Kuala Kurun (ANTARA) - Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Untung Jaya Bangas menginginkan Perusahaan Daerah (Perusda) Gunung Mas Perkasa tidak hanya meraih profit, namun juga bermanfaat bagi masyarakat.
Perusda Gunung Mas Perkasa harus berperan aktif melihat berbagai peluang usaha yang juga bisa sekaligus untuk memberdayakan masyarakat, kata Untung saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan perusda di Kuala Kurun, Senin.
"Salah satu peluang usaha yang saya nilai menjanjikan dan dapat membantu masyarakat adalah di getah karet. Saya menyarankan Perusda Gunung Mas Perkasa bisa melirik sektor tersebut," lanjut dia.
Menurut dia, saran tersebut bukannya tanpa dasar, karena sebagian besar ini masyarakat Gunung Mas memiliki kebun karet. Namun, kurang digeluti karena harga karet yang relatif rendah.
Berdasarkan kunjungan sejumlah anggota DPRD Gunung Mas ke pabrik karet di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang dilakukan baru-baru ini, diketahui pabrik karet berani membeli getah senilai Rp22 ribu per kilogram dengan kualitas getah yang baik.
"Artinya, peluang usaha di bidang getah karet masih potensial selama masyarakat Gunung Mas bisa memenuhi standar yang ditentukan oleh pabrik karet," kata ucapnya.
Politisi Partai Demokrat itu mengatakan, di sini Perusda Gunung Mas Perkasa diharap bisa membina masyarakat agar bisa menghasilkan getah karet yang berkualitas, untuk kemudian menampung dan menjualnya ke pabrik karet.
"Selama ini masyarakat Gumas memang dinilai lemah dalam hal memasarkan hasil produksi. Untuk itulah Perusda Gumas Perkasa diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menampung dan memasarkan berbagai produk yang dihasilkan," kata Untung.
Senada, anggota Komisi II Evandi dan Wakil Ketua Komisi I Polie L Mihing turut menyarankan Perusda Gunung Mas Perkasa agar melirik bidang getah karet, guna membantu masyarakat kabupaten setempat yang mayoritas memiliki kebun karet.
Sementara itu, Asisten II Setda Gunung Mas Richard menyambut baik saran terkait getah karet tadi. Saran tersebut akan dikoordinasikan dengan Sekda Yansiterson, Wakil Bupati Efrensia LP Umbing, dan Bupati Jaya S Monong.
Baca juga: Popkab Gunung Mas jadi barometer pembinaan olahraga di sekolah
Untuk diketahui, Perusda Gunung Mas Perkasa memiliki tiga bidang usaha yakni pengelolaan Sentra Industri Kecil dan Menengah Sepang yakni pengelolaan usaha mebel dan pengelolaan mesin moulding, pengelolaan Hotel Gunung Mas, dan pengelolaan pangkalan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas.
RDP ini menghasilkan sejumlah poin yang nantinya akan disampaikan kepada Bupati Gunung Mas. Adapun poin yang dimaksud yakni adanya evaluasi dan revisi pengurus Perusda Gunung Mas Perkasa.
Adanya pertimbangan untuk mengubah bidang usaha yang sebelumnya kayu menjadi kelapa sawit atau karet, manajemen Perusda Gunung Mas Perkasa yang lama perlu mempertanggungjawabkan keuangan dan kinerja yang telah dijalankan sebelumnya kepada manajemen yang baru.
Kemudian perlu dipertimbangkan terkait sentra IKM Sepang, apakah ke depan tetap dikelola oleh Perusda Gunung Mas Perkasa atau dikembalikan ke pemerintah daerah.
Baca juga: Legislator bangga prestasi basket Gunung Mas mampu saingi daerah lain
Baca juga: 'Kusuka' diharapkan ubah pola pikir pelaku usaha perikanan Gunung Mas
Baca juga: Sekda Gunung Mas: Tingkatkan kewaspadaan terhadap PMK
Perusda Gunung Mas Perkasa harus berperan aktif melihat berbagai peluang usaha yang juga bisa sekaligus untuk memberdayakan masyarakat, kata Untung saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan perusda di Kuala Kurun, Senin.
"Salah satu peluang usaha yang saya nilai menjanjikan dan dapat membantu masyarakat adalah di getah karet. Saya menyarankan Perusda Gunung Mas Perkasa bisa melirik sektor tersebut," lanjut dia.
Menurut dia, saran tersebut bukannya tanpa dasar, karena sebagian besar ini masyarakat Gunung Mas memiliki kebun karet. Namun, kurang digeluti karena harga karet yang relatif rendah.
Berdasarkan kunjungan sejumlah anggota DPRD Gunung Mas ke pabrik karet di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang dilakukan baru-baru ini, diketahui pabrik karet berani membeli getah senilai Rp22 ribu per kilogram dengan kualitas getah yang baik.
"Artinya, peluang usaha di bidang getah karet masih potensial selama masyarakat Gunung Mas bisa memenuhi standar yang ditentukan oleh pabrik karet," kata ucapnya.
Politisi Partai Demokrat itu mengatakan, di sini Perusda Gunung Mas Perkasa diharap bisa membina masyarakat agar bisa menghasilkan getah karet yang berkualitas, untuk kemudian menampung dan menjualnya ke pabrik karet.
"Selama ini masyarakat Gumas memang dinilai lemah dalam hal memasarkan hasil produksi. Untuk itulah Perusda Gumas Perkasa diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menampung dan memasarkan berbagai produk yang dihasilkan," kata Untung.
Senada, anggota Komisi II Evandi dan Wakil Ketua Komisi I Polie L Mihing turut menyarankan Perusda Gunung Mas Perkasa agar melirik bidang getah karet, guna membantu masyarakat kabupaten setempat yang mayoritas memiliki kebun karet.
Sementara itu, Asisten II Setda Gunung Mas Richard menyambut baik saran terkait getah karet tadi. Saran tersebut akan dikoordinasikan dengan Sekda Yansiterson, Wakil Bupati Efrensia LP Umbing, dan Bupati Jaya S Monong.
Baca juga: Popkab Gunung Mas jadi barometer pembinaan olahraga di sekolah
Untuk diketahui, Perusda Gunung Mas Perkasa memiliki tiga bidang usaha yakni pengelolaan Sentra Industri Kecil dan Menengah Sepang yakni pengelolaan usaha mebel dan pengelolaan mesin moulding, pengelolaan Hotel Gunung Mas, dan pengelolaan pangkalan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas.
RDP ini menghasilkan sejumlah poin yang nantinya akan disampaikan kepada Bupati Gunung Mas. Adapun poin yang dimaksud yakni adanya evaluasi dan revisi pengurus Perusda Gunung Mas Perkasa.
Adanya pertimbangan untuk mengubah bidang usaha yang sebelumnya kayu menjadi kelapa sawit atau karet, manajemen Perusda Gunung Mas Perkasa yang lama perlu mempertanggungjawabkan keuangan dan kinerja yang telah dijalankan sebelumnya kepada manajemen yang baru.
Kemudian perlu dipertimbangkan terkait sentra IKM Sepang, apakah ke depan tetap dikelola oleh Perusda Gunung Mas Perkasa atau dikembalikan ke pemerintah daerah.
Baca juga: Legislator bangga prestasi basket Gunung Mas mampu saingi daerah lain
Baca juga: 'Kusuka' diharapkan ubah pola pikir pelaku usaha perikanan Gunung Mas
Baca juga: Sekda Gunung Mas: Tingkatkan kewaspadaan terhadap PMK