Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah mendorong  perpanjangan landasan pacu Bandara Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya, agar ke depan bisa melaksanakan embarkasi penuh keberangkatan jamaah calon haji.
 
"Landasan saat ini panjangnya sekitar 2.500 meter, paling tidak ada penambahan sekitar 500 meter sehingga menjadi 3.000 meter," kata Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Tengah (Kalteng) Yulindra Dedy di Palangka Raya, Rabu.
 
Pihaknya telah menyampaikan usulan tersebut ke pemerintah pusat sejak beberapa tahun terakhir, termasuk melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional  (Musrenbangnas).
 
Mengingat saat ini pengelolaan Bandara Tjilik Riwut sudah dilakukan Angkasa Pura II yang merupakan BUMN, pihaknya terus mendorong usulan tersebut melalui Kementerian Perhubungan serta kementerian terkait lainnya.

"Makanya kami mendorong melalui kementerian, berharap agar kementerian mendorong AP II melakukan peningkatan kapasitas landasan pacunya," tutur Yulindra.
 
Ia mengatakan untuk disetujuinya usulan peningkatan kapasitas landasan tersebut, juga dipengaruhi berbagai seperti frekuensi penerbangan maupun banyaknya aktivitas penumpang.
 
Namun, menurutnya, seiring berjalannya waktu - terlebih landainya pandemi COVID-19 - aktivitas penerbangan dan penumpang baik datang maupun pergi di Bandara Tjilik Riwut terus menunjukkan tren positif, bahkan kembali menuju normal.
 
"Embarkasi antara beban ke daerah cukup besar sehingga kurang efektif. Sehingga kami terus mendorong agar bisa diwujudkannya embarkasi penuh," jelasnya.
 
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kalteng Noor Fahmi menjelaskan rencana keberangkatan jamaah calon haji dari daerah setempat pada 2022 ini melalui Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dan masuk dalam kloter lima, enam hingga tujuh.

"Gelombang I dan II, yakni terdiri dari kloter lima, enam dan tujuh," katanya.
 
Baca juga: Diskominfo Kalteng: Pemberian bantuan STB diperuntukan bagi RTM
 
Untuk rencana keberangkatan, yakni kloter lima dari Embarkasi Banjarmasin pada 18 Juni, kloter enam pada 19 Juni, serta kloter tujuh pada 21 Juni.
 
Total jumlah yang berangkat pada 2022 ini sebanyak 752 orang, terdiri dari jamaah yang murni sebanyak 731 orang, kemudian KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah), PHD (Petugas Haji Daerah) serta lainnya.
 
"Sepertinya hampir semua langsung ke Embarkasi Banjarmasin. Tapi tadi ada wacana dari Sukamara untuk transit di Palangka Raya, namun kalau memungkinkan akan langsung ke Banjarmasin," jelasnya.

Baca juga: Ekonomi Kalteng terus tumbuh positif hingga tahun 2022

Baca juga: Terkait desakan gubernur, Korindo tak bisa langsung berikan jawaban

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024