Madiun (ANTARA) - Bus Sugeng Rahayu bernomor polisi W-7216-UZ terguling di Jalan Raya Madiun-Surabaya, Desa Jerukgulung, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa siang, yang mengakibatkan belasan penumpang terluka.
Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas Polres Madiun Ipda Roni Susanto mengatakan bus yang dikemudikan Suwarto (55) itu terguling diduga akibat sopir tidak dapat mengendalikan bus setelah melaju kencang guna mendahului kendaraan di depannya dan menghindari sepeda motor saat melaju dari arah Madiun menuju Surabaya.
"Bus melaju dengan kecepatan tinggi dan di lokasi kejadian hendak mendahului kendaraan lain. Saat berusaha mendahului, dari arah berlawanan muncul truk. Melihat itu, sopir banting kemudi ke kiri dan saat bersamaan ada sepeda motor sehingga bus banting kembali ke kanan hingga akhirnya terguling," kata Ipda Roni.
Saat kejadian, bus sedang mengangkut 37 penumpang serta tiga awak bus terdiri sopir, kernet, dan kondektur. Akibat kecelakaan tunggal tersebut sebanyak 19 orang luka-luka, termasuk salah seorang awak bus.
Saat terguling, kondisi bus melintang menutupi ruas jalan arteri Madiun-Surabaya. Akibatnya, jalur nasional tersebut sempat macet karena proses evakuasi bangkai bus dan para korban kecelakaan.
"Seluruh korban luka dibawa ke RSUD Caruban Kabupaten Madiun untuk menjalani perawatan. Tidak ada korban meninggal dalam kecelakaan ini," katanya lanjut.
Setelah evakuasi selesai, jalur Madiun-Surabaya kembali normal. Guna mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut, Polres Madiun melakukan pemeriksaan pengemudi dan sejumlah saksi.
Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas Polres Madiun Ipda Roni Susanto mengatakan bus yang dikemudikan Suwarto (55) itu terguling diduga akibat sopir tidak dapat mengendalikan bus setelah melaju kencang guna mendahului kendaraan di depannya dan menghindari sepeda motor saat melaju dari arah Madiun menuju Surabaya.
"Bus melaju dengan kecepatan tinggi dan di lokasi kejadian hendak mendahului kendaraan lain. Saat berusaha mendahului, dari arah berlawanan muncul truk. Melihat itu, sopir banting kemudi ke kiri dan saat bersamaan ada sepeda motor sehingga bus banting kembali ke kanan hingga akhirnya terguling," kata Ipda Roni.
Saat kejadian, bus sedang mengangkut 37 penumpang serta tiga awak bus terdiri sopir, kernet, dan kondektur. Akibat kecelakaan tunggal tersebut sebanyak 19 orang luka-luka, termasuk salah seorang awak bus.
Saat terguling, kondisi bus melintang menutupi ruas jalan arteri Madiun-Surabaya. Akibatnya, jalur nasional tersebut sempat macet karena proses evakuasi bangkai bus dan para korban kecelakaan.
"Seluruh korban luka dibawa ke RSUD Caruban Kabupaten Madiun untuk menjalani perawatan. Tidak ada korban meninggal dalam kecelakaan ini," katanya lanjut.
Setelah evakuasi selesai, jalur Madiun-Surabaya kembali normal. Guna mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut, Polres Madiun melakukan pemeriksaan pengemudi dan sejumlah saksi.