Jakarta (ANTARA) - Pelatih ganda putra Aryono Miranat meminta empat ganda putra yang diasuhnya untuk mematangkan pola permainan jelang pertandingan babak pertama Kejuaraan Asia 2022 di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina, Selasa (26/4).
Menurut Aryono, selepas sesi latihan Minggu (24/4), ia mendapati kondisi lapangan cukup berangin sehingga membuat pergerakan shuttlecock menjadi cepat. Hal ini perlu segera diadaptasi dengan pola permainan masing-masing pasangan.
"Kami sudah coba lapangan, ternyata anginnya cukup besar dan itu lumayan mengganggu. Tetapi saya yakin anak-anak sudah punya cara masing-masing untuk mengatasinya," kata Aryono lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Senin.
Ia berharap pada sesi latihan terakhir, timnya bisa beradaptasi dan menguasai keadaan dengan cepat. Pada sesi latihan Minggu (24/4), lapangan memang belum sepenuhnya siap karena masih dalam proses perapian.
Meski begitu, Aryono menilai meyakini kondisi lapangan tidak akan berubah signifikan meski ada perubahan dari sisi dekorasi dan teknis.
"Saya yakin kondisi angin ini tidak akan berubah. Nanti tinggal pintar-pintar saja kita cari strategi. Lawan juga pasti merasakan hal yang sama," kata Aryono menambahkan.
Indonesia menurunkan empat ganda putra di ajang ini. Mereka adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Sebelumnya, dalam konferensi pers di Manila, Minggu (24/4), Wakil Presiden Asosiasi Bulutangkis Filipina Jude Michael H. Turcuato mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada seluruh peserta.
"Terima kasih dan selamat datang di Filipina kepada seluruh peserta Kejuaraan Asia 2022 dan juga kepada Konfederasi Badminton Asia (BAC). Ini sebuah kehormatan bagi kami untuk menggelar turnamen Kejuaraan Asia yang sekarang setara dengan level BWF Super 1000," kata Jude.
Menurut Aryono, selepas sesi latihan Minggu (24/4), ia mendapati kondisi lapangan cukup berangin sehingga membuat pergerakan shuttlecock menjadi cepat. Hal ini perlu segera diadaptasi dengan pola permainan masing-masing pasangan.
"Kami sudah coba lapangan, ternyata anginnya cukup besar dan itu lumayan mengganggu. Tetapi saya yakin anak-anak sudah punya cara masing-masing untuk mengatasinya," kata Aryono lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Senin.
Ia berharap pada sesi latihan terakhir, timnya bisa beradaptasi dan menguasai keadaan dengan cepat. Pada sesi latihan Minggu (24/4), lapangan memang belum sepenuhnya siap karena masih dalam proses perapian.
Meski begitu, Aryono menilai meyakini kondisi lapangan tidak akan berubah signifikan meski ada perubahan dari sisi dekorasi dan teknis.
"Saya yakin kondisi angin ini tidak akan berubah. Nanti tinggal pintar-pintar saja kita cari strategi. Lawan juga pasti merasakan hal yang sama," kata Aryono menambahkan.
Indonesia menurunkan empat ganda putra di ajang ini. Mereka adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Sebelumnya, dalam konferensi pers di Manila, Minggu (24/4), Wakil Presiden Asosiasi Bulutangkis Filipina Jude Michael H. Turcuato mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada seluruh peserta.
"Terima kasih dan selamat datang di Filipina kepada seluruh peserta Kejuaraan Asia 2022 dan juga kepada Konfederasi Badminton Asia (BAC). Ini sebuah kehormatan bagi kami untuk menggelar turnamen Kejuaraan Asia yang sekarang setara dengan level BWF Super 1000," kata Jude.