Sri Mulyani sebut Jokowi sangat utamakan kualitas pendidikan

Senin, 27 Juni 2022 12:33 WIB

Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan Presiden Joko Widodo sangat mengutamakan kualitas pendidikan di Indonesia karena akan sejalan dengan penciptaan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik.

“Presiden sangat concern (peduli) dengan kualitas dan aktivitas perguruan tinggi. (Presiden Jokowi) benar-benar memikirkan how to improve (bagaimana meningkatkan) kualitas SDM,” kata Menkeu Sri mulyani dalam Peluncuran Merdeka Belajar Episode 21 di Jakarta, Senin.

Perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pemerintah ini tercermin dari alokasi anggaran khusus untuk perguruan tinggi dalam bentuk dana abadi yang masuk dalam pos dana abadi bidang pendidikan.

Untuk dana abadi bidang pendidikan sendiri sudah ada sejak 2010 dan hingga 2021 totalnya mencapai Rp99,1 triliun meliputi dana abadi pendidikan Rp81,11 triliun, dana abadi penelitian Rp7,99 triliun, dana abadi kebudayaan Rp3 triliun, dan dana abadi perguruan tinggi Rp7 triliun.

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani sebut peningkatan inklusi keuangan perempuan kurangi kemiskinan

Sementara khusus dana abadi perguruan tinggi ini mulai dibentuk pada sekitar 2020 yang dialokasikan untuk mendukung perguruan tinggi terbaik di Indonesia masuk peringkat terbaik dunia.

Sri Mulyani bercerita terbentuknya dana abadi perguruan tinggi bermula dari janji Presiden Jokowi saat kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang ingin meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Indonesia.

Presiden Jokowi ingin agar perguruan tinggi di Indonesia memiliki kemandirian dari sisi finansial yang juga merupakan salah satu indikator penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan menjadi universitas kelas dunia.

“Bagaimana caranya mendukung? Beliau (Presiden Jokowi) menjanjikan dalam kampanye yaitu ingin memberikan dana abadi pendidikan perguruan tinggi,” ujar Sri Mulyani.

Baca juga: Menkeu tingkatkan bea keluar ekspor CPO dan turunannya

Sri Mulyani mengaku saat itu dirinya masih belum mengetahui cara atau skema menggunakan dana abadi perguruan tinggi dan pihak yang akan mendapat dana abadi ini.

Meski demikian jabatan sebagai Menteri Keuangan menuntut Sri Mulyani untuk mampu merealisasikan janji kampanye terkait dana abadi pendidikan tersebut hingga akhirnya dianggarkan sebesar Rp7 triliun.

Tak hanya itu ia bahkan sebenarnya berencana untuk menambah anggaran dana abadi perguruan tinggi tahun ini namun peraturan presiden (perpres) belum keluar saat postur RAPBN 2022 telah diputuskan pada Oktober 2021.

“Belum ada landasan hukum, Saya belum berani mengalokasikan lebih,” tegas Sri Mulyani.

Baca juga: Muhaimin 'lirik' Sri Mulyani jadi cawapres

Baca juga: Sri Mulyani terus waspadai dampak 'lockdown' di China

Baca juga: APBN 2022 disetujui jadi Rp3.106 triliun

Pewarta : Astrid Faidlatul Habibah
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Sri Mulyani pastikan keluhan terhadap Bea Cukai ditindaklanjuti

28 April 2024 18:19 Wib

Konflik Iran-Israel, Menkeu persiapkan strategi jaga nilai rupiah

21 April 2024 17:42 Wib

Menkeu sebut anggaran bansos per 29 Februari capai Rp22,5 triliun

19 March 2024 17:14 Wib

Pencairan THR dan gaji ke-13 ASN H-10 sebelum Lebaran

19 February 2024 18:12 Wib

Benarkah Sri Mulyani mencoblos di AS dan beri salam satu jari? Ini faktanya!

14 February 2024 13:42 Wib
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Jubair Arifin siap maju Pilkada di Kotawaringin Barat

Kabar Daerah - 27 April 2024 17:32 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 11 jam lalu

Microsoft akan beri pelatihan AI pada ratusan ribu orang di Indonesia

Lifestyle - 30 April 2024 17:45 Wib