Jakarta (ANTARA) - Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan bisa melatih 60.000 talenta lokal untuk menjadi wirausahawan digital.
"Kominfo menyiapkan dan mengembangkan bakat untuk mengakselerasi transformasi digital di bidang kewirausahaan dan meningkatkan ekonomi digital, dengan target melatih 60.000 orang pada 2022," kata Kepala Balitbang SDM, Kominfo, Hary Budiarto, dikutip dari siaran pers, Selasa.
Untuk mencapai target ini, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan 10 x 10.000 Tech for Inclusion untuk mengadakan pelatihan pada Digital Entrepreneurship Academy (DEA), bagian dari program Digital Talent Scholarship tahun ini.
Pendaftaran pelatihan 10 x 1.000 Fintech Foundation Program Flex dibuka di situs resmi Kominfo untuk Digital Talent Scholarship.
"Hasil dari program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan mempromosikan ekonomi digital di Indonesia," kata Hary.
Kerja sama ini juga melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Dikutip dari siaran pers yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda, Kemenko PMK, Femmy Eka Kartika Putri menyatakan pelatihan ini akan mendorong peningkatan bisnis pengusaha perempuan.
"Program pelatihan ini diharapkan dapat membantu para wanita pengusaha dan UMKM mengatasi tantangan seperti keterbatasan akses kewirausahaan dan pemahaman teknologi digital, serta kesulitan dalam memperoleh akses permodalan," kata Femmy.
Dia menyatakan sekitar 60 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan. UMKM menyumbang setidaknya 61,07 persen dari Produk Domestik Bruto.
Ketua program 10 x 1.000, Jason Pau, dalam siaran yang sama mengatakan kerja sama ini diharapkan bisa menjembatani kesenjangan keterampilan digital dan memberdayakan serta meningkatkan kehidupan warga lokal.
10 x 1.000 Tech for Inclusion memiliki visi melatih 1.000 talenta baru setiap tahun, selama 10 tahun. Saat ini, mereka sudah melatih 1.067 pembelajar dari 66 negara dan kawasan.
"Kominfo menyiapkan dan mengembangkan bakat untuk mengakselerasi transformasi digital di bidang kewirausahaan dan meningkatkan ekonomi digital, dengan target melatih 60.000 orang pada 2022," kata Kepala Balitbang SDM, Kominfo, Hary Budiarto, dikutip dari siaran pers, Selasa.
Untuk mencapai target ini, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan 10 x 10.000 Tech for Inclusion untuk mengadakan pelatihan pada Digital Entrepreneurship Academy (DEA), bagian dari program Digital Talent Scholarship tahun ini.
Pendaftaran pelatihan 10 x 1.000 Fintech Foundation Program Flex dibuka di situs resmi Kominfo untuk Digital Talent Scholarship.
"Hasil dari program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan mempromosikan ekonomi digital di Indonesia," kata Hary.
Kerja sama ini juga melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Dikutip dari siaran pers yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda, Kemenko PMK, Femmy Eka Kartika Putri menyatakan pelatihan ini akan mendorong peningkatan bisnis pengusaha perempuan.
"Program pelatihan ini diharapkan dapat membantu para wanita pengusaha dan UMKM mengatasi tantangan seperti keterbatasan akses kewirausahaan dan pemahaman teknologi digital, serta kesulitan dalam memperoleh akses permodalan," kata Femmy.
Dia menyatakan sekitar 60 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan. UMKM menyumbang setidaknya 61,07 persen dari Produk Domestik Bruto.
Ketua program 10 x 1.000, Jason Pau, dalam siaran yang sama mengatakan kerja sama ini diharapkan bisa menjembatani kesenjangan keterampilan digital dan memberdayakan serta meningkatkan kehidupan warga lokal.
10 x 1.000 Tech for Inclusion memiliki visi melatih 1.000 talenta baru setiap tahun, selama 10 tahun. Saat ini, mereka sudah melatih 1.067 pembelajar dari 66 negara dan kawasan.