Gubernur komitmen wujudkan 'Satu Rumah Satu Sarjana' di Kalimantan Tengah

id pemprov kalteng, gubernur kalteng, agustiar sabran, satu rumah satu sarjana, kalimantan tengah, kalteng berkah kalteng m

Gubernur komitmen wujudkan 'Satu Rumah Satu Sarjana' di Kalimantan Tengah

Gubernur Kalteng Agustiar Sabran dan jajaran saat bersilaturahim dengan para rektor dan pimpinan perguruan tinggi, Palangka Raya (9/4/2025). ANTARA/HO-Pemprov Kalteng

Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran berkomitmen mewujudkan 'Satu Rumah Satu Sarjana' sebagai upaya nyata meningkatkan daya saing serta kesejahteraan masyarakat.

"Program ini kami harapkan membuka akses pendidikan seluas-luasnya, terutama bagi anak-anak dari desa dan wilayah pedalaman yang kurang mampu secara ekonomi," kata Agustiar di Palangka Raya, Kamis.

Dia menekankan, pendidikan merupakan kunci utama kemajuan daerah, dan dia berkeinginan agar anak-anak dari pelosok bisa menempuh pendidikan tanpa beban biaya.

"Oleh karena itu, saya mengajak seluruh pihak, termasuk para rektor, untuk bersinergi menyukseskan program ini," pintanya.

Agustiar baru saja menggelar pertemuan dengan para rektor serta pimpinan perguruan tinggi di Kalimantan Tengah, selain untuk mewujudkan 'Satu Rumah Satu Sarjana', juga membahas berbagai permasalahan serta upaya yang diperlukan untuk memajukan dunia pendidikan.

Adapun para rektor maupun pimpinan perguruan tinggi tersebut di antaranya dari Universitas Palangka Raya (UPR), Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Universitas Kristen Palangka Raya (Unkrip), IAHN, IAKN, ITSNU, PGRI, UT, Poltekkes, STIH, hingga STIE.

"Alhamdulillah, para rektor telah menyampaikan aspirasi secara langsung. Ini momentum kita untuk semakin solid. Semua harus kita libatkan agar kebijakan yang dibuat benar-benar berakar dari kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Wujudkan kemajuan dunia pendidikan, Gubernur Kalteng temui para rektor

Gubernur juga mengajak seluruh bupati dan wali kota di Kalimantan Tengah bersatu padu dalam mendukung program prioritas ini demi pendidikan yang lebih inklusif dan kualitas SDM yang lebih baik di masa depan.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Muhammad Reza Prabowo menyebutkan, 12 perguruan tinggi yang hadir merupakan bagian dari 32 kampus yang telah bekerja sama dalam implementasi program kuliah gratis yang kini sudah berjalan.

"Dari total kuota 10.000 mahasiswa, setiap perguruan tinggi mengajukan kuota masing-masing. Ini langkah nyata mendukung visi Gubernur agar tidak ada lagi anak-anak Kalteng yang tertinggal dalam pendidikan tinggi," tuturnya.

Pemerintah Provinsi juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp123 miliar untuk program sekolah gratis, dan Rp50 miliar untuk program kuliah gratis melalui Biro Kesra. Diharapkan program ini turut mencetak tenaga pendidik muda dan berkualitas yang siap membangun daerah.

Baca juga: RSUD Hanau segera operasional, direncanakan Mei 2025

Baca juga: Gubernur gelar apel besar dan halal bihalal, kawal kehadiran ASN Pemprov Kalteng

Baca juga: Dukung ketahanan pangan, Gubernur Kalteng sampaikan terimakasih petani untuk Presiden