Bupati Kotim instruksikan OPD gencarkan sosialisasi bahaya kebakaran

id Kotim, Kotawaringin Timur, kalteng, bupati Kotim, Halikinnor, kebakaran

Bupati Kotim instruksikan OPD gencarkan sosialisasi bahaya kebakaran

Bupati Kotim Halikinnor memantau kondisi tempat kejadian kebakaran di lingkungan kampus STIH Habaring Hurung, Rabu (16/4/2025). ANTARA/HO

Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Halikinnor menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menggencarkan sosialisasi tentang bahaya serta hal-hal yang bisa memicu terjadinya kebakaran, terutama yang berkaitan dengan korsleting listrik.

“Nanti coba instansi terkait adakan sosialisasi libatkan PLN misalnya tentang berapa lama jaringan listrik itu bisa digunakan dan waktu untuk menggantinya, supaya warga tau dan bisa bersama-sama mengantisipasi,” kata Halikinnor di Sampit, Rabu.

Hal ini ia sampaikan saat meninjau dua lokasi kebakaran di Kota Sampit, yakni di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Habaring Hurung dan sekitar kawasan Pasar Keramat. Kebakaran di dua lokasi itu terjadi pada Rabu dini hari dengan rentang waktu kurang dari dua jam.

Instruksi ini khususnya ditujukan kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar masyarakat lebih mengantisipasi terjadinya kebakaran.

Dalam kegiatan ini, OPD terkait diminta turut melibatkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) setempat mengingat sebagian besar kejadian kebakaran bangunan di Kotim dipicu adanya korsleting listrik.

Terlebih seiring berjalannya waktu, standar hidup masyarakat mungkin berubah. Contohnya yang dulu tidak menggunakan AC, sekarang rumahnya sudah dilengkapi AC. Penggunaan peralatan elektronik seperti ini juga perlu memperhatikan kapasitas listrik yang ada.

“Musibah kebakaran seperti ini tentu menjadi keprihatinan kita semua. Meskipun yang namanya musibah itu tidak bisa diprediksi, setidaknya kita bisa mengantisipasi. Misalnya, dengan memperbaharui jaringan listrik secara berkala,” ujarnya.

Baca juga: Pemkab Kotim upayakan normalisasi irigasi untuk dukung ketahanan pangan

Dalam peninjauan tersebut, Halikinnor juga menyalurkan bantuan bagi korban kebakaran sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah. Bantuan yang diberikan bersifat kedaruratan, seperti peralatan dapur dan sembako.

Disamping itu, ia juga menginstruksikan Dinas Sosial untuk memproses bantuan uang tunai Rp15 juta untuk korban kebakaran dan Dinas Pekerjaan Umum untuk bantuan bahan bangunan.

“Kepada warga yang terkena musibah kami minta agar tetap bersabar dan tabah, karena musibah ini kita tidak tau kepada siapa dan kapan. Insyaallah dibalik setiap musibah ada hikmah yang diberikan Allah SWT,” demikian Halikinnor.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Disdamkarmat Kotim Atimaraahini menyampaikan dua peristiwa kebakaran terjadi di wilayah Kota Sampit pada Rabu (16/4).

Kebakaran pertama terjadi di STIH Habaring Hurung Jalan Merak, sekitar pukul 03:12 WIB, meliputi bangunan kantor pelayanan. Kejadian ini menghanguskan sebagian besar ruangan kantor yang ada di perguruan tinggi tersebut.

Lalu, kebakaran kedua di Jalan Sukabumi sekitar kawasan Pasar Keramat, meliputi tiga bangunan rumah warga. Api pertama kali terlihat dari bagian atap salah satu bangunan rumah bertingkat, api kemudian menjalar menghanguskan dua bangunan rumah di sekitarnya.

Dalam pemadaman kebakaran ini Disdamkarmat Kotim dibantu oleh BPBD, PDAM, PLN, Redkar Ketapi 3, Redkar Baamang, dan forum koordinasi kelurahan setempat.

“Untuk penyebab kebakaran masih kami telusuri, tetapi dugaan sementara kebakaran pada dua lokasi ini dipicu korsleting listrik, khususnya kebakaran di Jalan Sukabumi, keterangan dari pemilik rumah api berasal dari lantai dua,” demikian Atimaraahini.

Baca juga: Bupati Kotim sebut pendatang turut pengaruhi angka kemiskinan

Baca juga: Bupati Kotim pantau keberlanjutan Program MBG

Baca juga: BPBD Kotim: Kemarau 2025 lebih singkat tapi berisiko