Jakarta (ANTARA) - Setelah menjalani puasa di bulan suci Ramadhan dan berlibur selama periode Lebaran, umumnya masyarakat mengalami perubahan berat badan, baik naik atau turun.
Untuk mengembalikan berat badan ke angka yang ideal, ahli gizi dari Rumah Sakit Siloam Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK menyarankan untuk kembali membiasakan diri melakukan kebiasaan makan yang lama.
"Yang pertama adalah harus mengembalikan ke habit yang lama. Timbang dulu. Kan kita perlu tahu, berapa sih hasil yang kita capai dengan adanya puasa dan makanan yang kita nikmati selama Lebaran," kata Inge kepada ANTARA, Selasa.
Baca juga: Ternyata berat badan naik cepat usai Lebaran bukan hanya karena makanan
"Jadi timbang dulu. Terus lihat kita nih sekarang posisinya ada di mana? Tambah kurus atau tambah gemuk? Setelah itu kita harus memiliki target. Kalau misalnya mau ngegemukin, berarti apa yang harus dilakukan? Kalau mau menguruskan juga sama," lanjutnya.
Inge menjelaskan, jika mengalami penurunan berat badan dan ingin menaikkan ke angka yang lebih ideal, Anda dapat mengonsumsi makanan-makanan yang sehat. Namun jika ingin menurunkan berat badan, Anda dapat mengurangi porsi dari kebiasaan sebelumnya.
"Kalau mau ngegemukin ya lebih gampang. Kita tinggal pilih makanan-makanan yang sehat dan olahraga. Pasti deh akan kembali ke berat badan ideal kita. Tapi kalau mau kurus, itu tentu harus ada yang kita atur. Jadi makanan yang kita makan itu harus dikurangi dari kebiasaan yang telah kita nikmati selama satu minggu ini," jelasnya.
Kendati demikian, baik ingin menaikkan atau menurunkan berat badan, Inge mengingatkan untuk tetap meluangkan waktu untuk berolahraga. Sebab selain dengan mengatur pola makan, olahraga juga sangat penting untuk kesehatan dan pembentukan tubuh agar lebih ideal.
Baca juga: Kondisi kesehatan yang wajib diwaspadai setelah Lebaran
Baca juga: Cegah berat badan naik saat Lebaran lewat prinsip 3 J
Baca juga: Kenali bahaya obat diet yang menyebabkan sering buang air
Untuk mengembalikan berat badan ke angka yang ideal, ahli gizi dari Rumah Sakit Siloam Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK menyarankan untuk kembali membiasakan diri melakukan kebiasaan makan yang lama.
"Yang pertama adalah harus mengembalikan ke habit yang lama. Timbang dulu. Kan kita perlu tahu, berapa sih hasil yang kita capai dengan adanya puasa dan makanan yang kita nikmati selama Lebaran," kata Inge kepada ANTARA, Selasa.
Baca juga: Ternyata berat badan naik cepat usai Lebaran bukan hanya karena makanan
"Jadi timbang dulu. Terus lihat kita nih sekarang posisinya ada di mana? Tambah kurus atau tambah gemuk? Setelah itu kita harus memiliki target. Kalau misalnya mau ngegemukin, berarti apa yang harus dilakukan? Kalau mau menguruskan juga sama," lanjutnya.
Inge menjelaskan, jika mengalami penurunan berat badan dan ingin menaikkan ke angka yang lebih ideal, Anda dapat mengonsumsi makanan-makanan yang sehat. Namun jika ingin menurunkan berat badan, Anda dapat mengurangi porsi dari kebiasaan sebelumnya.
"Kalau mau ngegemukin ya lebih gampang. Kita tinggal pilih makanan-makanan yang sehat dan olahraga. Pasti deh akan kembali ke berat badan ideal kita. Tapi kalau mau kurus, itu tentu harus ada yang kita atur. Jadi makanan yang kita makan itu harus dikurangi dari kebiasaan yang telah kita nikmati selama satu minggu ini," jelasnya.
Kendati demikian, baik ingin menaikkan atau menurunkan berat badan, Inge mengingatkan untuk tetap meluangkan waktu untuk berolahraga. Sebab selain dengan mengatur pola makan, olahraga juga sangat penting untuk kesehatan dan pembentukan tubuh agar lebih ideal.
Baca juga: Kondisi kesehatan yang wajib diwaspadai setelah Lebaran
Baca juga: Cegah berat badan naik saat Lebaran lewat prinsip 3 J
Baca juga: Kenali bahaya obat diet yang menyebabkan sering buang air