Jakarta (ANTARA) - Pembalap Aprilia Aleix Espargaro mengaku senang tujuannya untuk selalu mendekati dan memaksa Francesco Bagnaia melakukan kesalahan hingga tikungan terakhir pada Sprint di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Sabtu (25/5) berhasil.
Meski start dari pole, pembalap 34 tahun itu tak dapat memimpin balapan 12 lap hingga akhirnya ia berada di posisi kedua pada lap delapan ketika pemimpin balapan sebelumnya Raul Fernandez dan Brad Binder terjatuh.
Sejak itu, Espargaro terus menjaga kecepatannya untuk menjaga jarak dengan Bagnaia yang memimpin balapan sampai pada akhirnya pembalap asal Italia itu melakukan kesalahan karena terjatuh pada tikungan lima lap terakhir yang membuat dirinya meraih kemenangan Sprint kedua di Catalunya secara beruntun.
“Saya tidak bisa lebih dekat dengan Pecco (Bagnaia) karena saya punya masalah. Saya memutuskan untuk tetap di belakangnya dan tidak jauh-jauh darinya,” kata Espargaro, dilansir dari laman resmi MotoGP, Minggu.
“Tujuan saya adalah tetap dekat dengan menjaga kecepatan saya yang sangat tinggi dan memaksanya melakukan kesalahan dan akhirnya dia melakukan kesalahan,” tambahnya.
Espargaro yang memutuskan pensiun dari MotoGP pada akhir musim nanti menyelesaikan rangkaian MotoGP Catalunya sejauh ini dengan raihan membahagiakan, dengan menjadi yang tercepat pada practice, free practice 2 (FP2), kualifikasi, dan Sprint.
Namun, meski demikian, raihan juara Sprint menurutnya diraih dengan “tidak mudah” karena kecepatannya masih tak sanggup mendahului pembalap-pembalap di depannya pada lap-lap awal.
“Sayangnya hal itu tidak mudah karena pada awalnya saya merasa kecepatannya terlalu tinggi. Saya melihat semua orang tergelincir di perbatasan,” katanya.
“Jadi saya berkata pada diri sendiri pada empat lima lap pertama setelah start 'kamu tidak akan bisa menyalip karena tidak mungkin, mereka sangat cepat, jadi bersantailah selama empat lima lap’,” lanjutnya.
Torehan ini membuatnya meraih 12 poin yang membuat torehan poin dirinya di klasemen sementara menjadi 63 poin di posisi delapan.
Espargaro menyebut raihan juara Sprint yang ia rayakan bersama timnya ini sebagai “hari Sabtu impian” sebelum kemudian ia akan memulai lagi pada balapan lebih panjang dengan 24 lap pada Minggu pukul 19.00 WIB nanti.