Palangka Raya (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Tengah dan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) setempat berkolaborasi dalam upaya pemutakhiran data pemilih berkelanjutan bagi para siswa.
"Kolaborasi pemutakhiran data pemilih berkelanjutan ini menyasar siswa sekolah dan para santri yang pembinaannya di bawah Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalteng," kata Ketua KPU Kalimantan Tengah Harmain Ibrohim di Palangka Raya, Minggu.
Dia menerangkan, kolaborasi pemutakhiran data tersebut dilakukan dengan memanfaatkan data Education Managemen Informasi System (EMIS) Pendidikan Islam dan Pondok Pesantren serta Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH).
Melalui kolaborasi yang diperjelas dengan penandatanganan naskah kerja sama itu, KPU Kalteng berharap data pemilih pemula terutama di lingkungan sekolah agama dan pondok pesantren semakin sahih.
"Ini juga merupakan upaya KPU untuk memastikan setiap warga negara yang telah memenuhi syarat dapat menggunakan hak pilih dalam pesta demokrasi. Dalam hal ini diselenggarakan pada 2024 mendatang," kata Harmain.
Kepala Kanwil Kemenag Kalteng Noor Fahmi menyatakan pihaknya berkomitmen mendukung KPU dalam mewujudkan data pemilih yang valid, bersih, berkualitas dan berkelanjutan.
"Tentunya ini juga menjadi bagian peran Kemenag dalam menyukseskan proses dan pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia. Dengan memanfaatkan data EMIS Pendidikan Islam dan Pondok Pesantren serta SIMKAH, semoga data pemilih nantinya semakin sahih dan bersih," kata Noor.
Baca juga: Palangka Raya raih penghargaan Kota Layak Anak 2022
Sementara itu, sampai semester I 2022, KPU Kalteng telah menetapkan jumlah Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) yang mencapai 1.714.356 orang pemilih.
"Terdapat kenaikan jumlah pemilih sebanyak 1.141 orang pemilih di banding data pada akhir Mei sebanyak 1.713.215 pemilih," kata Komisioner KPU Kalteng Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Wawan Wiraatmaja.
Dia menerangkan, 1,7 juta lebih daftar pemilih berkelanjutan itu terdiri dari 879.627 pria dan 834.729 perempuan yang tersebar di 13 kabupaten dan satu kota di Kalteng.
"Data yang dihasilkan pada semester I 2022 ini merupakan hasil kompilasi data DPB bulanan yang diselenggarakan KPU kabupaten/kota hingga bulan Juni," kata Wawan.
Rekapitulasi pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan dilakukan untuk menghasilkan data pemilih yang semakin berkualitas dan akurat.
"Data ini akan terus kita perbaharui dalam proses pemutakhiran data pemilih sesuai tahap Pemilu, yang nantinya melibatkan penyelenggara tingkat bawah sehingga menyisir hingga ke rumah-rumah," demikian Wawan.
Baca juga: Bupati Nadalsyah harapkan MTQH Kalteng berlomba untuk kebaikan
Baca juga: MTQH XXX Kalteng jadi sarana menumbuhkan kecintaan terhadap Al Quran
Baca juga: ANTARA-BPJS Kesehatan pererat kerja sama sosialisasi JKN-KIS
"Kolaborasi pemutakhiran data pemilih berkelanjutan ini menyasar siswa sekolah dan para santri yang pembinaannya di bawah Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalteng," kata Ketua KPU Kalimantan Tengah Harmain Ibrohim di Palangka Raya, Minggu.
Dia menerangkan, kolaborasi pemutakhiran data tersebut dilakukan dengan memanfaatkan data Education Managemen Informasi System (EMIS) Pendidikan Islam dan Pondok Pesantren serta Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH).
Melalui kolaborasi yang diperjelas dengan penandatanganan naskah kerja sama itu, KPU Kalteng berharap data pemilih pemula terutama di lingkungan sekolah agama dan pondok pesantren semakin sahih.
"Ini juga merupakan upaya KPU untuk memastikan setiap warga negara yang telah memenuhi syarat dapat menggunakan hak pilih dalam pesta demokrasi. Dalam hal ini diselenggarakan pada 2024 mendatang," kata Harmain.
Kepala Kanwil Kemenag Kalteng Noor Fahmi menyatakan pihaknya berkomitmen mendukung KPU dalam mewujudkan data pemilih yang valid, bersih, berkualitas dan berkelanjutan.
"Tentunya ini juga menjadi bagian peran Kemenag dalam menyukseskan proses dan pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia. Dengan memanfaatkan data EMIS Pendidikan Islam dan Pondok Pesantren serta SIMKAH, semoga data pemilih nantinya semakin sahih dan bersih," kata Noor.
Baca juga: Palangka Raya raih penghargaan Kota Layak Anak 2022
Sementara itu, sampai semester I 2022, KPU Kalteng telah menetapkan jumlah Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) yang mencapai 1.714.356 orang pemilih.
"Terdapat kenaikan jumlah pemilih sebanyak 1.141 orang pemilih di banding data pada akhir Mei sebanyak 1.713.215 pemilih," kata Komisioner KPU Kalteng Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Wawan Wiraatmaja.
Dia menerangkan, 1,7 juta lebih daftar pemilih berkelanjutan itu terdiri dari 879.627 pria dan 834.729 perempuan yang tersebar di 13 kabupaten dan satu kota di Kalteng.
"Data yang dihasilkan pada semester I 2022 ini merupakan hasil kompilasi data DPB bulanan yang diselenggarakan KPU kabupaten/kota hingga bulan Juni," kata Wawan.
Rekapitulasi pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan dilakukan untuk menghasilkan data pemilih yang semakin berkualitas dan akurat.
"Data ini akan terus kita perbaharui dalam proses pemutakhiran data pemilih sesuai tahap Pemilu, yang nantinya melibatkan penyelenggara tingkat bawah sehingga menyisir hingga ke rumah-rumah," demikian Wawan.
Baca juga: Bupati Nadalsyah harapkan MTQH Kalteng berlomba untuk kebaikan
Baca juga: MTQH XXX Kalteng jadi sarana menumbuhkan kecintaan terhadap Al Quran
Baca juga: ANTARA-BPJS Kesehatan pererat kerja sama sosialisasi JKN-KIS