Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau dunia kerja untuk menerapkan metode bekerja dari rumah (Work From Home/WFH) guna mengurangi risiko persebaran COVID-19 setelah momentum mobilitas tinggi masyarakat pada Idul Fitri 1443 Hijriah.
“Kami juga mengimbau untuk mengoptimalkan WFH selama beberapa waktu ke depan, untuk mengurangi risiko penyebaran virus,” kata Luhut dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin.
Saat perayaan Idul Fitri, Luhut memerinci bahwa mobilitas masyarakat yang ke luar rumah meningkat hingga 48,1 persen dibandingkan tingkat acuan (baseline). Selain itu Indeks Belanja Mandiri melonjak hingga 31 persen dibandingkan Idul Fitri pada 2021.
Baca juga: Wagub Kalteng: Kebijakan WFH usai libur Lebaran dilakukan situasional
“Momen Idul Fitri yang baru saja terjadi, memberikan pemulihan aktivitas ekonomi yang begitu tinggi dan mobilitas masyarakat juga terjadi sangat cepat pada periode tersebut,” ujar Luhut.
Oleh karena itu dalam satu hingga dua pekan ke depan, pemerintah akan memperkuat pengujian (testing) dan pelacakan (tracing) kontak erat kasus COVID-19 guna mencegah risiko peningkatan kasus COVID-19.
Adapun hingga Senin ini, Luhut memaparkan situasi pandemi COVID-19 di Indonesia semakin terkendali.
Beberapa indikator yang menggambarkan situasi yang semakin baik adalah, tingkat rawat inap pasien di rumah sakit secara nasional yang turun hingga 97 persen. Hal itu juga mengakibatkan tingkat hunian tempat tidur di rumah sakit sangat rendah yakni dua persen dari keseluruhan tempat tidur yang tersedia.
Selain itu, kata Luhut, kasus kematian karena COVID-19 varian Omicron juga turun hingga 98 persen, sedangkan positivity rate atau tingkat penularan berada di bawah 0,7 persen.
Baca juga: MA keluarkan SE tentang WFH pascacuti bersama
Baca juga: Tips atasi nyeri otot dan sendi yang kerap terjadi akibat WFH
Baca juga: Penyebabnya leher sering bermasalah selama WF
“Kami juga mengimbau untuk mengoptimalkan WFH selama beberapa waktu ke depan, untuk mengurangi risiko penyebaran virus,” kata Luhut dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin.
Saat perayaan Idul Fitri, Luhut memerinci bahwa mobilitas masyarakat yang ke luar rumah meningkat hingga 48,1 persen dibandingkan tingkat acuan (baseline). Selain itu Indeks Belanja Mandiri melonjak hingga 31 persen dibandingkan Idul Fitri pada 2021.
Baca juga: Wagub Kalteng: Kebijakan WFH usai libur Lebaran dilakukan situasional
“Momen Idul Fitri yang baru saja terjadi, memberikan pemulihan aktivitas ekonomi yang begitu tinggi dan mobilitas masyarakat juga terjadi sangat cepat pada periode tersebut,” ujar Luhut.
Oleh karena itu dalam satu hingga dua pekan ke depan, pemerintah akan memperkuat pengujian (testing) dan pelacakan (tracing) kontak erat kasus COVID-19 guna mencegah risiko peningkatan kasus COVID-19.
Adapun hingga Senin ini, Luhut memaparkan situasi pandemi COVID-19 di Indonesia semakin terkendali.
Beberapa indikator yang menggambarkan situasi yang semakin baik adalah, tingkat rawat inap pasien di rumah sakit secara nasional yang turun hingga 97 persen. Hal itu juga mengakibatkan tingkat hunian tempat tidur di rumah sakit sangat rendah yakni dua persen dari keseluruhan tempat tidur yang tersedia.
Selain itu, kata Luhut, kasus kematian karena COVID-19 varian Omicron juga turun hingga 98 persen, sedangkan positivity rate atau tingkat penularan berada di bawah 0,7 persen.
Baca juga: MA keluarkan SE tentang WFH pascacuti bersama
Baca juga: Tips atasi nyeri otot dan sendi yang kerap terjadi akibat WFH
Baca juga: Penyebabnya leher sering bermasalah selama WF