Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Ruselita meminta tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan di kota setempat untuk meningkatkan pengawasan serta menindak tegas jika ada ditemukan pelaku penimbun bahan pokok yang dapat menyebabkan kelangkaan di pasaran.
"Memang saat ini tidak ada kasus penimbunan bapok, namun Tim Satgas Pangan di kota tentu harus melakukan pengawasan agar praktik tersebut tidak terjadi," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Dia menuturkan, pengawasan terkait ketersediaan bahan pokok di pasaran tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah setempat, tetapi juga memerlukan dukungan masyarakat.
Masyarakat diminta turut mengawasi agar bahan pokok yang ada di pasar tradisional 'Kota Cantik' Palangka Raya tidak dipermainkan oknum tengkulak.
"Kalau masyarakat ada mengetahui oknum tengkulak atau pedagang yang melakukan permainan harga atau penimbunan, segera laporkan ke pihak yang berwajib agar segera ditindak tegas," bebernya.
Politisi Partai Perindo itu menegaskan, memang sampai hari ke 10 di bulan suci Ramadhan tidak ada ditemukan oknum pedagang yang melakukan penimbunan bahan pokok. Meski begitu, kewaspadaan harus tetap dilakukan.
Baca juga: DPRD Palangka Raya dorong pemuda lakukan hal positif selama Ramadhan
Harga bahan pokok di pasaran memang ada mengalami kenaikan, namun harga komoditas tersebut naik masih dalam kategori wajar. Apabila tidak wajar kenaikannya, tentunya akan segera ditelusuri oleh instansi terkait.
"Selama informasi yang saya dapatkan pasokan dan ketersediaan bahan pangan di Palangka Raya aman, sampai Lebaran nanti. Yang wajib diawasi harga bahan pokok di pasaran, takut dipermainkan," ungkapnya.
Srikandi di DPRD Kota Palangka Raya itu juga mengimbau kepada seluruh warga, agar jangan panik lalu melakukan aksi borong ketika sejumlah harga komoditas mengalami kenaikan harga.
Pemerintah dan instansi terkait lainnya tidak akan tinggal diam jika kondisi itu terjadi. Ketika ada yang melakukan pelanggaran, tentunya persoalan tersebut segera ditindak tegas oleh instansi terkait.
"Saya harapkan stabilitas harga bahan pangan di Kota Palangka Raya tidak mengalami kenaikan, apalagi menjelang Lebaran nantinya. Jangan sampai momen-momen tersebut malah dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," demikian Ruselita.
Baca juga: Persiapkan mudik Lebaran, Pemkot Palangka Raya gencarkan vaksinasi
Baca juga: Legislator Palangka Raya imbau ASN tingkatkan kinerja selama Ramadhan
Baca juga: Pemprov Kalteng sukseskan reformasi birokrasi melalui penataan SDM aparatur
"Memang saat ini tidak ada kasus penimbunan bapok, namun Tim Satgas Pangan di kota tentu harus melakukan pengawasan agar praktik tersebut tidak terjadi," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Dia menuturkan, pengawasan terkait ketersediaan bahan pokok di pasaran tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah setempat, tetapi juga memerlukan dukungan masyarakat.
Masyarakat diminta turut mengawasi agar bahan pokok yang ada di pasar tradisional 'Kota Cantik' Palangka Raya tidak dipermainkan oknum tengkulak.
"Kalau masyarakat ada mengetahui oknum tengkulak atau pedagang yang melakukan permainan harga atau penimbunan, segera laporkan ke pihak yang berwajib agar segera ditindak tegas," bebernya.
Politisi Partai Perindo itu menegaskan, memang sampai hari ke 10 di bulan suci Ramadhan tidak ada ditemukan oknum pedagang yang melakukan penimbunan bahan pokok. Meski begitu, kewaspadaan harus tetap dilakukan.
Baca juga: DPRD Palangka Raya dorong pemuda lakukan hal positif selama Ramadhan
Harga bahan pokok di pasaran memang ada mengalami kenaikan, namun harga komoditas tersebut naik masih dalam kategori wajar. Apabila tidak wajar kenaikannya, tentunya akan segera ditelusuri oleh instansi terkait.
"Selama informasi yang saya dapatkan pasokan dan ketersediaan bahan pangan di Palangka Raya aman, sampai Lebaran nanti. Yang wajib diawasi harga bahan pokok di pasaran, takut dipermainkan," ungkapnya.
Srikandi di DPRD Kota Palangka Raya itu juga mengimbau kepada seluruh warga, agar jangan panik lalu melakukan aksi borong ketika sejumlah harga komoditas mengalami kenaikan harga.
Pemerintah dan instansi terkait lainnya tidak akan tinggal diam jika kondisi itu terjadi. Ketika ada yang melakukan pelanggaran, tentunya persoalan tersebut segera ditindak tegas oleh instansi terkait.
"Saya harapkan stabilitas harga bahan pangan di Kota Palangka Raya tidak mengalami kenaikan, apalagi menjelang Lebaran nantinya. Jangan sampai momen-momen tersebut malah dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," demikian Ruselita.
Baca juga: Persiapkan mudik Lebaran, Pemkot Palangka Raya gencarkan vaksinasi
Baca juga: Legislator Palangka Raya imbau ASN tingkatkan kinerja selama Ramadhan
Baca juga: Pemprov Kalteng sukseskan reformasi birokrasi melalui penataan SDM aparatur