Sampit (ANTARA) - Imbauan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah agar lahan telantar segera dimanfaatkan menjadi lahan pertanian, disambut positif masyarakat setempat, namun kendalanya adalah keterbatasan modal. 

"Saya banyak bertemu warga, alasan mereka tidak membuka lahan itu karena tidak punya modal, sehingga mereka biarkan menjadi semak belukar," kata Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Juliansyah di Sampit, Kamis. 

Saat ini banyak terdapat lahan telantar atau tidak dimanfaatkan. Lahan-lahan tersebut potensial untuk program pertanian yang hasilnya diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah. 

Menyikapi kondisi ini, Juliansyah menilai perlu ada terobosan dari pemerintah daerah berupa program andalan pemanfaatan lahan tidur menjadi lahan produktif. 

Program tersebut perlu didukung regulasi sebagai dasar hukumnya sehingga pelaksanaannya akan lebih mudah. Tujuannya agar masyarakat bisa memanfaatkan lahan mereka untuk membuka maupun mengembangkan usaha pertanian dengan bantuan modal dari pemerintah. 

Baca juga: Legislator Kotim usulkan kewajiban membuat saluran limbah bagi pembangunan perumahan

Politisi yang juga menjabat Sekretaris Fraksi Gerindra dan Sekretaris DPC Partai Gerindra Kotawaringin Timur ini, bantuan pemerintah bisa berupa cetak sawah, pengadaan bibit dan pupuk, maupun teknologi pertaniannya. Dengan begitu masyarakat akan bersemangat karena banyak keperluan yang dibantu pemerintah. 

Pemanfaatan lahan telantar juga akan sangat membantu pemerintah dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan. Secara otomatis masyarakat akan menjaga lahan pertanian yang sudah mereka tanami agar tidak sampai terbakar. 

"Artinya ini juga menjadi program pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Saya rasa kalau pemerintah bisa membantu, masyarakat akan bersemangat memanfaatkan lahan karena kendala selama ini memang keterbatasan modal," tambah Juliansyah. 

Juliansyah mendorong pemerintah kabupaten tidak hanya gencar mengajak masyarakat memanfaatkan lahan telantar, tetapi juga harus mengimbanginya dengan program-program yang memberi solusi. Harapannya agar masyarakat juga bisa dan mampu melaksanakan program yang dijalankan pemerintah daerah. 

Baca juga: DPRD Kotim minta pemkab terus menggelorakan minat baca masyarakat

Baca juga: Legislator Kotim yakin jemput bola penagihan pajak mampu dongkrak PAD

Baca juga: DPRD Kotim pertanyakan keseriusan pemkab menertibkan truk masuk kota

Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024