februari 2022 di Palangka Raya, Kamis.
"Ini menunjukkan inovasi pembayaran QRIS telah diterima dengan baik oleh masyarakat di Kalteng, dan mulai menjadi pilihan untuk bertransaksi, baik di tempat makan/minum, supermarket dan beberapa pasar," tambahnya.
Meski pengguna dan volume transaksi melalui QRIS terus bertumbuh, BI Kalteng tetap berupaya mensosialisasikan sekaligus mengajak masyarakat menggunakan aplikasi tersebut. Bahkan transaksi di sejumlah Pasar Wadai yang beroperasi selama bulan ramadhan di Palangka Raya, akan menggunakan aplikasi QRIS.
Yura mengatakan BI Kalteng telah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UMKM Kota Palangka Raya serta perbankan di provinsi ini, agar bersama-sama menerapkan QRIS sebagai metode pembayaran di Pasar Wadai tahun ini. Proses persiapan para pedagang dan UMKM telah dibantu dengan kegiatan sosialisasi QRIS yang telah berjalan di beberapa kelurahan tempat Pasar Wadai, seperti Kelurahan Menteng, Langkai dan Pahandut.
"Kami juga akan menyediakan sosialisasi door to door atau mengunjungi stand pedagang bersama perbankan, dan mendirikan tenda pada saat pelaksanaan kegiatan dengan tujuan mengakomodir pedagang dan masyarakat yang ingin mengetahui informasi mengenai QRIS.
Menurut dia, ada beberapa keuntungan yang didapat oleh pedagang maupun UMKM apabila menggunakan QRIS, yakni, pedagang terhindar dari resiko penularan COVID-19 dan uang palsu, tidak perlu mempersiapkan uang kembalian, serta pembayaran tercatat secara digital.
Baca juga: Kenaikan harga gas LPG non subdisi berpengaruh terbatas ke IHK Kalteng
Kepala BI Kalteng itu mengatakan, untuk mendorong antusiasme masyarakat melakukan pembayaran menggunakan QRIS, pihaknya memberikan penghargaan dalam bentuk program RISKAH (QRIS BERBAGI BERKAH).
Program ini mendorong Pedagang dan Pengunjung Pasar Wadai Ramadhan menggunakan QRIS sebagai transaksi pembayaran, tentunya dengan syarat dan ketentuan berlaku Pedagang dan Pengunjung akan mendapatkan suvenir menarik.
"Kita tunggu kehadiran QRIS di Pasar Wadai Ramadhan Palangka Ryaa. Ayo mulai pakai QRIS," demikian Yura.
Baca juga: BI Kalteng: Pelonggaran tes PCR beri efek positif ke sejumlah sektor
Baca juga: Bantu UMKM, Kalteng harus dukung Gernas Bangga Buatan Indonesia