Kuala Pembuang (ANTARA) -
Ketua DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Zuli Eko Prasetyo meminta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setempat mempunyai target rencana capaian realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di setiap sektor.
Bapenda itu harus mempunyai gambaran atau pemetaan terhadap nilai kasar setiap potensi yang bisa digali dan menjadi sumber pemasukan PAD, kata Zuli Eko di Kuala Pembuang, Sabtu.
Makanya harus disusun dengan baik sebagai dasar untuk menggali pendapatan daerah,” terangnya.
Dia memberikan contoh yakni pada sektor penarikan pajak pada perusahaan besar swasta (PBS) perkebunan kelapa sawit misalnya diperkirakan mencapai miliaran rupiah, maka hal itulah yang pada tahun anggaran nantinya dikejar untuk direalisasikan. Hal ini sebagai dasar untuk mencapai target yang ditentukan.
“Kita ambil angka pastinya saja dulu, misalnya di retribusi berapa sekiranya yang sudah pasti kita bisa dapatkan," tegasnya.
Nanti semua potensinya itu disusun, sehingga kemudian dari itulah didapat gambaran untuk menetapkan target PAD. Namun Zuli Eko meminta agar yang ditetapkan sebagai target memang benar-benar rill.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menambahkan, dengan mempunyai target perencanaan pada setiap potensi, akan memudahkan organisasi perangkat daerah untuk bergerak dan melakukan upaya 'jemput bola' terhadap penarikan PAD tersebut.
Diharapkan juga upaya tersebut dapat meningkatkan PAD di Bumi Gawi Hantantiring ini dan mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat serta kemajuan daerah.
“Misalnya pada Mei pajak perusahaan sudah pasti masuk sekian. Jadi semua potensi itu disusun, sehingga nanti jika sudah saatnya, dinas terkait tinggal terjun saja melakukan upaya jemput bola. Kami dari DPRD Seruyan siap bersinergi dengan pemkab,” demikian Eko.
Bapenda itu harus mempunyai gambaran atau pemetaan terhadap nilai kasar setiap potensi yang bisa digali dan menjadi sumber pemasukan PAD, kata Zuli Eko di Kuala Pembuang, Sabtu.
Makanya harus disusun dengan baik sebagai dasar untuk menggali pendapatan daerah,” terangnya.
Dia memberikan contoh yakni pada sektor penarikan pajak pada perusahaan besar swasta (PBS) perkebunan kelapa sawit misalnya diperkirakan mencapai miliaran rupiah, maka hal itulah yang pada tahun anggaran nantinya dikejar untuk direalisasikan. Hal ini sebagai dasar untuk mencapai target yang ditentukan.
“Kita ambil angka pastinya saja dulu, misalnya di retribusi berapa sekiranya yang sudah pasti kita bisa dapatkan," tegasnya.
Nanti semua potensinya itu disusun, sehingga kemudian dari itulah didapat gambaran untuk menetapkan target PAD. Namun Zuli Eko meminta agar yang ditetapkan sebagai target memang benar-benar rill.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menambahkan, dengan mempunyai target perencanaan pada setiap potensi, akan memudahkan organisasi perangkat daerah untuk bergerak dan melakukan upaya 'jemput bola' terhadap penarikan PAD tersebut.
Diharapkan juga upaya tersebut dapat meningkatkan PAD di Bumi Gawi Hantantiring ini dan mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat serta kemajuan daerah.
“Misalnya pada Mei pajak perusahaan sudah pasti masuk sekian. Jadi semua potensi itu disusun, sehingga nanti jika sudah saatnya, dinas terkait tinggal terjun saja melakukan upaya jemput bola. Kami dari DPRD Seruyan siap bersinergi dengan pemkab,” demikian Eko.