Truk tangki terguling saat arus mudik lengang

id Truk tangki terguling ,arus mudik,Kalteng,Banten

Truk tangki terguling saat arus mudik lengang

Truk tangki dengan nomor polisi B 9306 KFU mengalami patah as bagian depan hingga roda sebelah kiri terlepas di bahu jalan tol Merak KM 77 saat arus mudik di sekitarnya terpantau lengang, Senin (8/4/2024). (ANTARA/Abdu Faisal)

Banten (ANTARA) -

Lalu lintas kendaraan pemudik di kilometer 77 ruas jalan tol Jakarta arah Merak terpantau lengang saat di bahu jalan tol terdapat satu unit truk tangki minyak yang terguling, diduga mengalami kecelakaan tunggal, Senin.

Pantauan wartawan di lokasi, Senin, sekitar pukul 10.58 WIB, kondisi truk dengan nomor polisi B 9306 KFU itu mengalami patah as bagian depan hingga roda sebelah kiri pun terlepas.

Berdasarkan tulisan di belakang tangki, truk tersebut dikatakan membawa bahan bakar cair.   

Dari kaca depannya yang pecah, tampak di ruang kemudi, tidak ada yang terluka.

Terdapat dua orang di sekitar lokasi, namun mereka belum dapat dimintai keterangannya mengenai penyebab kecelakaan truk maupun waktu kejadian kecelakaan tersebut.
Truk tangki dengan nomor polisi B 9306 KFU mengalami patah as bagian depan hingga roda sebelah kiri terlepas di bahu jalan tol Merak KM 77 saat arus mudik di sekitarnya terpantau lengang, Senin (8/4/2024). ANTARA/Abdu Faisal

Sementara itu berdasarkan pantauan udara oleh ANTARA dari atas heli Basarnas Banten, ruas tol di Cilegon Timur, Cilegon Barat sampai Gerbang Tol Merak memang terpantau lancar.

Situasi baru mulai tampak tersendat setelah ke luar gerbang tol sampai ke area transit di mana masih terdapat antrean menuju dermaga eksekutif dan dermaga reguler Pelabuhan Merak.
Wartawan ANTARA ikut menyaksikan situasi lalu lintas yang terpantau lengang di ruas tol menuju Pelabuhan Merak bersama pilot heli Basarnas Banten saat H-2 lebaran, Senin (8/4/2024). ANTARA/Dokumentasi Rivan Awal Lingga

Penanganan penyeberangan mudik Lebaran 2024 di Pelabuhan Merak, Banten berjalan efisien setelah adanya kesepakatan antara pemerintah dan pemangku kepentingan (stakeholder) kepelabuhanan terkait feri yang berlayar ke Bakauheni hanya menurunkan penumpang lalu kembali ke Merak lagi.
 
Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Banten Inspektur Jenderal Polisi Abdul Karim saat ditemui di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu malam, menyebut efisiensi waktu yang dicapai kurang lebih 30 menit sampai 40 menit.
 
"Artinya mobilisasi kegiatan trafik penumpang itu hanya satu arah saja, begitu kapal tiba langsung permuatan, enggak menunggu untuk bongkar lagi. Setelah saya hitung, itu terdapat efisiensi kurang lebih 40 menit dari yang sebelumnya," kata Abdul.