Balikpapan (ANTARA) - Seluruh barak hunian prajurit di Peralatan Kodam (Paldam) VI Mulawarman di RT 13 KM 1,5 Jalan Soekarno-Hatta, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa, hangus terbakar.
"Ada tujuh rumah kopel, semuanya habis terbakar," kata Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) Balikpapan Utara Mayor Inf. Suryaman Zakaria.
Dari Jalan Soekarno-Hatta, perumahan ini ada di turunan bagian bawah Kantor Paldam. Truk-truk pemadam kebakaran tidak bisa turun ke bagian itu.
Oleh karena itu, kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan Usman Ali, mereka menyambung 3 rol selang untuk bisa mencapai bangunan yang terbakar.
Namun, tak banyak yang bisa dilakukan petugas karena barak yang dibangun dari kayu itu terbakar dengan cepat.
Menurut Usman Ali, mereka berusaha memadamkan api agar tidak meluas dan mengurangi kerugian. Itu pun perlu hampir 60 menit bagi petugas untuk menguasai si jago merah.
Usman Ali mengatakan bahwa pada peristiwa itu mengerahkan 12 mobil beserta krunya dari berbagai unit dan truk tangki kapasitas 5.000 liter pengangkut air dari PDAM Balikpapan dan Kilang Pertamina Balikpapan.
Di Balikpapan, kata dia, perlu dukungan truk tangki air untuk memadamkan kebakaran selain persediaan air sendiri di dalam setiap brandweer atau pemadam kebakaran. Hal tersebut karena Kota Minyak ini berbukit-bukit.
Ia menyebutkan banyak kawasan permukiman, terutama yang ada di lereng-lereng bukit, tidak memiliki sumber air untuk memadamkan kebakaran besar. Dengan tambahan air dari truk tangki air, upaya pemadaman dapat berlangsung lebih efektif.
Dari dugaan sementara, kebakaran di Paldam pada pukul 08.20 Wita itu disebabkan oleh percikan api dari kejadian arus pendek listrik (korsleting).
Paldam atau Peralatan Kodam adalah korps atau kesatuan yang bertugas memelihara peralatan inventaris Angkatan Darat, seperti persenjataan, amunisi, termasuk juga kendaraan.
"Ada tujuh rumah kopel, semuanya habis terbakar," kata Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) Balikpapan Utara Mayor Inf. Suryaman Zakaria.
Dari Jalan Soekarno-Hatta, perumahan ini ada di turunan bagian bawah Kantor Paldam. Truk-truk pemadam kebakaran tidak bisa turun ke bagian itu.
Oleh karena itu, kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan Usman Ali, mereka menyambung 3 rol selang untuk bisa mencapai bangunan yang terbakar.
Namun, tak banyak yang bisa dilakukan petugas karena barak yang dibangun dari kayu itu terbakar dengan cepat.
Menurut Usman Ali, mereka berusaha memadamkan api agar tidak meluas dan mengurangi kerugian. Itu pun perlu hampir 60 menit bagi petugas untuk menguasai si jago merah.
Usman Ali mengatakan bahwa pada peristiwa itu mengerahkan 12 mobil beserta krunya dari berbagai unit dan truk tangki kapasitas 5.000 liter pengangkut air dari PDAM Balikpapan dan Kilang Pertamina Balikpapan.
Di Balikpapan, kata dia, perlu dukungan truk tangki air untuk memadamkan kebakaran selain persediaan air sendiri di dalam setiap brandweer atau pemadam kebakaran. Hal tersebut karena Kota Minyak ini berbukit-bukit.
Ia menyebutkan banyak kawasan permukiman, terutama yang ada di lereng-lereng bukit, tidak memiliki sumber air untuk memadamkan kebakaran besar. Dengan tambahan air dari truk tangki air, upaya pemadaman dapat berlangsung lebih efektif.
Dari dugaan sementara, kebakaran di Paldam pada pukul 08.20 Wita itu disebabkan oleh percikan api dari kejadian arus pendek listrik (korsleting).
Paldam atau Peralatan Kodam adalah korps atau kesatuan yang bertugas memelihara peralatan inventaris Angkatan Darat, seperti persenjataan, amunisi, termasuk juga kendaraan.