Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI Ofy Sofiana menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya mendorong pemerintah daerah (Pemda), agar semakin meningkatkan literasi, khususnya kepada generasi milenial yang merupakan aset masa depan bangsa.

"Generasi milenial sangat menentukan arah pembangunan bangsa di masa depan. Untuk itu, kita harus terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia generasi muda melalui budaya literasi," kata Ofy Sofiana di saat berada di Palangka Raya, Selasa.

Dia mengatakan, salah satu tugas pokok pemerintah termasuk di tingkat daerah ialah menciptakan generasi muda yang berkualitas, berkarakter, unggul, mandiri dan berdaya saing.

Upaya membentuk sumber daya manusia yang berkualitas juga telah menjadi salah satu dari tujuh agenda nasional, sehingga program peningkatan literasi pemerintah pusat dan daerah juga harus terintegrasi dan beriringan.

"Untuk itu, pemerintah daerah bersama berbagai pihak terkait harus terus berinovasi dan berkreasi dalam menggencarkan budaya literasi yang muaranya pada peningkatan kualitas SDM generasi muda.

Pernyataan itu diungkapkan Ofy saat acara "talk show" peningkatan indeks potensi masyarakat untuk kesejahteraan yang dilanjutkan dengan pengukuhan bunda literasi Kota Palangka Raya.

Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengatakan acara bertema "transformasi perpustakaan untuk mewujudkan ekosistem digital nasional" itu merupakan salah satu upaya pemerintah setempat meningkatkan budaya literasi di daerah.

Baca juga: Palangka Raya raih penghargaan Kota Layak Anak 2022

Dia mengatakan, dilantiknya bunda literasi akan mampu meningkatkan kerja sama dalam mendorong peningkatan budaya literasi di Kota Palangka Raya. Selain itu juga akan membantu mengembangkan dan membudayakan membaca di tingkat anak-anak dan generasi muda.

"Dengan hadirnya bunda literasi akan semakin banyak masyarakat yang mau membaca, baik membaca buku di perpustakaan atau melalui sistem aplikasi digital yang diluncurkan Dinas Perpustakaan Kota Palangka Raya," katanya.

Diantara penguatan pengelolaan perpustakaan di "Kota Cantik" adalah dengan mendigitalisasi buku-buku koleksi, meluncurkan aplikasi E-Pusda dan peluncuran program "titikbaca" untuk mempermudah masyarakat mengakses buku digital melalui "scan barcode"

"Meningkatkan budaya literasi akan melahirkan lahirnya kemampuan membaca, menulis, mendokumentasikan dan juga berhitung untuk menambah kecakapan secara pribadi untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari," demikian Fairid.

Baca juga: Wali Kota: Hari Jadi Kota Palangka Raya momen tingkatkan kualitas layanan

Baca juga: Wali Kota Palangka Raya minta OPD fokus program pemulihan ekonomi

Baca juga: Wali Kota minta warga Palangka Raya maksimalkan layanan kedaruratan 112

Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024