Palangka Raya (ANTARA) -
Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah menyiapkan agenda tahunan promosi UMKM dan pariwisata bertajuk Pesona Tambun Bungai yang salah satunya bertujuan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin mendukung kegiatan pemerintah daerah untuk mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) maupun pariwisata agar berjaya di negeri sendiri," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng Yudo Herlambang di Palangka Raya, Kamis.
Selain itu, agenda besar ini juga sebagai upaya mendukung optimalisasi percepatan pemulihan ekonomi daerah yang selama ini terdampak pandemi COVID-19.
Yudo mengatakan, dampak pandemi sangatlah luas, di antaranya banyak karyawan atau pekerja yang dirumahkan, hingga pelaku UMKM gulung tikar karena permintaan tidak ada maupun mobilitas terbatas.
Oleh karenanya, dengan mulainya pelonggaran terhadap mobilitas di tengah masyarakat saat ini, harus benar-benar dimanfaatkan memacu percepatan pemulihan ekonomi.
"Melalui penjualan daring hingga memperbanyak pameran atau expo, untuk mendorong UMKM menjadi semakin maju serta menarik permintaan pasar," tegasnya.
Baca juga: Perputaran uang di Bazar UMKM Harati capai Rp25 miliar
Baca juga: Perputaran uang di Bazar UMKM Harati capai Rp25 miliar
Adapun saat ini digelar beberapa stan yang melibatkan sejumlah UMKM binaan BI di salah satu pusat perbelanjaan modern di Palangka Raya yang bertajuk 'Road to Pesona Tambun Bungai'. Keberadaan stan ini sebagai awal sekaligus pemanasan, sebelum agenda utama nantinya diselenggarakan awal Agustus 2022.
Dia memaparkan, rencananya Pesona Tambun Bungai akan diselenggarakan selama empat hari pada awal Agustus 2022, dengan melibatkan sekitar 30 pelaku UMKM yang dipusatkan di sekitar kawasan Bundaran Besar Palangka Raya.
"Pemilihan lokasi di sekitar Bundaran Besar, karena disitu merupakan pusat kota dan pusat keramaian, sehingga dinilai strategis sebagai tempat penyelenggaraan Pesona Tambun Bungai nantinya," terang Yudo.
Dalam agenda ini ada sejumlah sektor yang ditampilkan, utamanya wastra dan kriya. Wastra merupakan kain nusantara yang nantinya adalah benang bintik khas Kalteng, serta kriya yakni ragam kerajinan tradisional daerah. Selain itu juga akan ada kuliner khas daerah.
"Dengan rencananya yang diikuti sebanyak 30 pelaku UMKM, nantinya mayoritas produk yang ditampilkan adalah wastra dan kriya," tuturnya.
Baca juga: Meningkat 13 persen, BI Kalteng sediakan uang kartal Rp3,3 triliun
Baca juga: Bank Kalteng lindungi 5 ribu pekerja rentan dengan GN Lingkaran
Baca juga: Tak hanya kembangkan bisnis, Bank Kalteng alokasikan dana CSR Rp7 miliar per tahun
Baca juga: Meningkat 13 persen, BI Kalteng sediakan uang kartal Rp3,3 triliun
Baca juga: Bank Kalteng lindungi 5 ribu pekerja rentan dengan GN Lingkaran
Baca juga: Tak hanya kembangkan bisnis, Bank Kalteng alokasikan dana CSR Rp7 miliar per tahun