Sukamara (ANTARA) -
Wakil Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah Ahmadi mengatakan, pendidikan saat ini sudah bergerak menuju arah kemerdekaan belajar, yakni pembelajaran didesak lebih akrab dengan teknologi seraya mewujudkan kegiatan belajar yang sesuai kebutuhan perkembangan zaman.
 
“Jika dulu pendidikan dan pembelajaran berfokus pada ketercapaian kompetensi, penguasaan materi, serta ketuntasan kurikulum, maka di era merdeka belajar saat ini arah pembelajaran bergeser kepada pemenuhan kebutuhan siswa demi kemudahan penggapaian cita-cita,” ucapnya di Sukamara, Rabu.
 
Ia mengakui, tak dapat dipungkiri, tantangan di setiap era pun berbeda. Termasuk pada dua tahun terakhir yang dilanda pandemi COVID-19 yang kemudian berefek besar terhadap eksistensi pendidikan dan segala bidang.
 
Terang saja, bukanlah hal yang mudah bagi para generasi muda untuk langsung terjun ke lapangan, apalagi jika bekalnya hanya teori, buku paket, serta catatan kecil yang terpampang di papan tulis.
 
“Sebagai seorang generasi muda, kita semua memiliki peran yang besar untuk mewujudkan kemerdekaan belajar. Bukan hanya sekadar pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan, tetapi yang perlu kita wujudkan juga penguasaan kompetensi dan literasi digital,” jelasnya.
 
Peran generasi muda saat ini amatlah penting. Tidak hanya terbatas di dalam kelas, karena anak-anak bangsa sejatinya bisa berkontribusi lebih untuk mewujudkan kemerdekaan belajar. Dengan ilmunya, generasi muda bisa ikut berkontribusi di masyarakat.
 
“Dengan keterampilannya, generasi muda bisa membuka lapangan pekerjaan, berbagi ilmu, serta ikut mengharumkan Indonesia dengan karya," katanya.
 
Menyambut momentum Hari Pendidikan Nasional tahun ini, ia mendorong anak- anak bangsa meningkatkan kepercayaan diri, keberanian, jiwa nasionalisme, serta pantang untuk berpatah arang di segala keadaan.

Pewarta : Lalang
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024