Kuala KurunĀ (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Evandi mengimbau masyarakat, khususnya anak-anak untuk menyudahi upaya memperbaiki secara mandiri kerusakan ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun di wilayah kabupaten setempat, demi kesehatan mereka.
“Kerusakan ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun di wilayah Gumas membuat beberapa masyarakat melakukan perbaikan jalan secara mandiri di beberapa lokasi,” ucap Evandi saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin.
Masyarakat secara rutin menimbun jalan yang belubang dengan peralatan sederhana, supaya lebih nyaman saat dilewati oleh pengendara kendaraan bermotor. Bahkan tak jarang anak-anak yang masih usia sekolah ikut memperbaiki kerusakan jalan tersebut.
Politisi Partai Nasdem ini mengimbau masyarakat khususnya anak-anak untuk menyudahi upaya perbaikan ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun, karena dikhawatirkan akan berdampak buruk pada kesehatan mereka.
Menurut wakil rakyat dari daerah pemilihan III yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, dan Damang Batu ini, saat melakukan perbaikan jalan tentunya masyarakat rentan menghirup udara bercampur debu.
Pria kelahiran Kelurahan Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara ini menyebut bahwa anak-anak sebaiknya mengisi waktu luang mereka dengan belajar atau bermain, bukan memperbaiki ruas jalan yang rusak.
Baca juga: Pemkab Gumas fasilitasi keinginan warga tukar guling aset daerah
Terlebih Pemerintah Provinsi Kalteng telah menyiapkan anggaran guna memperbaiki ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun pada tahun 2022 ini. Bahkan ada juga anggaran dari berbagai perusahaan besar swasta (PBS) untuk memperbaiki ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun.
“Oleh sebab itu, saya mengimbau masyarakat khususnya anak-anak untuk tidak lagi memperbaiki ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun, demi kesehatan diri sendiri,” tutur pria kelahiran Kelurahan Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara ini.
Untuk diketahui, Pemprov Kalteng pada tahun 2022, menganggarkan Rp160 miliar memperbaiki jalan dari Bukit Liti menuju Bawan, Bawan-Kuala Kurun, dan Linau-Tumbang Jutuh, Kabupaten Gumas.
Jalan tersebut merupakan salah satu wilayah strategis perekonomian Kalteng. Kabupaten Gumas dan Kabupaten Murung Raya terdapat sejumlah perusahaan tambang dan perkebunan, yang tentunya berdampak kepada semakin tingginya perputaran uang dan terciptanya lapangan pekerjaan, serta kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Baru empat perangkat daerah capai realisasi PAD lampaui 20 persen
Baca juga: DPRD Gumas minta pemkab tingkatkan kemampuan bisnis kelompok pembudidaya
Baca juga: Seluruh camat di Gumas diperintahkan dukung percepatan vaksinasi COVID-19
“Kerusakan ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun di wilayah Gumas membuat beberapa masyarakat melakukan perbaikan jalan secara mandiri di beberapa lokasi,” ucap Evandi saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin.
Masyarakat secara rutin menimbun jalan yang belubang dengan peralatan sederhana, supaya lebih nyaman saat dilewati oleh pengendara kendaraan bermotor. Bahkan tak jarang anak-anak yang masih usia sekolah ikut memperbaiki kerusakan jalan tersebut.
Politisi Partai Nasdem ini mengimbau masyarakat khususnya anak-anak untuk menyudahi upaya perbaikan ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun, karena dikhawatirkan akan berdampak buruk pada kesehatan mereka.
Menurut wakil rakyat dari daerah pemilihan III yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, dan Damang Batu ini, saat melakukan perbaikan jalan tentunya masyarakat rentan menghirup udara bercampur debu.
Pria kelahiran Kelurahan Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara ini menyebut bahwa anak-anak sebaiknya mengisi waktu luang mereka dengan belajar atau bermain, bukan memperbaiki ruas jalan yang rusak.
Baca juga: Pemkab Gumas fasilitasi keinginan warga tukar guling aset daerah
Terlebih Pemerintah Provinsi Kalteng telah menyiapkan anggaran guna memperbaiki ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun pada tahun 2022 ini. Bahkan ada juga anggaran dari berbagai perusahaan besar swasta (PBS) untuk memperbaiki ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun.
“Oleh sebab itu, saya mengimbau masyarakat khususnya anak-anak untuk tidak lagi memperbaiki ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun, demi kesehatan diri sendiri,” tutur pria kelahiran Kelurahan Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara ini.
Untuk diketahui, Pemprov Kalteng pada tahun 2022, menganggarkan Rp160 miliar memperbaiki jalan dari Bukit Liti menuju Bawan, Bawan-Kuala Kurun, dan Linau-Tumbang Jutuh, Kabupaten Gumas.
Jalan tersebut merupakan salah satu wilayah strategis perekonomian Kalteng. Kabupaten Gumas dan Kabupaten Murung Raya terdapat sejumlah perusahaan tambang dan perkebunan, yang tentunya berdampak kepada semakin tingginya perputaran uang dan terciptanya lapangan pekerjaan, serta kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Baru empat perangkat daerah capai realisasi PAD lampaui 20 persen
Baca juga: DPRD Gumas minta pemkab tingkatkan kemampuan bisnis kelompok pembudidaya
Baca juga: Seluruh camat di Gumas diperintahkan dukung percepatan vaksinasi COVID-19