Kuala Kapuas (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Thosibae Limin, sangat mendukung rencana pemindahan tahap dua bagi warga yang tinggal di kawasan kumuh perkotaan untuk menempati perumahan New Site Development (NSD), di Kelurahan Selat Utara.
"Saya mendukung rencana pemindahan tahap dua tersebut sebagai upaya mengentaskan kawasan kumuh dan padat di perkotaan," kata Thosibae Limin, di Kuala Kapuas, Kamis.
Legislator dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga berharap, agar perumahan NSD yang telah dibangun oleh pemerintah pusat melalui program Neighborhood Upgrading And Shelter Phase (NUSP) itu, bisa segera dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
“Itu juga kalau lama tidak ditempati rumah-rumah NSD itu bisa cepat rusak, karena tidak ada yang merawatnya," kata dia.
Sebelum pemindahan, wakil rakyat yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas I Kecamatan Selat ini berharap, kalau bisa fasilitas atau sarana dan prasarana di perumahan NSD tersebut harus dapat dilengkapi.
“Misalnya lampu penerangan jalan, air bersih dan lain sebagainya. Sehingga warga yang tinggal di sana jadi betah dan menetap tinggal di sana," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kabupaten Kapuas, Teras mengatakan, pihaknya akan merelokasi warga yang tinggal di kawasan kumuh ke wilayah perkotaan Kuala Kapuas untuk menempati perumahan NSD.
Baca juga: Bupati Kapuas apresiasi TMMD bantu pembangunan daerah
"Relokasi akan dilakukan bertahap, sebagai upaya mengentaskan kawasan kumuh dan padat di perkotaan," kata Teras.
Ada sebanyak 181 unit rumah yang telah di bangun pemerintah di perumahan NSD ini, dan ada sekitar 70 rumah yang sudah ditempati warga.
Perumahan NSD ini, dibangun oleh pemerintah pusat, melalui program NUSP dari Kementerian PUPR Republik Indonesia, yaitu sebagai upaya mengurangi kawasan kumuh dan padat di perkotaan.
"Adapun kawasan kumuh yang sudah ditinggalkan warga, nantinya akan ditata dan dikelola oleh pemerintah, untuk kemudian dibangun fasilitas baru, menuju Kota Kapuas yang indah, bersih dan asri," demikian Teras.
Baca juga: Cuaca tak menentu, Bupati Kapuas imbau warga tetap waspada
Baca juga: RDP DPRD Kapuas hasilkan empat poin terkait nasib guru honorer
Baca juga: Wabup Kapuas dukung peningkatan kegiatan keagamaan
"Saya mendukung rencana pemindahan tahap dua tersebut sebagai upaya mengentaskan kawasan kumuh dan padat di perkotaan," kata Thosibae Limin, di Kuala Kapuas, Kamis.
Legislator dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga berharap, agar perumahan NSD yang telah dibangun oleh pemerintah pusat melalui program Neighborhood Upgrading And Shelter Phase (NUSP) itu, bisa segera dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
“Itu juga kalau lama tidak ditempati rumah-rumah NSD itu bisa cepat rusak, karena tidak ada yang merawatnya," kata dia.
Sebelum pemindahan, wakil rakyat yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas I Kecamatan Selat ini berharap, kalau bisa fasilitas atau sarana dan prasarana di perumahan NSD tersebut harus dapat dilengkapi.
“Misalnya lampu penerangan jalan, air bersih dan lain sebagainya. Sehingga warga yang tinggal di sana jadi betah dan menetap tinggal di sana," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kabupaten Kapuas, Teras mengatakan, pihaknya akan merelokasi warga yang tinggal di kawasan kumuh ke wilayah perkotaan Kuala Kapuas untuk menempati perumahan NSD.
Baca juga: Bupati Kapuas apresiasi TMMD bantu pembangunan daerah
"Relokasi akan dilakukan bertahap, sebagai upaya mengentaskan kawasan kumuh dan padat di perkotaan," kata Teras.
Ada sebanyak 181 unit rumah yang telah di bangun pemerintah di perumahan NSD ini, dan ada sekitar 70 rumah yang sudah ditempati warga.
Perumahan NSD ini, dibangun oleh pemerintah pusat, melalui program NUSP dari Kementerian PUPR Republik Indonesia, yaitu sebagai upaya mengurangi kawasan kumuh dan padat di perkotaan.
"Adapun kawasan kumuh yang sudah ditinggalkan warga, nantinya akan ditata dan dikelola oleh pemerintah, untuk kemudian dibangun fasilitas baru, menuju Kota Kapuas yang indah, bersih dan asri," demikian Teras.
Baca juga: Cuaca tak menentu, Bupati Kapuas imbau warga tetap waspada
Baca juga: RDP DPRD Kapuas hasilkan empat poin terkait nasib guru honorer
Baca juga: Wabup Kapuas dukung peningkatan kegiatan keagamaan