Sampit (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Muhammad Kurniawan Anwar terus menyoroti keberadaan truk yang banyak bermalam atau diparkir di pinggir jalan hingga malam hari karena dinilai sangat membahayakan.
"Banyak truk yang sengaja yang parkir di pinggir jalan, bahkan hingga bermalam, ditambah truk parkir ini tidak dilengkapi tanda pemberitahuan dan diperparah dengan minimnya penerangan jalan," kata Kurniawan di Sampit, Senin.
Kurniawan tidak henti-hentinya menyoroti keberadaan truk yang diparkir di tempat yang tidak seharusnya. Hal yang disorotinya yaitu truk yang mengular atau antre panjang di sekitar SPBU serta truk yang diparkir di pinggir jalan hingga bermalam.
Dia menyebutkan, kondisi itu sering terlihat di sekitar Bundaran KB Jalan HM Arsyad, Jalan Jenderal Sudirman dan Bundaran Adipura Jalan Samekto. Dia juga mempertanyakan dugaan adanya pungutan atau parkir liar oleh pihak tertentu terhadap truk-truk tersebut.
Kedua tindakan itu menurutnya sangat membahayakan pengguna jalan lain karena rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Penyebabnya, badan jalan menjadi sempit lantaran ada truk yang parkir di sisi jalan.
Baca juga: Pemkab Kotim pastikan seleksi lanjutan tenaga kontrak segera digelar
Keberadaan truk yang diparkir di pinggir jalan hingga malam hari juga sangat membahayakan pengguna jalan lainnya. Terlebih jika truk diparkir di kawasan yang gelap dan tidak ada penanda karena bisa tertabrak pengendara lain.
Menurutnya, para sopir dan pemilik truk seharusnya juga menyadari bahaya ini. Jika sampai terjadi kecelakaan, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa, maka akan sangat merugikan semua pihak. Untuk itu DPRD berharap masalah ini menjadi perhatian semua pihak.
"Ini jangan dianggap remeh karena ini bisa menyangkut nyawa dan keselamatan orang lain. Kami akan terus menyoroti ini hingga ada tindakan dan perbaikan dari instansi terkait," tegas Kurniawan.
Politisi PAN ini mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali menyampaikan masalah ini kepada instansi terkait, tetapi belum ada aksi nyata. Untuk itu dalam waktu dekat Komisi IV segera mengadakan rapat dengar pendapat mengenai situasi yang terjadi ini.
"Kami di Komisi IV diamanati untuk mengurai permasalahan ini, sesuai tugas pokok dan fungsi. Kami akan terus suarakan ini karena menyangkut kepentingan masyarakat luas," demikian Kurniawan.
Baca juga: Pemkab Kotim diminta petakan sebaran guru dan tenaga kesehatan
Baca juga: Bupati Kotim: Idul Adha momen bangkit bersama memulihkan ekonomi
Baca juga: Pawai takbiran dan obor meriahkan malam Idul Adha di Sampit
"Banyak truk yang sengaja yang parkir di pinggir jalan, bahkan hingga bermalam, ditambah truk parkir ini tidak dilengkapi tanda pemberitahuan dan diperparah dengan minimnya penerangan jalan," kata Kurniawan di Sampit, Senin.
Kurniawan tidak henti-hentinya menyoroti keberadaan truk yang diparkir di tempat yang tidak seharusnya. Hal yang disorotinya yaitu truk yang mengular atau antre panjang di sekitar SPBU serta truk yang diparkir di pinggir jalan hingga bermalam.
Dia menyebutkan, kondisi itu sering terlihat di sekitar Bundaran KB Jalan HM Arsyad, Jalan Jenderal Sudirman dan Bundaran Adipura Jalan Samekto. Dia juga mempertanyakan dugaan adanya pungutan atau parkir liar oleh pihak tertentu terhadap truk-truk tersebut.
Kedua tindakan itu menurutnya sangat membahayakan pengguna jalan lain karena rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Penyebabnya, badan jalan menjadi sempit lantaran ada truk yang parkir di sisi jalan.
Baca juga: Pemkab Kotim pastikan seleksi lanjutan tenaga kontrak segera digelar
Keberadaan truk yang diparkir di pinggir jalan hingga malam hari juga sangat membahayakan pengguna jalan lainnya. Terlebih jika truk diparkir di kawasan yang gelap dan tidak ada penanda karena bisa tertabrak pengendara lain.
Menurutnya, para sopir dan pemilik truk seharusnya juga menyadari bahaya ini. Jika sampai terjadi kecelakaan, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa, maka akan sangat merugikan semua pihak. Untuk itu DPRD berharap masalah ini menjadi perhatian semua pihak.
"Ini jangan dianggap remeh karena ini bisa menyangkut nyawa dan keselamatan orang lain. Kami akan terus menyoroti ini hingga ada tindakan dan perbaikan dari instansi terkait," tegas Kurniawan.
Politisi PAN ini mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali menyampaikan masalah ini kepada instansi terkait, tetapi belum ada aksi nyata. Untuk itu dalam waktu dekat Komisi IV segera mengadakan rapat dengar pendapat mengenai situasi yang terjadi ini.
"Kami di Komisi IV diamanati untuk mengurai permasalahan ini, sesuai tugas pokok dan fungsi. Kami akan terus suarakan ini karena menyangkut kepentingan masyarakat luas," demikian Kurniawan.
Baca juga: Pemkab Kotim diminta petakan sebaran guru dan tenaga kesehatan
Baca juga: Bupati Kotim: Idul Adha momen bangkit bersama memulihkan ekonomi
Baca juga: Pawai takbiran dan obor meriahkan malam Idul Adha di Sampit