Palangka Raya (ANTARA) - Makanan yang dianjurkan untuk dihindari penderita kolestrol tinggi salah satunya adalah daging dan makanan berlemak lain. Tapi, adakah cara bagi penderita kolesterol tinggi untuk mengonsumsi daging? Bagaimana cara mengolah daging untuk jantung sehat?
Para ahli mengungkapkan bahwa Anda boleh saja mengonsumsi daging, tapi dengan beberapa catatan, misalnya mengonsumsi daging rendah lemak untuk mendapat protein.
Selain dari daging, protein bisa didapatkan dari susu dan dari kacang-kacangan. Anda bisa mengkombinasikannya dalam menu makanan sehari-hari. Dengan memantau kadar protein dari daging yang masuk ke dalam tubuh, Anda sudah melakukan salah satu upaya terbaik untuk membuat jantung Anda sehat.
Baca juga: Penderita sakit jantung perlu perhatian khusus saat puasa
Berikut tips mengolah daging yang sehat untuk jantung:
1. Pilih jenis daging yang tepat
Ketika Anda ingin mengolah daging, pilihlah jenis potongan daging yang tepat, misalnya potongan lean cut dengan kadar lemak paling sedikit.
Selain itu, pastikan Anda juga membatasi konsumsi daging merah. Berdasarkan jurnal Circulation, mengonsumsi terlalu banyak daging merah dapat meningkatkan risiko jantung koroner.
Ikan, seperti salmon dan tuna, bisa menjadi alternatif terbaik. Jenis-jenis daging tersebut lebih kaya akan omega-3 asam lemak dibanding dengan daging merah.
2. Hindari memasak dengan minyak dan garam berlebih
Agar risiko untuk terkena penyakit jantung menurun, Anda sebaiknya memasak daging dengan cara direbus, dipanggang, atau dibakar.
Pastikan Anda tidak menggunakan minyak berlebihan. Bila memang harus memakai minyak, gunakan minyak sehat yang aman untuk kolesterol, seperti minyak zaitun.
Selain itu, usahakan untuk tidak menambahkan terlalu banyak garam di dalam olahan daging Anda. Konsumsi garam berlebih dapat memicu terjadinya kenaikan tekanan darah.
Baca juga: Ketahui hubungan antara stres dan serangan jantung
3. Perbanyak porsi sayuran
Untuk memastikan menu daging yang Anda santap lebih sehat bagi kesehatan jantung, tambahkan lebih banyak sayuran dalam makanan Anda.
Akan lebih baik lagi jika Anda tidak menjadikan daging sebagai lauk utama, namun hanya sebagai pendamping. Contohnya, taruh sedikit irisan daging ke dalam semangkuk salad Anda.
Apa saja daging yang baik untuk kesehatan jantung?
1. Daging sapi
Jika Anda tidak tahan untuk tidak memakan daging sapi, pilihlah daging sapi yang memiliki lemak paling rendah.
Pada bagian manakah yang lemaknya rendah? Anda bisa membuang lemak pada daging sapi atau memilih membeli beberapa potongan saja, seperti memilih potongan sirloin atau tenderloin.
Begitu juga ketika memilih daging babi, Anda bisa mengandalkan potongan bagian sama dengan daging sapi. Sedangkan pada domba atau kambing, Anda bisa memilih bagian kakinya.
Sebisa mungkin, perhatikan tepi ujung daging untuk mengecek apakah terdapat lemak atau tidak. Jika Anda masih melihat lemaknya, potonglah lemak tersebut.
2. Daging ayam
Lemak jenuh yang terdapat pada daging ayam jauh lebih rendah dibandingkan yang terdapat pada daging merah, seperti sapi, babi, dan kambing.
Peneliti bahkan menunjukkan daging ayam hanya memiliki risiko sekitar 20 persen terhadap penyakit kardiovaskular dibanding dengan risiko yang ditimbulkan daging merah.
Lalu bagian mana saja yang direkomendasikan? Anda bisa memilih bagian dada, dan bagian yang jarang ditemukan kulit dan tulang. Bagian chicken fingers atau chicken tenders juga direkomendasikan.
Baca juga: Ini saran dari dokter bila ingin cek tekanan darah saat pagi
Hampir sama seperti daging sapi, temukan lemak yang masih terlihat, lalu potong. Kulit ayam memang bagian yang paling enak, tapi sebisa mungkin usahakan untuk tidak memakan kulit ayam.
3. Ikan
Berdasarkan Cleveland Clinic, ikan masuk ke dalam jajaran utama yang direkomendasikan untuk mencegah penyakit kardiovaskular. Memakan ikan (sekitar tiga sampai enam ons) setiap minggunya sangat dianjurkan untuk orang dewasa.
Protein tanpa lemak bisa ditemukan pada ikan tuna yang segar. Anda juga akan mendapatkan keuntungan dari omega-3 asam lemak, yaitu sebagai penangkal berbagai macam masalah kardiovaskular.
Tuna juga mengandung vitamin B12, D, niacin dan selenium. Niacin dapat membantu Anda menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Biasanya niacin dipakai untuk pengobatan bagi penderita kolesterol.
Tak hanya tuna, salmon juga memiliki kandungan omega-3 yang tinggi. Ditambah lagi, fosfor, kalium, selenium, vitamin B6, B12, dan D juga ditemukan pada salmon.
Kalium sendiri berfungsi untuk berbagai permasalahan organ tubuh, salah satunya jantung. Kalium dipercaya mampu mengatasi masalah darah tinggi.
Enam ons salmon memiliki 34 gram protein dan hanya 18 gram lemak, di mana lemak jenuh hanya ditemukan sekitar 4 dari 18 gram.
Sumber: hellosehat.com
Baca juga: Gigi berlubang pengaruhi kesehatan jantung?
Baca juga: Mengapa pasien gagal jantung tak disarankan banyak minum air?
Baca juga: Begini penanganan 'sleep apnea' yang tepat dapat cegah risiko sakit jantung
Para ahli mengungkapkan bahwa Anda boleh saja mengonsumsi daging, tapi dengan beberapa catatan, misalnya mengonsumsi daging rendah lemak untuk mendapat protein.
Selain dari daging, protein bisa didapatkan dari susu dan dari kacang-kacangan. Anda bisa mengkombinasikannya dalam menu makanan sehari-hari. Dengan memantau kadar protein dari daging yang masuk ke dalam tubuh, Anda sudah melakukan salah satu upaya terbaik untuk membuat jantung Anda sehat.
Baca juga: Penderita sakit jantung perlu perhatian khusus saat puasa
Berikut tips mengolah daging yang sehat untuk jantung:
1. Pilih jenis daging yang tepat
Ketika Anda ingin mengolah daging, pilihlah jenis potongan daging yang tepat, misalnya potongan lean cut dengan kadar lemak paling sedikit.
Selain itu, pastikan Anda juga membatasi konsumsi daging merah. Berdasarkan jurnal Circulation, mengonsumsi terlalu banyak daging merah dapat meningkatkan risiko jantung koroner.
Ikan, seperti salmon dan tuna, bisa menjadi alternatif terbaik. Jenis-jenis daging tersebut lebih kaya akan omega-3 asam lemak dibanding dengan daging merah.
2. Hindari memasak dengan minyak dan garam berlebih
Agar risiko untuk terkena penyakit jantung menurun, Anda sebaiknya memasak daging dengan cara direbus, dipanggang, atau dibakar.
Pastikan Anda tidak menggunakan minyak berlebihan. Bila memang harus memakai minyak, gunakan minyak sehat yang aman untuk kolesterol, seperti minyak zaitun.
Selain itu, usahakan untuk tidak menambahkan terlalu banyak garam di dalam olahan daging Anda. Konsumsi garam berlebih dapat memicu terjadinya kenaikan tekanan darah.
Baca juga: Ketahui hubungan antara stres dan serangan jantung
3. Perbanyak porsi sayuran
Untuk memastikan menu daging yang Anda santap lebih sehat bagi kesehatan jantung, tambahkan lebih banyak sayuran dalam makanan Anda.
Akan lebih baik lagi jika Anda tidak menjadikan daging sebagai lauk utama, namun hanya sebagai pendamping. Contohnya, taruh sedikit irisan daging ke dalam semangkuk salad Anda.
Apa saja daging yang baik untuk kesehatan jantung?
1. Daging sapi
Jika Anda tidak tahan untuk tidak memakan daging sapi, pilihlah daging sapi yang memiliki lemak paling rendah.
Pada bagian manakah yang lemaknya rendah? Anda bisa membuang lemak pada daging sapi atau memilih membeli beberapa potongan saja, seperti memilih potongan sirloin atau tenderloin.
Begitu juga ketika memilih daging babi, Anda bisa mengandalkan potongan bagian sama dengan daging sapi. Sedangkan pada domba atau kambing, Anda bisa memilih bagian kakinya.
Sebisa mungkin, perhatikan tepi ujung daging untuk mengecek apakah terdapat lemak atau tidak. Jika Anda masih melihat lemaknya, potonglah lemak tersebut.
2. Daging ayam
Lemak jenuh yang terdapat pada daging ayam jauh lebih rendah dibandingkan yang terdapat pada daging merah, seperti sapi, babi, dan kambing.
Peneliti bahkan menunjukkan daging ayam hanya memiliki risiko sekitar 20 persen terhadap penyakit kardiovaskular dibanding dengan risiko yang ditimbulkan daging merah.
Lalu bagian mana saja yang direkomendasikan? Anda bisa memilih bagian dada, dan bagian yang jarang ditemukan kulit dan tulang. Bagian chicken fingers atau chicken tenders juga direkomendasikan.
Baca juga: Ini saran dari dokter bila ingin cek tekanan darah saat pagi
Hampir sama seperti daging sapi, temukan lemak yang masih terlihat, lalu potong. Kulit ayam memang bagian yang paling enak, tapi sebisa mungkin usahakan untuk tidak memakan kulit ayam.
3. Ikan
Berdasarkan Cleveland Clinic, ikan masuk ke dalam jajaran utama yang direkomendasikan untuk mencegah penyakit kardiovaskular. Memakan ikan (sekitar tiga sampai enam ons) setiap minggunya sangat dianjurkan untuk orang dewasa.
Protein tanpa lemak bisa ditemukan pada ikan tuna yang segar. Anda juga akan mendapatkan keuntungan dari omega-3 asam lemak, yaitu sebagai penangkal berbagai macam masalah kardiovaskular.
Tuna juga mengandung vitamin B12, D, niacin dan selenium. Niacin dapat membantu Anda menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Biasanya niacin dipakai untuk pengobatan bagi penderita kolesterol.
Tak hanya tuna, salmon juga memiliki kandungan omega-3 yang tinggi. Ditambah lagi, fosfor, kalium, selenium, vitamin B6, B12, dan D juga ditemukan pada salmon.
Kalium sendiri berfungsi untuk berbagai permasalahan organ tubuh, salah satunya jantung. Kalium dipercaya mampu mengatasi masalah darah tinggi.
Enam ons salmon memiliki 34 gram protein dan hanya 18 gram lemak, di mana lemak jenuh hanya ditemukan sekitar 4 dari 18 gram.
Sumber: hellosehat.com
Baca juga: Gigi berlubang pengaruhi kesehatan jantung?
Baca juga: Mengapa pasien gagal jantung tak disarankan banyak minum air?
Baca juga: Begini penanganan 'sleep apnea' yang tepat dapat cegah risiko sakit jantung