Jakarta (ANTARA) - Dua pebalap tim Gresini Racing, Fabio Di Giannatonio (Diggia) dan Enea Bastianini, tidak meraih hasil terbaik pada MotoGP Catalunya, Spanyol, Minggu (5/6) karena keduanya gagal finis dan ban disebut sebagai salah satu penyebabnya.
"Saya tiba-tiba kehilangan cengkeraman ban depan. Memang balapan sangat perlu kewaspadaan sejak awal start. Saya berusaha mempertahankan kecepatan motor, tapi ada sesuatu yang salah," kata Diggia dalam keterangan resmi tim di Jakarta, Senin.
"Sangat disayangkan mengalami insiden, tapi kami sudah mulai menguasai semuanya. Harus bersiap, sudah saatnya kami tampil di depan,” kata dia.
Pada balapan di Sirkuit Catalunya, Diggia yang start dari posisi lima mengakhiri balapan lebih cepat pada lap delapan, sedangkan rekan satu timnya Enea Bastianini yang start posisi 14 mengakhiri balapan di lap tujuh.
"Padahal keduanya sudah berusaha bikin bangga Indonesia dengan Diggia start posisi lima dan Enea mampu memperbaiki posisi hingga berada di rombongan terdepan di posisi tujuh. Beruntung keduanya tidak mengalami cedera usai insiden,” kata Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) Sri Adinegara. Exxon adalah sponsor tim.
Menghadapi GP Jerman pada 19 Juni, Sri Adinegara mengharapkan Enea Bastianini dan Diggia yang didukung Federal Oil menunjukkan kembali talentanya agar bisa mengumpulkan poin demi meraih hasil terbaik pada kejuaraan balap motor paling bergengsi di dunia itu untuk musim 2022.
“Keduanya punya potensi untuk naik podium ganda. Semoga di GP Jerman mendatang, Enea dan Diggia bisa segera bangkit untuk kembali menguasai motor, agar dapat melihat mereka berada di podium dan bikin bangga Indonesia,” tambah Sri Adinegara.
Enea Bastianini saat ini masih berada pada posisi tiga klasemen MotoGP 2022 dengan 94 poin, terpaut 53 poin dari pemegang posisi puncak Fabio Quartararo, sedangkan Fabio Di Giannatonio menempati posisi 21 dengan delapan poin.
Baca juga: Kecelakaan di GP Catalunya, Rins alami retak pergelangan lengan
Baca juga: Quartararo juara GP Catalunya, Espargaro gagal podium
Baca juga: Espargaro pakai livery helm spesial untuk sang putri di Catalunya
"Saya tiba-tiba kehilangan cengkeraman ban depan. Memang balapan sangat perlu kewaspadaan sejak awal start. Saya berusaha mempertahankan kecepatan motor, tapi ada sesuatu yang salah," kata Diggia dalam keterangan resmi tim di Jakarta, Senin.
"Sangat disayangkan mengalami insiden, tapi kami sudah mulai menguasai semuanya. Harus bersiap, sudah saatnya kami tampil di depan,” kata dia.
Pada balapan di Sirkuit Catalunya, Diggia yang start dari posisi lima mengakhiri balapan lebih cepat pada lap delapan, sedangkan rekan satu timnya Enea Bastianini yang start posisi 14 mengakhiri balapan di lap tujuh.
"Padahal keduanya sudah berusaha bikin bangga Indonesia dengan Diggia start posisi lima dan Enea mampu memperbaiki posisi hingga berada di rombongan terdepan di posisi tujuh. Beruntung keduanya tidak mengalami cedera usai insiden,” kata Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) Sri Adinegara. Exxon adalah sponsor tim.
Menghadapi GP Jerman pada 19 Juni, Sri Adinegara mengharapkan Enea Bastianini dan Diggia yang didukung Federal Oil menunjukkan kembali talentanya agar bisa mengumpulkan poin demi meraih hasil terbaik pada kejuaraan balap motor paling bergengsi di dunia itu untuk musim 2022.
“Keduanya punya potensi untuk naik podium ganda. Semoga di GP Jerman mendatang, Enea dan Diggia bisa segera bangkit untuk kembali menguasai motor, agar dapat melihat mereka berada di podium dan bikin bangga Indonesia,” tambah Sri Adinegara.
Enea Bastianini saat ini masih berada pada posisi tiga klasemen MotoGP 2022 dengan 94 poin, terpaut 53 poin dari pemegang posisi puncak Fabio Quartararo, sedangkan Fabio Di Giannatonio menempati posisi 21 dengan delapan poin.
Baca juga: Kecelakaan di GP Catalunya, Rins alami retak pergelangan lengan
Baca juga: Quartararo juara GP Catalunya, Espargaro gagal podium
Baca juga: Espargaro pakai livery helm spesial untuk sang putri di Catalunya