Kuala Kurun (ANTARA) - Wakil Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Efrensia LP Umbing menyatakan bahwa pemerintah kabupaten akan berupaya memperjuangkan pembangunan asrama, kepada peserta didik Sekolah Luar Biasa Nasional (SLBN) yang berada di Kuala Kurun.

Keberadaan asrama sangat penting untuk menampung peserta didik berkebutuhan khusus yang berasal dari luar Kota Kuala Kurun yang ingin bersekolah di SLBN Kuala Kurun, kata Efrensia saat mengunjungi SLBN Kuala Kurun, Rabu.

"Selama ini orang tua yang berasal dari luar Kota Kuala Kurun yang memiliki anak berkebutuhan khusus mengalami kesulitan jika ingin menyekolahkan anak-anak mereka di SLBN Kuala Kurun," sambungnya.

Anak berkebutuhan khusus yang berasal dari luar Kuala Kurun tentunya tidak bisa membayar kos sendiri di Kuala Kurun. Meskipun mereka memiliki keluarga di Kuala Kurun, dikhawatirkan akan mengganggu aktivitas sehari-hari keluarga tersebut.

Untuk itu, tutur perempuan pertama yang menjadi Wakil Bupati Gunung Mas ini, keberadaan asrama sangat diperlukan agar anak berkebutuhan khusus yang berasal dari luar Kuala Kurun bisa bersekolah di SLBN Kuala Kurun.

"Nanti akan kita perjuangkan melalui Pemerintah Provinsi Kalteng dan Pemerintah Pusat, karena SLB ini kewenangannya berada di bawah pemerintah provinsi,” kata mantan Sekretaris Daerah Gunung Mas ini.

Jika asrama sudah tersedia, tentunya juga harus dipikirkan orang-orang yang mengelola asrama tersebut. Sebab dalam mengelola asrama untuk anak berkebutuhan khusus diperlukan orang-orang yang memiliki hati tulus.

Lebih lanjut, Efrensia yang juga merupakan Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Gunung Mas menyampaikan apresiasi kepada Kepala SLBN Kuala Kurun dan para guru yang bertugas di sekolah tersebut.

Terlebih ada berbagai prestasi yang berhasil ditorehkan oleh peserta didik SLBN Kuala Kurun di berbagai kegiatan, baik itu di tingkat provinsi maupun nasional. Dia pun berharap ke depan SLBN Kuala Kurun dapat lebih berprestasi lagi.

Sebagai bentuk kepedulian dan perhatian terhadap SLBN Kuala Kurun, GOW Gunung Mas memberi bantuan oven listrik dan loyang yang dapat digunakan sekolah untuk mengajarkan keterampilan kepada peserta didik. GOW Gunung Mas juga menyalurkan bingkisan kasih kepada para peserta didik.

Silaturahmi dan penyaluran bantuan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kartini 2022. Dalam waktu dekat GOW Gunung Mas akan kembali melakukan bakti sosial di beberapa tempat lainnya.

Baca juga: Legislator dorong Perusda Gunung Mas Perkasa lengkapi berbagai perizinan

Sementara itu, Kepala SLBN Kuala Kurun, Martha mengatakan bahwa dari pendataan yang dilakukan di lima kecamatan yakni Sepang, Mihing Raya, Kurun, Tewah, dan Kahayan Hulu Utara, masih ada anak berkebutuhan khusus yang tidak disekolahkan di SLBN tersebut.

Yang paling terkendala adalah mereka yang berasal dari luar Kurun, karena ketiadaan asrama bagi anak berkebutuhan khusus. Dia berharap pemerintah bisa membangun asrama, demi memfasilitasi anak berkebutuhan khusus yang berasal dari luar Kuala Kurun.

Selain itu, SLBN Kuala Kurun juga masih memerlukan pembangunan berbagai sarana pendukung seperti ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), ruang pembelajaran khusus, ruang keterampilan, laboratorium komputer, dan pagar keliling.

Dia pun menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dari Wakil Bupati dan jajaran GOW Gunung Mas. Bantuan yang diterima sangat berarti bagi SLBN Kuala Kurun, guna mendukung kegiatan di sekolah tersebut.

Baca juga: Ketua Partai Demokrat Gunung Mas siap maju sebagai calon bupati

Baca juga: DPRD Gumas minta Perusda Perkasa tidak hanya mengejar profit

Baca juga: Popkab Gunung Mas jadi barometer pembinaan olahraga di sekolah

Pewarta : Chandra
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024