Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dalam acara Testimonial Day Greysia Polii yang diselenggarakan perseroan di Jakarta, Minggu, memberikan bantuan atlet muda penerus Bintang Bulutangkis Indonesia Greysia Polii yang telah memasuki masa purna tugas.
Atlet muda ini berasal dari dua klub besar yang telah membesarkan Greysia Polii, yakni PB Jaya Raya dan Eng Hian Badminton Academy.
"Sebelum Greysia Polli menjadi besar seperti saat ini dan mampu mencetak prestasi internasional di berbagai kancah kompetisi, terdapat rangkaian perjuangan panjang yang telah dilalui bersama kedua klub," kata Vice President Corporate Communication BNI Selly Adriatika dalam keterangan resminya.
Menurut dia, melalui bantuan tersebut diharapkan mencetak lebih banyak The Next Greysia Polli yang menjadi kebanggaan bangsa dalam mencetak berbagai prestasi go global, sekaligus menjadi ajakan agar tak melupakan jasa atlet yang telah mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.
Ke depan, BNI berkomitmen terus mendukung pengembangan dan pembinaan olahraga cabang bulutangkis untuk terus mengukir berbagai pencapaian bersejarah mendunia selanjutnya.
"Kami pun sangat berterima kasih karena BNI selalu diberi kesempatan untuk dapat berkontribusi dalam pengembangan olahraga bulutangkis di Indonesia yang selalu mencatat prestasi mendunia," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Agung Firman Sampurna mengapresiasi dukungan dari semua pihak yang telah mendukung semua atlet mencapai prestasi tertingginya hingga masa purna baktinya.
"Terima kasih untuk semua penonton yang berkenan hadir, teman-teman atlet, dan official. Kami juga terimakasih kepada semua pihak termasuk BNI yang mendukung kami bersama para atlet mencetak prestasi mendunia," kata Agung.
Ia berpendapat langkah BNI yang mendukung pengembangan dua klub bulutangkis yang membesarkan Greysia Polii adalah langkah yang tepat, sehingga diharapkan lebih banyak The Next Greysia Polii yang muncul agar Indonesia dapat menambah lebih banyak prestasi internasional.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyampaikan Greysia Polii tidak akan sepenuhnya pergi dari dunia bulutangkis lantaran darahnya mengandung raket, kok, dan berbagai peralatan bulutangkis.
Oleh karena itu, Greysia Polii akan tetap mendukung pengembangan cabang olahraga bulutangkis nasional dengan menjadi aparatur sipil negara di Kemenpora.
"Seperti arahan Bapak Presiden Joko Widodo, semua atlet berprestasi akan menjadi Aparat Sipil Negara (ASN) di Kemenpora," kata Zainudin.
Sebelumnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI resmi menjadi pendukung pengembangan dan pembinaan cabang olahraga bulu tangkis nasional yang saat ini menjadi sumber prestasi di dunia internasional.
Melalui dukungan tersebut, BNI berkomitmen untuk turut memastikan program pembinaan para atlet muda bulu tangkis nasional terus berjalan dengan optimal.
"Kami memiliki harapan besar untuk turut memajukan dunia olahraga, dimana bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang populer di Indonesia," kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, perjuangan para atlet bulu tangkis nasional dalam ajang internasional kerap menjadi pengungkit semangat bagi para atlet muda untuk turut berprestasi.
BNI siap menjadi mitra bagi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) yang sedang mencari partner untuk dapat mendukung kemajuan bulu tangkis nasional.
Royke menambahkan BNI tergerak untuk ikut berperan dan melangkah lebih jauh lagi dalam mempertahankan prestasi bulu tangkis nasional melalui program pembinaan atlet muda.
Melalui kolaborasi dengan PBSI, ia mengharapkan sektor bulu tangkis nasional dapat semakin tangguh dan tercipta para atlet yang memiliki ketahanan tinggi, ulet, kuat dan tekun.
"Kami berharap panen gelar dan tercetaknya prestasi-prestasi baru akan terus menjadi tradisi, baik dalam mengikuti pertandingan nasional maupun pertandingan internasional," ujar Royke.
Sementara itu, Ketua PBSI Agung Firman Sampurna menegaskan syarat utama dalam pengembangan bulu tangkis nasional adalah kolaborasi dengan semua pihak.
"Itulah mengapa kehadiran BNI sangat penting. Semua sumber daya keuangan yang dapat mendukung keberhasilan bulu tangkis, termasuk dalam rangka menghadapi Olimpiade 2021 ini," ujar Agung.
Ia pun menuturkan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan BNI itu merupakan salah satu catatan sejarah penting dalam pengembangan bulu tangkis Indonesia.
Kehadiran BNI sebagai badan usaha milik negara (BUMN) telah melengkapi dukungan sebelumnya yang juga telah diberikan oleh salah satu perusahaan swasta nasional.
"Hal tersebut menunjukkan bulu tangkis tidak hanya menjadi olahraga sumber prestasi yang membanggakan Indonesia, melainkan juga berpotensi dikembangkan untuk menjadi industri di Indonesia," pungkas Agung.
Atlet muda ini berasal dari dua klub besar yang telah membesarkan Greysia Polii, yakni PB Jaya Raya dan Eng Hian Badminton Academy.
"Sebelum Greysia Polli menjadi besar seperti saat ini dan mampu mencetak prestasi internasional di berbagai kancah kompetisi, terdapat rangkaian perjuangan panjang yang telah dilalui bersama kedua klub," kata Vice President Corporate Communication BNI Selly Adriatika dalam keterangan resminya.
Menurut dia, melalui bantuan tersebut diharapkan mencetak lebih banyak The Next Greysia Polli yang menjadi kebanggaan bangsa dalam mencetak berbagai prestasi go global, sekaligus menjadi ajakan agar tak melupakan jasa atlet yang telah mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.
Ke depan, BNI berkomitmen terus mendukung pengembangan dan pembinaan olahraga cabang bulutangkis untuk terus mengukir berbagai pencapaian bersejarah mendunia selanjutnya.
"Kami pun sangat berterima kasih karena BNI selalu diberi kesempatan untuk dapat berkontribusi dalam pengembangan olahraga bulutangkis di Indonesia yang selalu mencatat prestasi mendunia," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Agung Firman Sampurna mengapresiasi dukungan dari semua pihak yang telah mendukung semua atlet mencapai prestasi tertingginya hingga masa purna baktinya.
"Terima kasih untuk semua penonton yang berkenan hadir, teman-teman atlet, dan official. Kami juga terimakasih kepada semua pihak termasuk BNI yang mendukung kami bersama para atlet mencetak prestasi mendunia," kata Agung.
Ia berpendapat langkah BNI yang mendukung pengembangan dua klub bulutangkis yang membesarkan Greysia Polii adalah langkah yang tepat, sehingga diharapkan lebih banyak The Next Greysia Polii yang muncul agar Indonesia dapat menambah lebih banyak prestasi internasional.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyampaikan Greysia Polii tidak akan sepenuhnya pergi dari dunia bulutangkis lantaran darahnya mengandung raket, kok, dan berbagai peralatan bulutangkis.
Oleh karena itu, Greysia Polii akan tetap mendukung pengembangan cabang olahraga bulutangkis nasional dengan menjadi aparatur sipil negara di Kemenpora.
"Seperti arahan Bapak Presiden Joko Widodo, semua atlet berprestasi akan menjadi Aparat Sipil Negara (ASN) di Kemenpora," kata Zainudin.
Sebelumnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI resmi menjadi pendukung pengembangan dan pembinaan cabang olahraga bulu tangkis nasional yang saat ini menjadi sumber prestasi di dunia internasional.
Melalui dukungan tersebut, BNI berkomitmen untuk turut memastikan program pembinaan para atlet muda bulu tangkis nasional terus berjalan dengan optimal.
"Kami memiliki harapan besar untuk turut memajukan dunia olahraga, dimana bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang populer di Indonesia," kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, perjuangan para atlet bulu tangkis nasional dalam ajang internasional kerap menjadi pengungkit semangat bagi para atlet muda untuk turut berprestasi.
BNI siap menjadi mitra bagi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) yang sedang mencari partner untuk dapat mendukung kemajuan bulu tangkis nasional.
Royke menambahkan BNI tergerak untuk ikut berperan dan melangkah lebih jauh lagi dalam mempertahankan prestasi bulu tangkis nasional melalui program pembinaan atlet muda.
Melalui kolaborasi dengan PBSI, ia mengharapkan sektor bulu tangkis nasional dapat semakin tangguh dan tercipta para atlet yang memiliki ketahanan tinggi, ulet, kuat dan tekun.
"Kami berharap panen gelar dan tercetaknya prestasi-prestasi baru akan terus menjadi tradisi, baik dalam mengikuti pertandingan nasional maupun pertandingan internasional," ujar Royke.
Sementara itu, Ketua PBSI Agung Firman Sampurna menegaskan syarat utama dalam pengembangan bulu tangkis nasional adalah kolaborasi dengan semua pihak.
"Itulah mengapa kehadiran BNI sangat penting. Semua sumber daya keuangan yang dapat mendukung keberhasilan bulu tangkis, termasuk dalam rangka menghadapi Olimpiade 2021 ini," ujar Agung.
Ia pun menuturkan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan BNI itu merupakan salah satu catatan sejarah penting dalam pengembangan bulu tangkis Indonesia.
Kehadiran BNI sebagai badan usaha milik negara (BUMN) telah melengkapi dukungan sebelumnya yang juga telah diberikan oleh salah satu perusahaan swasta nasional.
"Hal tersebut menunjukkan bulu tangkis tidak hanya menjadi olahraga sumber prestasi yang membanggakan Indonesia, melainkan juga berpotensi dikembangkan untuk menjadi industri di Indonesia," pungkas Agung.