Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tegah melalui Dinas Kesehatan setempat mengusulkan pembangunan Rumah Sakit Pratama ke Kementerian Kesehatan RI di Jakarta.
“Usulan sudah disampaikan ke Kemenkes. Usulan untuk pembangunan tahun anggaran 2023 nanti,” kata Kadis Kesehatan Barito Timur, dr Jimmi WS Hutagalung di Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, RS Pratama sangat dibutuhkan masyarakat sebagai wujud Pemkab Barito Timur dalam mendekatkan layanan kesehatan masyarakat di sejumlah kecamatan setempat.
Pengusulan pembangunan RS Pratama di lahan milik Pemkab Barito Timur dengan luas empat hingga lima hektare di wilayah Desa Rodok, Kecamatan Dusun Tengah. Diharapkan ada kucuran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Kita terus mengawal proses pengusulan karena prosesnya panjang dan jika jika ada dana dan informasi yang masih belum lengkap akan disampaikan segera,” kata Jimmi.
Baca juga: Sebuah jembatan di Bartim ambruk akibat banjir
Cakupan layanan RS Pratama nantinya bisa meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat di empat kecamatan di Kabupaten Barito Timur, yakni Dusun Tengah, Raren Batuah, Pematang Karau, dan Paku.
Rumah Sakit Pratama adalah rumah sakit umum yang hanya menyediakan pelayanan perawatan kelas tiga untuk peningkatan akses bagi masyarakat dalam rangka menjamin upaya pelayanan kesehatan perorangan yang memberikan pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, serta pelayanan penunjang lainnya.
“Masyarakat sekitar yang ingin berobat tidak perlu jauh ke Tamiang Layang, sehingga bisa mendapat pelayanan lebih cepat," kata Jimmi.
Rumah sakit tersebut akan terus dikembangkan hingga bisa menjadi rumah sakit yang dapat melayani masyarakat dari kabupaten tetangga seperti Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Barito Utara maupun Kabupaten Murung Raya.
“Mohon doa dari seluruh masyarakat Barito Timur, semoga usulan yang disampaikan dapat terakomodasi pada tahun depan,” demikian dr Jimmi WS Hutagalung.
Baca juga: PT RTP bantu warga di tiga desa terdampak banjir di Bartim
Baca juga: BPBD Bartim akui 31 desa dan kelurahan terdampak banjir
Baca juga: PT SEM bantu warga terdampak banjir di Bartim
“Usulan sudah disampaikan ke Kemenkes. Usulan untuk pembangunan tahun anggaran 2023 nanti,” kata Kadis Kesehatan Barito Timur, dr Jimmi WS Hutagalung di Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, RS Pratama sangat dibutuhkan masyarakat sebagai wujud Pemkab Barito Timur dalam mendekatkan layanan kesehatan masyarakat di sejumlah kecamatan setempat.
Pengusulan pembangunan RS Pratama di lahan milik Pemkab Barito Timur dengan luas empat hingga lima hektare di wilayah Desa Rodok, Kecamatan Dusun Tengah. Diharapkan ada kucuran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Kita terus mengawal proses pengusulan karena prosesnya panjang dan jika jika ada dana dan informasi yang masih belum lengkap akan disampaikan segera,” kata Jimmi.
Baca juga: Sebuah jembatan di Bartim ambruk akibat banjir
Cakupan layanan RS Pratama nantinya bisa meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat di empat kecamatan di Kabupaten Barito Timur, yakni Dusun Tengah, Raren Batuah, Pematang Karau, dan Paku.
Rumah Sakit Pratama adalah rumah sakit umum yang hanya menyediakan pelayanan perawatan kelas tiga untuk peningkatan akses bagi masyarakat dalam rangka menjamin upaya pelayanan kesehatan perorangan yang memberikan pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, serta pelayanan penunjang lainnya.
“Masyarakat sekitar yang ingin berobat tidak perlu jauh ke Tamiang Layang, sehingga bisa mendapat pelayanan lebih cepat," kata Jimmi.
Rumah sakit tersebut akan terus dikembangkan hingga bisa menjadi rumah sakit yang dapat melayani masyarakat dari kabupaten tetangga seperti Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Barito Utara maupun Kabupaten Murung Raya.
“Mohon doa dari seluruh masyarakat Barito Timur, semoga usulan yang disampaikan dapat terakomodasi pada tahun depan,” demikian dr Jimmi WS Hutagalung.
Baca juga: PT RTP bantu warga di tiga desa terdampak banjir di Bartim
Baca juga: BPBD Bartim akui 31 desa dan kelurahan terdampak banjir
Baca juga: PT SEM bantu warga terdampak banjir di Bartim