Sampit (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Nanang Avianto mengingatkan semua pihak bahwa mudik Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah harus diselenggarakan dengan baik dengan memprioritaskan keamanan dan kenyamanan pemudik. 

"Masalah keselamatan yang kita utamakan. Jadi, transportasi darat, laut dan udara, kita pastikan harus aman, baik kendaraan maupun jalurnya sehingga masyarakat bisa aman dan nyaman sampai ke tujuan dan saat kembali ke sini," kata Nanang di Sampit, Senin. 

Nanang bersama jajaran memantau penyelenggaraan arus mudik Lebaran di Bandara Haji Asan Sampit dan Pelabuhan Sampit, Senin sore. Hadir mendampingi Bupati Halikinnor, Kapolres AKBP Sarpani,  Dandim 1015/Spt Letkol Inf Abdul Hamid, Kepala KSOP Sampit Agustinus Maun serta pejabat lainnya. 

Dia menilai kesiapan penyelenggaraan arus mudik di Bandara Haji Asan Sampit sudah bagus. Dia mengimbau masyarakat, khususnya calon pemudik memanfaatkan posko vaksinasi yang disiapkan di kawasan bandara tersebut, khususnya bagi warga yang ingin mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster. 

Sementara itu saat memantau situasi di Pelabuhan Sampit, Nanang sempat naik melihat kondisi di dalam KM Kelimutu. Kapal milik PT Pelni ini baru saja sandar dan menurunkan penumpang, selanjutnya bersiap mengangkut pemudik menuju Surabaya pada Selasa (26/4). 

Nanang memuji kesiapan pemerintah daerah bersama Polri, TNI, insan perhubungan dalam menyiapkan penyelenggaraan arus mudik saat ini. Dia juga menilai kesiapan operator kapal dalam menyiapkan armada yang digunakan mengangkut pemudik sudah bagus. 

Baca juga: KM Kirana III terisi penuh pemudik dari Sampit menuju Surabaya

Dia berharap penyelenggaraan arus mudik di daerah ini berjalan aman, lancar, nyaman, tertib dan sehat. Kondisi serupa juga diharapkan terjadi saat pemudik kembali ke daerah ini sehingga mereka bisa kembali beraktivitas seperti biasa dan bisa berkontribusi meningkatkan perekonomian nasional, khususnya di Kotawaringin Timur. 

Nanang kembali mengingatkan jajarannya untuk melayani dengan baik seluruh pemudik. Pelayanan harus ramah dan baik, namun tetap mematuhi aturan, termasuk menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 karena pandemi masih terjadi sehingga harus diwaspadai. 

"Kita harus ingat bahwa selama dua tahun atau dua kali Lebaran tidak ada kegiatan mudik. Tahun ini ada mudik. Jadi tentu kita tahu isi hati seluruh masyarakat yang ingin sekali bertemu sanak saudara yang sudah dua kali Lebaran tidak bertemu, tetapi dengan catatan semua harus kita persiapkan supaya bisa bertemu menjalankan kegiatan silaturahmi dengan aman," demikian  Nanang.

Sementara itu, arus mudik di Pelabuhan Sampit terus meningkat. Seperti terlihat pada Senin pagi, KM Kirana III terisi penuh pemudik diberangkatkan menuju Surabaya. 

"KM Kirana III yang berlayar menuju Surabaya hari ini, jumlah penumpang yang ada di atas kapal sebanyak 706 orang sesuai dengan kapasitas yang ada di sertifikat. Selain itu membawa muatan 10 truk besar, 23 mobil pribadi dan 34 buah sepeda motor," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit Agustinus Maun. 

Agustinus menyebut saat ini sedang menuju puncak arus mudik di Pelabuhan Sampit. Puncaknya diperkirakan terjadi pada 27 April nanti, yakni dua kapal akan bertolak menuju Semarang, masing-masing KM Kirana I milik PT Dharma Lautan Utama dan KM Lawit milik PT Pelni. 

Baca juga: Bupati Kotim ajak PWI tingkatkan peran bantu pembangunan daerah

Baca juga: Legislator Kotim soroti masih rendahnya kesadaran tertib membuang sampah

Baca juga: Pemkab Kotim alokasikan Rp3 miliar perbaiki jalan dalam kota

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024