Sukamara (ANTARA) -
Wakil Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah, Ahmadi mengatakan, dilaksanakannya apel gelar pasukan dan sarana prasarana dalam rangka kesiapan penanggulangan bencana banjir maupun kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah setempat.
“Mengingat wilayah ini memiliki kerawanan terhadap terjadinya bencana. Salah satu potensi bencana alam yang sering terjadi pada musim hujan adalah banjir rob dan timbulnya angin kencang yang menjadi kalender tahunan pada beberapa kecamatan,” katanya di Sukamara, Jumat.
Menurutnya, melalui apel kesiapan ini, diharapkan adanya kekuatan personel berikut perlengkapan sarpras pendukung dalam penanggulangan bencana alam, sehingga siap diterjunkan ke lapangan ketika musibah itu benar-benar terjadi.
“Namun demikian, kita semua wajib memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar musibah bencana alam tidak terjadi di Sukamara, kita harus sadar bahwa bencana bisa datang kapan pun dan dimana pun,” terangnya.
Disampaikannya, saat ini telah memasuki musim kemarau, namum sesuai dengan prakiraan BMKG, tingginya asupan masa udara basah yang mengandung uap air dari Samudera Pasifik, hingga pertemuan angin yang menyebabkan tingginya peluang pertumbuhan awan-awan konvektif dapat menghasilkan hujan.
“Meskipun terjadi penurunan hari hujan, potensi intensitas hujan yang terjadi antara sedang-lebat bahkan ekstrem masih mungkin terjadi sampai bulan depan," terangnya.
Oleh karena itu, upaya penanggulangan bencana di wilayah ini harus dilaksanakan secara sinergi antara TNI, Polri dan pemangku kepentingan lain serta masyarakat.
Harus disadarai bersama, menurutnya, peralatan dan sarana pendukung yang dimiliki masing-masing instansi dalam penanggulangan bencana di wilayah ini masih sangat terbatas.
Kerja sama dan koordinasi instansi terkait sangat diperlukan untuk menyiapkan peralatan dan satuan tugas penanggulangan bencana, sehingga siap digerakkan sewaktu-waktu saat bencana alam terjadi.
Lebih lanjut dia menyampaikan, untuk menghadapi tantangan tugas penangulangan bencana alam di wilayah setempat, ada lima poin yang ditekankan untuk dapat dipedomani, yakni menyiapkan mental dan fisik, serta meningkatkan kemampuan serta keterampilan teknis.
Selanjutnya menghindari timbulnya ego sektoral dalam penanganan musibah bencana, menjaga komitmen dan melakukan tindakan secara profesional, serta menumbuhkan pasrtisipasi dari segenap potensi masyarakat.
Kapolres Sukamara AKBP Dewa Made Palguna menjelaskan, komitmen Polres Sukamara dalam pelaksanaan apel gelar pasukan dan sarpras, supaya semua pihak tidak terlena dengan situasi.
“Memang untuk cuaca terkadang hujan dan panas. Ini merupakan hal-hal yang memang kita antisipasi. Sebab, selain karhutla, penanganan banjir rob juga menjadi perhatian serius," jelasnya.
Selain itu pihaknya juga masih mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tetap melaksankan prokes terkait COVID-19.