Dinas PUPR Barut: Proyek di area Islamic Center telah 'clear dan clean'

id islamic center,islamic center muara teweh,dinas pupr,barut,barito utara,kalteng,bpk perwakilan kalteng,kejati kalteng

Dinas PUPR Barut: Proyek  di area Islamic Center telah 'clear dan clean'

Pemerintah Kabupaten Barito Utara membangun beberapa tempat bersantai dan untuk berwisata di area Islamic Center, Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru.ANTARA/Dokumen Pribadi

Muara Teweh (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Barito Utara, memastikan empat proyek di kawasan Islamic Center telah diperika oleh BPK RI Perwakilan Kalimantan Tengah dan Kejaksaan Tinggi Provinsi setempat dan dinyatakan 'clear dan clean'.

"Semua apa yang dilakukan di lapangan telah berpedoman pada ketentuan dan aturan yang berlaku, baik yang bersifat petunjuk teknis maupun petunjuk operasional terhadap kegiatan yang dijalankan terutama dalam pelaksanaannya," kata Kepala Dinas PUPR Barito Utara Muhammad Iman Topik di Muara Teweh, Senin.

Menurut dia keempat proyek di areal Islamic Center, Kecamatan Teweh Baru antara lain penguatan pekerjaan bagian bawah pedestrian dan pekerjaan saluran, asesoris taman, areal wisata pohon, gazebo dan taman duduk serta pembangunan konserpasi tanah dan air (KTA).

Dalam setiap tahapan, katanya, selalu dilakukan penanganan dan perhitungan yang melibatkan unsur-unsur teknis baik pengawas, konsultan maupun pelaksana, serta pengawas dari Dinas PUPR setempat.

Rangkaian kegiatan selalu terkendali dalam laporan perkembangan progres fisik dan progres keuangan secara cermat guna pertanggungjawaban atas audit BPK Perwakilan Kalteng Tahun Anggaran 2023 dengan hasil yang tertuang di dalam laporan hasil pemeriksaan.

“Pelaksanaan kegiatan pekerjaan di Islamic Center tersebut sudah diperiksa oleh BPK RI Perwakilan Kalteng audit anggaran 2023 dan pada Januari 2024, tim Kejaksaan Tinggi Provinsi Kalteng juga telah melakukan pendalaman, dengan hasil semuanya dinyatakan clear,” tegas Topik.

Sementara Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Barito Utara Junaidi menjelaskan bahwa setiap item pekerjaan yang dilakukan dihitung bersama-sama baik kontraktor, konsultan pengawas dan pengawas dari Dinas PUPR.

"Dan setelah dihitung lalu dituangkan dalam back up data sesuai dengan volume dan kemajuan pekerjaan di lapangan," kata Junaidi.

Dia menjelaskan, untuk pekerjaan pembesian dihitung dan ditimbang serta dibayarkan sesuai dengan apa yang ada di lapangan.

Ia juga mengatakan bahwa pekerjaan-pekerjaan tersebut telah dilakukan pemeliharaan oleh pihak pelaksana pada masa pemeliharaan.

“Untuk beton tersebut menggunakan mutu beton nonstruktur untuk pedestrian digunakan sebagai lantai kerja sebelum dilakukan pemasangan keramik atau koral sikat pedestrian (pejalan kaki),” kata Junai panggilan akrabnya.

Baca juga: Pemkab Barito Utara berusaha tingkatkan luas lahan dan kualitas semangka

Kemudian, ia juga menjelaskan bahwa untuk keretakan pada KTA memang ada terjadi retak pada konstruksi. Hal itu diakibatkan oleh adanya bencana banjir dan tanah longsor pada awal bulan Januari 2024.

“Kami dari Dinas PUPR Barito Utara masih belum bisa mengambil keputusan ataupun tindakan karena kami masih menunggu desain dan perhitungan tim ahli dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk rencana penanganannya,” kata dia.

Adapun pekerjaan yang dikerjakan di kawasan Islamic Center tersebut yaitu penguatan pekerjaan bagian bawah pedestrian dan pekerjaan saluran Rp1,853 miliar, asesoris taman Rp2 miliar lebih, areal wisata pohon, gazebo dan taman duduk Rp2 miliar lebih serta pembangunan Konserpasi tanah dan air (KTA) Rp1,634 miliar.

Baca juga: PD Barut sampaikan pendapat fraksi raperda perubahan ketiga Perda No 2/2016

Baca juga: Fraksi Demokrat Barut sampaikan pendapat akhir pelaksanaan APBD 2023

Baca juga: Pj Bupati Barito Utara harapkan PWRI jadi panutan ASN