Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong menargetkan 27.741 anak berusia sembilan bulan hingga 12 tahun yang ada di Kabupaten setempat, harus menjadi sasaran imunisasi pada saat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
"Target itu sebagai upaya mengejar imunisasi yang sempat kurang berjalan optimal akibat adanya pandemi COVID-19," kata Jaya saat pencanangan BIAN di Kuala Kurun, Kamis.
Berdasarkan data yang dicatat Pemkab Gumas, terjadi penurunan cakupan imunisasi secara signifikan akibat adanya pandemi COVID-19. Rendahnya cakupan imunisasi itu pun berdampak pada timbulnya Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap sejumlah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Orang nomor satu di Pemkab Gunung Mas ini mengatakan, mencegah kondisi tersebut terjadi berulang-ulang, perlu dilakukan penguatan imunisasi rutin dan pemberian imunisasi tambahan melalui pelaksanaan BIAN tahun 2022, yang dilaksanakan selama 30 hari kerja.
"Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan semangat bagi orang tua yang mempunyai anak umur sembilan bulan sampai 12 tahun, agar dapat berpartisipasi dengan aktif mendampingi anak-anak mengikuti BIAN," kata Jaya.
Dengan demikian, target tersebut dapat tercapai 100 persen. Nantinya Jaya akan memantau langsung di beberapa desa/kelurahan, guna memastikan pelaksanaan BIAN berjalan dengan baik, aman dan lancar.
Dia pun meminta kepada tenaga kesehatan agar segera berkoordinasi jika menemui kendala di lapangan selama pelaksanaan BIAN, supaya dapat segera dicari jalan keluar untuk mengatasi kendala tersebut.
Baca juga: Pemkab Gumas berharap SP2020 lanjutan jawab kebutuhan terhadap informasi
Pada kesempatan ini Jaya dan istri Mimie Mariatie juga menyempatkan diri mendampingi buah hati mereka untuk mengikuti BIAN. Dia pun berharap para orang tua tidak ragu membawa anak-anak mereka mengikuti BIAN.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunung Mas Arnold mengatakan, BIAN dilaksanakan di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan seperti pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), puskesmas pembantu, rumah sakit pemerintah, dan lainnya.
"BIAN juga dapat dilakukan di pos pelayanan seperti pos pelayanan di sekolah, pos pelayanan terpadu, lapangan, drive thru, pelaksanaan imunisasi mobile, dan pelayanan kesehatan bergerak lainnya," demikian Arnold.
Baca juga: Bupati berharap Forum Gunung Mas Sehat berkontribusi kepada masyarakat
Baca juga: Bupati Gunung Mas: Keberhasilan WTP berkat dukungan seluruh pihak
"Target itu sebagai upaya mengejar imunisasi yang sempat kurang berjalan optimal akibat adanya pandemi COVID-19," kata Jaya saat pencanangan BIAN di Kuala Kurun, Kamis.
Berdasarkan data yang dicatat Pemkab Gumas, terjadi penurunan cakupan imunisasi secara signifikan akibat adanya pandemi COVID-19. Rendahnya cakupan imunisasi itu pun berdampak pada timbulnya Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap sejumlah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Orang nomor satu di Pemkab Gunung Mas ini mengatakan, mencegah kondisi tersebut terjadi berulang-ulang, perlu dilakukan penguatan imunisasi rutin dan pemberian imunisasi tambahan melalui pelaksanaan BIAN tahun 2022, yang dilaksanakan selama 30 hari kerja.
"Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan semangat bagi orang tua yang mempunyai anak umur sembilan bulan sampai 12 tahun, agar dapat berpartisipasi dengan aktif mendampingi anak-anak mengikuti BIAN," kata Jaya.
Dengan demikian, target tersebut dapat tercapai 100 persen. Nantinya Jaya akan memantau langsung di beberapa desa/kelurahan, guna memastikan pelaksanaan BIAN berjalan dengan baik, aman dan lancar.
Dia pun meminta kepada tenaga kesehatan agar segera berkoordinasi jika menemui kendala di lapangan selama pelaksanaan BIAN, supaya dapat segera dicari jalan keluar untuk mengatasi kendala tersebut.
Baca juga: Pemkab Gumas berharap SP2020 lanjutan jawab kebutuhan terhadap informasi
Pada kesempatan ini Jaya dan istri Mimie Mariatie juga menyempatkan diri mendampingi buah hati mereka untuk mengikuti BIAN. Dia pun berharap para orang tua tidak ragu membawa anak-anak mereka mengikuti BIAN.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunung Mas Arnold mengatakan, BIAN dilaksanakan di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan seperti pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), puskesmas pembantu, rumah sakit pemerintah, dan lainnya.
"BIAN juga dapat dilakukan di pos pelayanan seperti pos pelayanan di sekolah, pos pelayanan terpadu, lapangan, drive thru, pelaksanaan imunisasi mobile, dan pelayanan kesehatan bergerak lainnya," demikian Arnold.
Baca juga: Bupati berharap Forum Gunung Mas Sehat berkontribusi kepada masyarakat
Baca juga: Bupati Gunung Mas: Keberhasilan WTP berkat dukungan seluruh pihak